Firefox OS merujuk perangkat low-end untuk negara berkembang dan menghadirkan struktur konten online seperti media dan aplikasi web yang lengkap, karena didasarkan pada Boot yang ada Mozilla Gecko.
Raksasa web tersebut menggandeng dukungan dari operator selular besar seperti Deutsche Telekom, Etisalat, Smart, Sprint, Telecom Italia, Telefónica, dan Telenor. Belum ada keterangan apakah smartphone dengan Firefox OS akan ditawarkan di luar Negeri Samba.
Sejauh ini, Mozilla baru merangkul TCL Communication Technology dan ZTE sebagai produsen perangkat keras untuk menjalankan sistem operasi ini. Seperti apa dan bagaimana spesifikasinya memang belum jelas, namun dikabarkan bakal disokong chip Snapdragon milik Qualcomm.
“Firefox OS akan membawa pengalaman smartphone yang lebih baik untuk proporsi yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah. Hal ini sangat penting bagi kita untuk mempercepat adopsi smartphone di pasar berkembang.”, kata Matthew Key, Chairman dan CEO Telefonica Digital.
Kehadiran Firefox OS bisa membuat pasar mobile semakin panas. Agar bisa dikatakan berhasil, sistem operasi ini harus menaklukan pangsa pasar perangkat mobile yang sekarang telah didominasi iOS dan Android. (Choiru Rizkia)