Selular.id – XLSMART terus melanjutkan upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Sumatra yang terdampak banjir dan tanah longsor akhir November lalu. Hingga saat ini, sebanyak 691 Base Transceiver Station (BTS) masih mengalami gangguan di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Perusahaan juga aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban yang mengungsi.
Regional Group Head XLSMART West Region, Desy Sari Dewi, menyatakan komitmen perusahaan untuk memulihkan layanan secepat mungkin. “Kami turut berduka dan prihatin atas bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Sumatra. Saat ini tim teknis di lapangan terus bekerja intensif selama 24 jam untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap tersedia bagi masyarakat serta pihak otoritas yang menangani penanggulangan bencana,” ujar Desy dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2025).
Desy menambahkan, tim teknis terus berupaya melakukan perbaikan dan memobilisasi genset untuk menjaga operasional BTS. Namun, proses pemulihan menghadapi tantangan signifikan akibat kondisi medan yang tergenang banjir dan tertutup material longsor. Keterbatasan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk genset dan akses jalan yang terputus juga memperlambat pergerakan tim.
Meski demikian, upaya perbaikan yang berjalan terus-menerus mulai membuahkan hasil. Layanan di beberapa area yang terdampak dilaporkan sudah mulai pulih dan dapat digunakan kembali oleh pelanggan. Pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana menjadi prioritas krusial, mengingat layanan komunikasi vital untuk koordinasi tanggap darurat, informasi bagi korban, dan pemulihan aktivitas ekonomi. Upaya serupa juga dilakukan oleh operator lain, seperti Telkomsel yang mempercepat pemulihan jaringan dan menyalurkan bantuan di Sumatera.
Data gangguan terkini menunjukkan sebaran BTS yang terdampak cukup luas. Di wilayah Aceh, tercatat 538 BTS mengalami gangguan, tersebar di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang. Sementara di Sumatera Utara, sebanyak 120 BTS terdampak di wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Adapun di Sumatera Barat, gangguan terjadi pada 33 BTS di Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Solok.
Baca Juga:
Bantuan Kemanusiaan untuk Enam Titik Lokasi
Di samping fokus pada pemulihan infrastruktur, XLSMART juga menggerakkan program tanggap bencana melalui CSR XLSMART Peduli Bencana Sumatera. Bantuan darurat disalurkan untuk meringankan beban korban yang terdampak. Distribusi bantuan dilakukan dengan bekerja sama mitra kolaborasi DT Peduli, UMKM lokal, mitra diler, dan aparat setempat.
Bantuan yang disiapkan berupa paket kebutuhan pokok darurat, meliputi sembako, makanan ringan, minuman, serta kebutuhan khusus bayi dan anak. Paket bantuan ini ditargetkan untuk didistribusikan ke posko-posko pengungsian di enam titik wilayah yang terdampak paling parah, yaitu Kabupaten Pidie dan Lhokseumawe di Aceh; Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal di Sumatera Utara; serta Padang Pariaman dan Tanah Datar di Sumatera Barat.
Penyerahan bantuan tahap awal telah dilakukan sejak Jumat (28/11) di Aceh oleh tim perwakilan XLSMART bersama DT Peduli. Rangkaian distribusi kemudian dilanjutkan pada Senin (1/12) di Padang Pariaman, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal. Proses pengiriman bantuan ke wilayah lainnya masih terus berjalan.
“Selain memaksimalkan terus perbaikan jaringan, kami juga pastikan bahwa kami akan terus mendistribusikan bantuan-bantuan ini ke semua wilayah yang terdampak,” jelas Desy. Ia merinci bahwa penyerahan telah dilakukan di Pidie Aceh dan Padang Pariaman, sementara bantuan untuk Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Dua lokasi lainnya, yaitu Tanah Datar dan Lhokseumawe, akan menjadi tujuan distribusi berikutnya.
Desy mengakui bahwa kondisi lapangan yang masih sulit menjadi tantangan dalam logistik distribusi. “Dengan keterbatasan kondisi di lapangan, kami berupaya maksimal agar bantuan bisa didistribusikan ke wilayah-wilayah lainnya yang terdampak. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat sedikit membantu meringankan beban para korban di pengungsian di enam lokasi tersebut,” harapnya.
Komitmen Menjaga Konektivitas di Tengah Bencana
XLSMART menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas jaringan agar tetap dapat digunakan oleh semua pihak di lokasi bencana, baik masyarakat umum, relawan, maupun instansi pemerintah. Komunikasi yang lancar dinilai sebagai tulang punggung dalam setiap fase penanggulangan bencana, mulai dari evakuasi, pendataan korban, hingga pemulihan.
Kejadian bencana alam ini kembali menyoroti pentingnya ketahanan infrastruktur telekomunikasi nasional. Gangguan pada ratusan BTS menunjukkan kerentanan infrastruktur fisik terhadap dampak cuaca ekstrem. Perlindungan dan penataan ulang infrastruktur penting menjadi pembahasan strategis, sebagaimana mengemuka dalam diskusi yang diangkat APJII dan Apjatel yang mengkhawatirkan infrastruktur telekomunikasi dijadikan objek PAD.
Pengalaman menangani gangguan akibat bencana alam sebelumnya, seperti pascabencana banjir di Bali, tentu menjadi pembelajaran bagi XLSMART dalam menyusun strategi pemulihan yang lebih cepat dan terkoordinasi. Saat ini, XLSMART melayani sekitar 14 juta pelanggan di seluruh Sumatra dengan dukungan lebih dari 47.000 BTS.
Pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana di Sumatra diprediksi masih akan memakan waktu. Keselamatan tim teknis di lapangan, ketersediaan pasokan pendukung seperti BBM untuk genset, dan perbaikan akses transportasi oleh pemerintah setempat menjadi faktor penentu kecepatan normalisasi layanan. Sementara itu, distribusi bantuan kemanusiaan diharapkan dapat terus menjangkau korban yang masih membutuhkan di berbagai titik pengungsian.



