Kamera bekerja dengan menggunakan teknologi akselerator superkonduktor untuk menghasilkan Flash sinar-X satu miliar kali lebih terang daripada yang dibuat dengan kamera konvensional. Dengan kecepatan tinggi flash yang intens (masing-masing berlangsung kurang dari seratus miliar detik), memungkin kita untuk mendapatkan gambar molekul dalam bentuk tiga dimensi. Dengan kamera ini, para ilmuwan dapat menggunakan gambar untuk memetakan rincian atom sebuah virus, menentukan komposisi molekul sel-sel individual, dan lebih memahami materi dan perilakunya. Tentu kita berharap teknologi menarik ini kelak dapat diadopsi pada kamera handphone atau perangkat mobile. (Deni Taufiq)