Apple mengandalkan ponsel baru yang lebih besar untuk melanjutkan tradisi kesuksesan perusahaan. Analis memprediksi ponsel terbaru akan mejadi perangkat terlaris Apple. Kedua model mulai dijual di toko-toko pada tanggal 19 September.
“IPhone 6 dan iPhone 6 Plus lebih baik dalam segala hal, dan kami senang mengetahui pelanggan menyukainya sebanyak kami mencintai produk kami,” kata CEO Apple Tim Cook dalam sebuah pernyataan. “Pre-order untuk iPhone 6 dan iPhone 6 Plus mencetak rekor baru untuk Apple, dan kami tidak sabar menyerahkan iPhone terbaik kami ke tangan pelanggan mulai Jumat ini.”
iPhone anyar hadir dalam ukuran lebih besar, 4.7 inchi dan 5.5 inchi. Ini adalah perubahan besar dari perangkat sebelumnya yang memiliki layar 4 inchi atau lebih kecil. Dengan fitur-fitur baru seperti Apple Pay, moda ‘satu tangan’, dan iOS 8, tidak heran kalau konsumen bersemangat untuk mengganti perangkat lamanya.
Kendati perangkat Apple bukan pengadopsi pertama fitur baru di iPhone, seperti NFC, mereka cenderung membuat fitur apa pun yang dikeluarkan menjadi mainstream. Apple Pay kemungkinan akan banyak didukung oleh pengecer meski adopsi pembayaran NFC tergolong lambat, padahal sudah tersedia pada perangkat Android selama bertahun-tahun.
Laporan menunjukkan bahwa iPhone 6 Plus lebih sulit dipesan. Tidak diketahui apakah karena permintaan “phablet” pertama Apple lebih tinggi atau memang pasokan perusahaan yang terbatas, layaknya persoalan penjualan awal di masa lalu.
Sebagai perbandingan, Apple iPhone 5 terjual 5 juta unit di pekan pertama ketersediaannya. (Nisa)
