Jumat, 12 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi Siapkan Mi Chat, Chatbot AI Baru untuk Hadapi ChatGPT dan Gemini

BACA JUGA

Selular.id – Xiaomi semakin menunjukkan keseriusannya di bidang kecerdasan buatan dengan bersiap meluncurkan chatbot AI baru bernama Mi Chat.

Chatbot ini diposisikan sebagai pesaing langsung untuk ChatGPT dari OpenAI dan Google Gemini.

Informasi ini pertama kali bocor dari unggahan seorang tipster di platform WeChat.

Menurut bocoran tersebut, versi pertama Mi Chat telah rampung dikembangkan dan kini sedang dalam fase persiapan menuju peluncuran resmi.

Mi Chat dirancang untuk menjadi asisten tanya jawab cerdas yang akan terintegrasi penuh dalam ekosistem Xiaomi HyperOS, mencakup perangkat pintar mulai dari smartphone, perangkat rumah pintar, hingga mobil listrik Xiaomi SU7 di masa depan.

Langkah ini sejalan dengan pernyataan Lu Weibing, Partner dan Presiden Xiaomi Group, yang menegaskan bahwa AI kini menjadi prioritas strategi inti perusahaan.

Weibing mengungkapkan bahwa progres tim internal dalam mengembangkan model bahasa besar atau large language model (LLM) berjalan lebih cepat dari ekspektasi.

Xiaomi memandang AI tidak lagi sekadar fitur perangkat lunak, tetapi akan menjadi lapisan dasar yang menghubungkan seluruh perangkat dalam visi “Human x Home x Vehicle”.

Artinya, Mi Chat diharapkan menjadi pusat kendali cerdas yang mampu memahami konteks penggunaan pengguna, baik di rumah, di jalan, maupun saat mengakses berbagai layanan digital Xiaomi.

Integrasi ini menandai ambisi besar Xiaomi untuk menciptakan ekosistem yang benar-benar terhubung dan cerdas.

Ditenagai Model Bahasa Internal MiMo-7B-RL

Mi Chat diyakini akan ditenagai oleh model bahasa internal pertama Xiaomi, yaitu MiMo-7B-RL yang dirilis pada akhir April lalu.

MiMo-7B-RL merupakan model AI yang diklaim memiliki kemampuan menulis kode program (coding) dan menyelesaikan persoalan kompleks dengan nalar (reasoning) layaknya manusia.

Kemampuan ini memungkinkan model tersebut untuk “berpikir” sebelum memberikan respons atau solusi yang rinci terhadap suatu masalah.

Pengembangan model MiMo dipimpin oleh Luo Fuli, seorang peneliti AI yang baru direkrut Xiaomi dari DeepSeek.

DeepSeek sendiri dikenal sebagai startup AI yang sukses melahirkan model reasoning “DeepSeek R1” pada awal 2025 dan dianggap sebagai penantang serius bagi ChatGPT.

Rekrutmen ahli dari perusahaan seperti DeepSeek menunjukkan komitmen Xiaomi untuk membangun kemampuan AI yang kompetitif secara global.

Mi Chat diproyeksikan menjadi “otak” dari seluruh ekosistem HyperOS. Pengguna nantinya dapat memanfaatkan chatbot ini untuk berbagai skenario penggunaan.

Mulai dari melakukan tanya jawab cerdas dengan konteks real-time, mengontrol perangkat rumah pintar, berintegrasi dengan kendaraan pintar Xiaomi, hingga mendukung aktivitas produktivitas harian.

Hal ini akan semakin memperkuat posisi Xiaomi di pasar perangkat wearable dan IoT, yang terus mereka kembangkan dengan produk seperti smartwatch terbaru.

Peluncuran dan Masa Depan Mi Chat

Saat ini, informasi mengenai Mi Chat masih bersifat sebagai bocoran.

Namun, Xiaomi telah menjadwalkan pengumuman detail proyek chatbot AI ini pada ajang Human x Car x Home Ecosystem Partner Conference 2025 di Beijing pada tanggal 17 Desember mendatang.

Dalam acara tersebut, bos Xiaomi Lu Weibing dan kepala tim pengembang MiMo, Luo Fuli, diperkirakan akan memaparkan strategi AI Xiaomi secara komprehensif serta masa depan Mi Chat sebagai pesaing di arena chatbot global.

Langkah Xiaomi ini terjadi dalam konteks persaingan teknologi yang semakin ketat, tidak hanya di tingkat global tetapi juga disertai dinamika geopolitik tertentu yang pernah mempengaruhi operasional perusahaan teknologi China di beberapa negara, seperti yang terjadi pada beberapa aplikasi China di India.

Namun, fokus Xiaomi saat ini jelas pada penguasaan teknologi AI sebagai tulang punggung produk dan layanannya ke depan.

Investasi besar-besaran Xiaomi di bidang AI juga mencerminkan tren industri yang lebih luas, di mana perusahaan teknologi saling berlomba untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam setiap aspek produk mereka.

Keberhasilan Mi Chat akan sangat bergantung pada seberapa mulus integrasinya dengan lini produk Xiaomi yang sangat luas, mulai dari smartphone hingga ekosistem kendaraan listrik.

Pengembangan ini juga menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya fokus pada hardware, tetapi juga berusaha keras membangun keunggulan melalui software dan layanan, meski terkadang harus mengevaluasi kembali beberapa rencana produknya, seperti yang terjadi pada rencana ponsel kompak dari sub-brand lainnya.

Dengan peluncuran Mi Chat, pasar chatbot AI yang didominasi oleh pemain AS seperti OpenAI dan Google mungkin akan mendapatkan pesaing baru yang tangguh dari China.

Keberhasilan integrasi AI ini akan menjadi penentu bagi Xiaomi dalam mewujudkan visi ekosistem terpadunya dan memperkuat daya saingnya di era teknologi berikutnya.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU