17 January 2012 09:30
Nampaknya sistem operasi Bada tidak akan dilirik lagi oleh Samsung yang bertindak sebagai pengembangnya. Vendor Korea Selatan itu berencana untuk menggabungkan OS Bada dengan Tizen, yang merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan melalui kerja samanya dengan Intel, dilansir SELULAR online dari Forbes.com (13/1/12).
Bada dikembangkan oleh Samsung untuk smartphone layar sentuh. Dibandingkan dengan sistem operasi untuk handphone kategori feature phone, Bada dinilai memiliki banyak kelebihan, antara lain ada pada tampilan antarmuka (user interface) yang telah diperkaya, terdapat fitur multitasking, serta dukungan aplikasi pihak ketiga yang dibenamkan di handphone itu.
Menurut Tae Jin Kang, wakil dari Samsung, penggabungan tersebut dimaksud agar Samsung lebih mudah mengontrol produk buatannya. Selain itu, proyek ini ditujukan untuk memudahkan para pengembang aplikasi, karena keduanya berbasis Linux jadi rasanya masuk akal jika Samsung menggabungkan Bada dengan Tizen.
Kabarnya, akan ada satu atau dua varian handphone low-end yang mengusung Tizen diluncurkan tahun ini, karena Android dan Windows Phone diperuntukkan untuk menengah atas. Seperti Nokia, belakangan Samsung juga mulai menggandeng Microsoft untuk mengembangkan produk berbasis Windows Phone. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.forbes.com