Proses pertama yaitu suara akan dianalisa, jadi jika ada jeda maka itu akan dipotong, dan Google hanya mengambil yang suara ada katanya. Proses selanjutnya yaitu Google akan mengenali kata – kata apa saja yang terkandung dalam contoh suara yang ditangkap. Lalu Google juga akan mengenali intonasi dan ekspersi dari contoh suara tersebut. Dan akhirnya hasil pencarian akan dikirimkan ke ponsel pengguna.
Dalam salah satu proses, ada pengenalan intonasi dan ekspresi. Salah satu contoh kasus dari proses tersebut yaitu pengguna yang ingin mencari lirik atau video, maka bisa dengan cara menyanyikan potongan lagu yang dimaksud.
Henky Prihatna, Indonesia Country Representative Google South East Asia, menegaskan setiap kata yang diucap pengguna, akan disimpan oleh Google untuk menambah basis datanya. Terkait adanya kata dan aksen yang tidak baku (slank language), Derek Callow, Head of Marketing Google Southeast Asia mengatakan Google akan selalu belajar mengenalinya. Saat ini Google Voice Search tersedia untuk Android, iPhone dan Blackberry. Atau bisa juga mengaksesnya melalui m.google.co.id/voicesearch . (Edi Kurniawan)