Rabu, 13 Agustus 2025
Selular.ID -

Apple Konfirmasi Material Logamnya Bebas Konflik

BACA JUGA

19 February 2014 09:30
Pertengahan pekan lalu Apple menerbitkan Laporan Tanggung Jawab Pemasok 2014 miliknya, menjabarkan hasil program audit pemasok untuk tahun 2013 dan menyatakan bahwa mitranya hanya menggunakan tantalum dari sumber terpercaya. Tantalum merupakan logam utama yang digunakan dalam komponen elektronik, oleh hampir seluruh produsen elektronik. Permasalahannya, material tersebut juga ditambang di daerah yang dilanda perang di Afrika.

“Pada bulan Januari tahun 2014 kami menegaskan bahwa semua penyuling aktif tantalum yang teridentifikasi dalam rantai pasokan Apple telah divalidasi sebagai “bebas-konflik” oleh auditor pihak ketiga. Dan kami akan terus mewajibkan semua pemasok untuk menggunakan sumber-sumber tantalum yang diverifikasi. Kami mengerti betul kalau rantai pasokan fluktuatif, dan kami akan terus memantau pabrik peleburan pemasok kami.”

Dilansir SELULAR Online dari The Wall Street Journal (12/2), wakil presiden senior operasi Apple Jeff Williams, juga berbicara tentang masalah ini:

“Pada Laporan Tanggung Jawab Pemasok perusahaan yang dipublikasikan pada Rabu (12/2), Apple mengidentifikasi bahwa pemasoknya menggunakan 20 penambang global yang tantalumnya telah diverifikasi oleh auditor pihak ketiga sebagai “bebas konflik.” Perusahaan telah berhasil mendesak penyuling tantalum untuk menyetujui audit pihak ketiga karena Apple dan perusahaan elektronik konsumen lainnya adalah pengguna logam terbesar.”

Pengumpulan tantalum bersama elemen mineral lain seperti emas dan tungsten, menjadi topik yang kontroversial di industri teknologi karena sumber penambangan yang diduga untuk mendanai konflik di Republik Demokratik Kongo (DRC). Apple menambahkan dalam laporannya bahwa mereka akan terus mendukung jalur pasokan bebas-konflik dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

Laporan Apple juga mencatat sejumlah prestasi lainnya untuk 2013, termasuk memandu pemasok untuk mencapai tingkat kepatuhan 95% dari standar maksimum perusahaan, yakni 60 jam kerja dalam satu minggu. Dengan demikian pemasok akan membutuhkan tambahan biaya sebesar $3,9 juta untuk mengupah pekerja asing kontrak, dan pelacakan jam kerja mingguan dari 1 juta lebih pekerja dalam rantai pasokan.

Pada laporan sebelumnya yang diterbitkan tahun lalu, Apple mengungkap bahwa mereka telah memutus salah satu pemasok di China setelah terbukti memperkerjakan 74 buruh di bawah umur di salah satu fasilitasnya. (Nis)

Sumber : http://online.wsj.com/ (12/2/2014)

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU

Kinerja Huawei Mate 80 Bakal Lebih Cepat