7 August 2014 09:30
Era Internet of Things (IoT) tak lama lagi akan menjadi kenyataan. Pada masa itu, hampir semua benda akan terkoneksi satu dengan lainnya melalui jaringan Internet. Diramalkan pada 2020, dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar perangkat digital yang saling terhubung. Smarthome akan menjadi gaya hidup masa depan. Namun perlu menjadi perhatian tersendiri, dalam dunia informasi tentu akan bakal sangat memerlukan sensor bebas-baterai.
Para insinyur di University of Washington (UW) telah merancang sebuah sistem komunikasi baru yang menggunakan sinyal frekuensi radio sebagai sumber daya yang ada dan menggunakan infrastruktur WiFi untuk menyediakan konektivitas Internet dengan perangkat. Disebut WiFi backscatter, ini merupakan teknologi pertama yang dapat menghubungkan perangkat bebas daya baterai ke infrastruktur WiFi.
“Saat perangkat Internet of Things mulai merebak, kita harus menyediakan konektivitas berpotensi ke miliaran perangkat bebas-baterai yang akan tertanam dalam benda sehari-hari,” kata Shyam Gollakota, seorang asisten profesor ilmu komputer di UW. “Kami sekarang memiliki kemampuan untuk mengaktifkan konektivitas WiFi bagi perangkat, sementara mengkonsumsi daya kurang dari apa yang biasanya WiFi butuhkan.”
Para peneliti akan mempublikasikan hasil mereka di Association for Computing Machinery’s Special Interest Group on Data Communication pada konferensi tahunan Komunikasi Data, bulan Agustus ini, di Chicago. Tim juga berencana untuk memulai sebuah perusahaan yang berbasis pada teknologi.
Karya ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bagaimana perangkat bertenaga rendah seperti sensor suhu atau teknologi wearable bisa berjalan tanpa baterai atau kabel dengan memanfaatkan energi dari radio yang ada, TV dan sinyal nirkabel di udara. Karya ini mengambil langkah lebih jauh dengan menghubungkan setiap perangkat individu ke Internet, yang sebelumnya tidak masuk akal.
Tantangan dalam menyediakan konektivitas WiFi untuk perangkat ini adalah konvensional, rendah daya WiFi mengkonsumsi 3-4 kali lipat kekuatan lebih dari bisa dipanen dalam sinyal-sinyal nirkabel. Para peneliti malah mengembangkan prototipe tag daya ultra-rendah dengan antena dan sirkuit yang dapat berbicara dengan laptop WiFi-enabled atau smartphone, sementara mengabaikan konsumsi daya.
Tag ini bekerja dengan dasarnya “mencari” untuk sinyal Wi-Fi bergerak antara router dan laptop atau smartphone. Mereka mengkodekan data dengan baik mencerminkan atau tidak mencerminkan sinyal router Wi-Fi, sedikit mengubah sinyal nirkabel. Perangkat WiFi-enabled seperti laptop dan smartphone akan mendeteksi perubahan kecil ini dan menerima data dari tag.
Dengan cara ini, jam tangan pintar Anda bisa men-download email atau offload data pekerjaan ke spreadsheet Google.
UW WiFi backscatter tag telah berkomunikasi dengan perangkat WiFi, pada tarif 1 kilobit per detik dengan sekitar 2 meter antara perangkat. Mereka berencana untuk memperluas jangkauan sekitar 20 meter dan sudah mengantongi pengajuan paten teknologi. (Choi)
Sumber : http://www.uwnews.org/