Dilasir dari situs eff.org (21/6/2012), karyawan Apple dengan tegas berkata, “Saya hanya tidak bisa menjual (iPad) ini kepada Anda. Negara kami dan Iran memiliki hubungan yang buruk”.
Seperti diketahui, Amerika dan Iran terlibat konflik berkepanjangan akibat isu hulu ledak nuklir. Namun sangat disayangkan bila vendor sekelas Apple melarang warga Timur Tengah untuk membeli perangkatnya. Sabet bertutur bahwa Ia telah memiliki sebuah iPhone dan MacBook. Saat itu, Ia ditemani sang paman datang ke Apple Store lokal untuk membeli iPad buat sepupunya. Setelah peristiwa itu, Sabet memilih membeli tablet itu lewat internet.
Tidak terima dengan perlakuan yang diterima, Sabet memutuskan membeberkannya ke stasiun televisi WSB-TV. Berkat video yang ditayangkan, banyak sejumlah pihak mengusulkan agar Apple mengubah kebijakannya tersebut. Tentu saja, pegawai toko tidak bisa disalahkan, mereka berpatokan kepada kebijakan perusahaan yang melarang penjualan kepada warga Timur Tengah. (Choiru Rizkia)