Sabtu, 9 Agustus 2025
Selular.ID -

Teknologi 5G Ericsson Salurkan Kecepatan Hingga 5 Gbps

BACA JUGA

2317 July 2014 11:30
Jakarta – Saat sudah sampai di tahun 2020, prediksinya lima puluh miliar perangkat di seluruh dunia akan saling terkoneksi. Prediksi ini mengerucut sebuah terminologi yang belakangan ini mulai banyak dibicarakan: Internet of Things. Intel sebagai perusahaan semikonduktor terkemuka di dunia, telah mengembangkan konsep ini selama 35 tahun dan diperkirakan akan menjadi tulang punggung penetrasi IoT secara global melalui prosesor dan teknologi Intel.
“Dalam satu dekade ini, Intel akan menciptakan serta mengembangkan teknologi komputasi agar dapat membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan pada akhirnya saling terhubung dan kaya informasi. Berawal dari inovasi teknologi untuk ciptakan pengalaman baru dalam menggunakan berbagai perangkat, seperti Intel RealSense 3D Camera yang memungkinkan konsumen mengoperasikan komputer tanpa menyentuh layar. Hal ini membuat Intel optimis bahwa berbagai perangkat akan semakin pintar dan saling terhubung, sehingga IoT sendiri dapat mendorong transformasi bisnis melalui pengembangan dan integrasi dari solusi IoT yang terukur dan terintegrasi untuk konsumen,” ujar Harry K. Nugraha, Channel Business Director Intel Indonesia saat ditemui Jakarta (16/07).
Internet of Things merupakan evolusi dari berbagai perangkat dan aplikasi yang saling terhubung ke internet, menyatukan kemampuan komputasi agar lebih canggih dan menggunakan analisis data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. “Untuk mendapatkan informasi yang kaya dan bermanfaat, berbagai perangkat akan saling terhubung ke internet dan pusat data akan mengolah serta menganalisa berbagai data yang terkumpul. Intel memiliki peran yang unik dalam skema ini, di mana kami memiliki berbagai produk yang unggul di industri teknologi mulai dari berbagai jenis perangkat hingga ke sistem/cloud, mempercepat penyebaran solusi IoT dari hulu ke hilir, serta memberikan solusi keamanan dengan McAfee dan piranti lunak Windriver dan ekosistem global dari para pengembang “ jelas Harry.
Implementasi IoT akan berdampak positif kepada pengembangan berbagai aspek seperti tata kota, manufaktur, retail, dan masih banyak lagi. Salah satu implementasi IoT yang sukses bantu pengembangan sebuah kota ditunjukkan oleh sistem tata kota Dublin, ibukota Irlandia. Kota yang pertama kalinya menggunakan teknologi Intel tersebut membangun sistem deteksi lingkungan dalam mengukur kualitas air dan perubahan cuaca. Dengan bantuan prosesor Intel QuarkTM, Dublin telah merubah infrastrukturnya menjadi lebih pintar dengan berbagai sensor di seluruh kota yang terhubung, sehingga mempercepat pengumpulan data dan penyebaran informasi ke pihak-pihak terkait termasuk seluruh warganya. Saat ini rencana Jakarta untuk menerapkan konsep smart city menunjukkan adanya adopsi akan IoT untuk tata kota yang lebih baik.
Demi menyokong rencana ini, Intel dan Samsung sudah menggagas konsorsium (non-profit) baru yang disebut Open Interconnect Consortium, atau OIC. Misi utama grup ini adalah untuk mengembangkan standar dan sertifikasi untuk perangkat yang terlibat dalam Internet of Things, sehingga miliaran perangkat dapat terhubung satu sama lain. (Choi)

 

Sumber : http://www.intel.com/
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU