Jakarta, Selular.ID – Pendidikan adalah industri di mana VR mungkin memiliki dampak terbesar. Demikian disampaikan oleh Presiden HTC Viveport Rikard Steiber, saat ia menjelaskan tentang bagaimana penawaran konten yang lebih baik pada tahun 2018 akan meningkatkan minat konsumen pada teknologi.
Steiber menjelaskan bagaimana minat anak-anak dalam mata pelajaran termasuk sejarah dan geografi dapat ditingkatkan oleh VR karena memungkinkan mereka untuk membenamkan diri di dunia yang berbeda seperti “pergi ke Mesir kuno dan melihat bagaimana piramida dibangun”.
Dia menjelaskan VR adalah “media yang paling berkesan” karena melibatkan semua indera dan juga akan menjadi pengubah permainan dalam pelatihan perusahaan.
Steiber mengatakan konsumen telah “menunggu konten yang baik” untuk VR. Ia menambahkan Viveport sekarang menawarkan 3.000 aplikasi yang kompatibel. Ia memprediksi teknologi tersebut akan memberikan pengalaman benar-benar berkualitas pada 2018. Konten yang akan menjadi hits berbasis di sekitar game, pendidikan, sosial dan aplikasi perusahaan.
“Banyak sekali konten hebat yang dilakukan, sehingga konsumen akan lebih bersedia untuk mencoba dan membeli perangkat VR”, ujar Steiber.
Pasar VR dalam beberapa tahun terakhir tengah mengalami fase turun naik. Namun setelah melemah pada 2017, pengiriman headset augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di seluruh dunia diprediksi akan bangkit kembali.
Baca juga: Pasar Headset AR dan VR Diprediksi Akan Segera Pulih
Lembaga survey terkemuka, ICD memperkirakan permintaan kedua perangkat tersebut akan tumbuh menjadi 68,9 juta unit pada 2022, dengan tingkat pertumbuhan lima tahun tahunan gabungan (five-year compound annual growth rate) sebesar 52,5 persen.
Keberhasilan peluncuran perangkat Mirage AR buatan Lenovo, Star Wars: Jedi, menunjukkan faktor bentuk (form factor) masih memiliki daya tarik yang kuat jika dibarengi dengan konten yang tepat.