13 January 2014 13:00
Teknologi yang ada pada smartphone saat ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi lengkap dan cukup mendetail terkait tubuhnya. Perusahaan start-up Scanadu sedang mengembangkan scanner Scout, sebuah alat periksa kesehatan yang dikemas dengan sensor, dimana pengguna bisa memeriksa tanda-tanda vital di kepala.Scout terhubung ke ponsel via Bluetooth. Bila sudah aktif, sebuah smartphone yang sekiranya banyak digunakan untuk keperluan telefoni hingga browsing, kini dapat juga beralih fungsi menjadi semacam tricorder. Perangkat add-on ini menyerupai alat diagnostik medis dalam film sci-fi Star Trek.Penggunaannya sangat mudah. Cukup dekatkan Scout ke kepala Anda, sementara hasil pemeriksaannya bisa dilihat pada aplikasi terdedikasi di layar smartphone. Aplikasi Scanadu ini kompetibel dengan smartphone berbasis Android dan iOS. Tricoder ini juga sudah mendukung Bluetooth 4.0, khususnya Bluetooth 4.0 Smart Low Energy (LE).
Scanadu Scout dapat digunakan untuk mengukur denyut jantung, suhu inti tubuh dan kulit, tingkat pernapasan dan kadar oksigen dalam darah, serta diagnosa kesehatan lainnya yang biasanya kita dapatkan informasinya melalui rumah sakit atau badan kesehatan sejenis.Scanadu Scout menggunakan adaptor micro-USB yang dapat dihubungkan ke port USB. Perlu waktu kurang dari satu jam untuk mengisi penuh perangkat ini. Daya baterai Scout bisa bertahan selama sekitar satu minggu bila digunakannya dalam beberapa kali sehari. Perlu catatan, alat ini tidak anti-air.
Prototipe Scanadu sedang dalam masa pengembangan, namun belum mampu operasional 100 persen. Salah satu penyokong dana untuk Scanadu termasuk pendiri Yahoo, Jerry Yang. Sayangnya bila Scanadu Scout akan dijual secara massal, nampaknya bakal terganjal peraturan seperti harus memperoleh persetujuan regulator kesehatan terlebih dulu. (Choi)
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=rKCeoiRhVuI
Sumber : http://www.scanadu.com/scout/
