Riset, HTML5 Tidak Akan Dominasi Mobile Native Apps

Dukungan yang cukup baik dari berbagai browser modern semakin membuat HTML5 kian popular. Banyak sekali pembaruan dari versi sebelumnya. Diantaranya adalah adanya tambahan element seperti : Canvas, Video, dan Audio. Juga penambahan pada tag di web form serta misalnya Section.

Sebelumnya, Strategy Analytics memandang HTML5 sebagai sebuah teknologi yang sangat penting yang akan membantu pertumbuhan dari bermacam-macam bidang, termasuk aplikasi multi-screen dan teknologi yang menggunakan solusi-solusi berbasis internet. Namun baru-baru ini, perusahaan konsultan tersebut menjelaskan bahwa HTML5 akan memiliki dampak kecil pada ekosistem aplikasi. HTML5 jika dipadukan dengan CSS3 dan JavaScript memang terbukti bisa menghasilkan aplikasi yang sangat interaktif. Apalagi saat ini hampir semua gadget ataupun komputer yang memiliki browser.

Menurut siaran pers yang termuat dalam situs resmi Strategy Analytics (24/7/2012), firma riset itu juga memprediksi jenis aplikasi pihak ketiga, hybrid, akan menunjukkan pertumbuhan yang kuat. HTML5 App platform, seperti PhoneGap, Sencha, Brightcove dan Marmalade memungkinkan pengembang untuk menggabungkan inti HTML5 dengan API (application programming interface) native untuk menemukan perbandingan antara app native unggulan dengan open standard.

Pada dasarnya aplikasi native lebih cepat dikarenakan langsung dijalankan di sistem, dibandingkan HTML5 yang masih harus transfer data dari server ke perangkat..

Untuk pengembangan aplikasi di mobile atau web mobile application devlopment, HTML5 sudah banyak dipakai oleh developer untuk menciptakan berbagai game yang sangat popoler seperti Angry Birds. (Choiru Rizkia)