Jumat, 15 Agustus 2025
Selular.ID -

Kalah Paten, RIM Akan Bayar Royalti ke Nokia?

BACA JUGA

29 November 2012 17:30
Research In Motion (RIM) harus menerima kenyataan pahit, tersungkur dari pertarungan hak paten dengan Nokia. Semula, Nokia menuduh pembesut BlackBerry tersebut melanggar patennya yang berhubungan dengan teknologi wireless local access network atau WLAN. Menurut hasil arbitrase, ditemukan bukti bahwa RIM telah melanggar kontrak. Berita ini telah diputuskan sejak 6 November lalu, namun tidak dipublikasikan sampai Rabu (28/11) kemarin oleh Reuters.
s
Imbasnya, RIM harus menghentikan penjualan produk-produknya yang menggunakan teknologi WLAN jika tidak mencapai kesepakatan royalti baru dengan perusahaan Finlandia tersebut. Namun para analis mengatakan RIM kemungkinan akan mengupayakan kesepakatan royalti dengan Nokia untuk mencegah resiko larangan penjualan.

“Putusan ini akan berdampak pada sisi keuangan yang signifikan, karena seluruh perangkat BlackBerry mendukung WLAN,” ujar analis IDC Francisco Jeronimo. “Jika larangan penjualan diberlakukan, itu akan menjadi pukulan besar bagi RIM karena harus mengelola transisi ke platform software baru BlackBerry 10,” tambah seorang analis Pete Cunningham di Canalys. Hingga kini, pihak RIM belum memberikan tanggapan resminya tentang langkah yang bakal ditempuh menyangkut kasus ini.

Sebelum memenangkan sengketa hak paten ini, Nokia mengirimkan surat gugatannya tersebut ke tiga pengadilan yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Kanada sekaligus. Ini dilakukan untuk memperkuat hasil putusan pengadilan. Salah satu dorongan vendor asal Finlandia itu begitu gencar melayangkan gugatan adalah berusaha untuk meningkatkan pendapatan royalti sebagai penyangga bisnis handset. Bagi Nokia, royalti paten tersebut mampu menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 500 juta Euro atau sekitar Rp6,2 triliun. Seperti diketahui tiga perusahaan besar termasuk Nokia, Ericsson, dan Qualcomm Inc, adalah pemegang paten terkemuka dalam industri nirkabel. (Choiru Rizkia)

 

Sumber : www.reuters.com
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU