Jumat, 5 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi 17S Series Bakal Pakai Chipset Xring O2 Buatan Sendiri

BACA JUGA

Selular.id – Ambisi Xiaomi untuk mengembangkan chipset buatan sendiri tampaknya terus berlanjut.

Setelah meluncurkan Xiaomi 15S Pro dengan prosesor Xring O1 pada Mei 2025, kabar terbaru mengungkap bahwa perusahaan asal Tiongkok itu sudah mempersiapkan penerusnya.

Seri Xiaomi 17S dikabarkan sedang dalam pengembangan dan kemungkinan besar akan menjadi perangkat pertama yang ditenagai oleh chipset Xring O2 generasi kedua.

Informasi ini berasal dari pembocor terkenal di Tiongkok, Smart Pikachu, yang mengklaim bahwa lini Xiaomi 17S saat ini sedang dikembangkan.

Penamaan ini sejalan dengan keluarga flagship Xiaomi 17 yang akan datang, di mana varian “S” tetap diposisikan sebagai saudara eksperimental yang mengandalkan silicon buatan dalam negeri Xiaomi.

Langkah ini melanjutkan strategi yang dimulai dengan Xiaomi 15S Pro, yang berfungsi sebagai penyegar di tengah siklus hidup Xiaomi 15 Pro dengan mengganti chip Qualcomm dengan prosesor buatan Xiaomi sendiri.

Xiaomi 15S Pro kala itu tidak mencoba hal-hal yang terlalu mencolok selain perubahan kunci pada chipsetnya, tetapi langkah itu menandai langkah pertama yang penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada pembuat chip eksternal.

Jika kebocoran terbaru ini akurat, lini Xiaomi 17S akan melanjutkan upaya tersebut dengan peningkatan daya pemrosesan dan desain baseband yang lebih matang.

Pengembangan komponen jaringan untuk perangkat ini disebutkan masih berlangsung, yang mendukung ekspektasi perilisan pada tahun 2026, bukan lebih cepat dari itu.

Ilustrasi perkembangan chipset Xiaomi Xring dari O1 ke O2

Seperti pendahulunya, seri 17S diperkirakan akan tetap eksklusif untuk pasar Tiongkok.

Strategi ini memberi Xiaomi ruang yang lebih aman untuk menyempurnakan teknologi chip buatannya sebelum mempertimbangkan ekspansi yang lebih luas.

Untuk flagship global, setidaknya untuk saat ini, masih akan bergantung pada platform Qualcomm yang sudah mapan.

Keputusan ini mencerminkan pendekatan bertahap dan hati-hati Xiaomi dalam memasuki arena chipset premium, yang juga diwarnai persaingan ketat dengan pemain lain seperti Huawei dengan chipset gaharnya yang terus berkembang.

Dari sisi spesifikasi teknis, Xring O2 diprediksi akan menggunakan inti ARM Travis untuk lompatan performa yang signifikan. Namun, masih banyak hal yang belum terungkap mengenai chipset anyar ini. Yang pasti, dorongan Xiaomi menuju kemandirian silicon bukanlah eksperimen jangka pendek.

Perusahaan sudah mempersiapkan langkah besar berikutnya dalam peta jalan Xring, menunjukkan komitmen jangka panjang di bidang ini.

Komitmen ini juga sejalan dengan kinerja keuangan perusahaan yang solid, seperti terlihat pada laporan Xiaomi Q3 2025 di mana laba bersih melonjak 80,9%, memberikan fondasi yang kuat untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan.

Strategi dan Implikasi Jangka Panjang

Langkah Xiaomi mengembangkan chipset sendiri bukanlah hal yang terisolasi dalam industri.

Banyak vendor besar melihat kontrol atas komponen kritis seperti prosesor sebagai kunci untuk diferensiasi produk, optimasi performa, dan pengendalian biaya dalam jangka panjang.

Tren ini terlihat dari upaya berbagai perusahaan, termasuk Apple yang telah lama mengandalkan chipset buatannya sendiri. Bahkan, dikabarkan bahwa iPhone 18 Pro berpotensi menghindari kenaikan harga berkat chipset buatan sendiri yang memungkinkan efisiensi biaya produksi.

Bagi Xiaomi, pengembangan Xring O2 untuk seri 17S adalah bagian dari evolusi natural.

Setelah fase pengenalan dan uji coba dengan Xring O1 di pasar domestik yang terkendali, generasi kedua diharapkan dapat membawa peningkatan yang lebih substantif, tidak hanya dalam daya komputasi tetapi juga dalam efisiensi dan integrasi dengan perangkat lunak MIUI.

Kesuksesan dalam fase ini akan menentukan seberapa cepat Xiaomi berani membawa teknologi chipset dalam negerinya ke panggung global.

Namun, jalan menuju kemandirian chipset penuh tidaklah mudah. Dibutuhkan investasi besar, waktu pengembangan yang lama, dan iterasi berkelanjutan. Xiaomi tampaknya menyadari hal ini dan memilih untuk tidak terburu-buru.

Dengan memfokuskan seri “S” yang eksperimental di pasar rumah, mereka dapat mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna, menguji ketahanan chipset dalam kondisi penggunaan beragam, dan menyempurnakannya sebelum melakukan lompatan yang lebih berisiko.

Pendekatan ini berbeda dengan beberapa vendor yang terkadang harus mengevaluasi ulang rencana produknya, seperti yang terjadi pada pengembangan iQOO 15 Mini yang akhirnya dibatalkan.

Menanti Kehadiran di Pasar Global

Eksklusivitas seri Xiaomi 17S untuk pasar Tiongkok mungkin mengecewakan bagi penggemar global yang penasaran dengan kemampuan chipset buatan Xiaomi.

Namun, keputusan ini merupakan langkah bisnis yang prudent. Pasar Tiongkok tidak hanya besar, tetapi juga sangat kompetitif, sehingga bisa menjadi ujian nyata yang ketat bagi Xring O2.

Jika chipset ini berhasil bersaing dengan platform Qualcomm dan MediaTek di tanah airnya, maka fondasi kepercayaan diri untuk ekspansi global akan semakin kuat.

Sementara menunggu kehadiran chipset Xiaomi di panggung internasional, pengguna global masih dapat menikmati inovasi Xiaomi di bidang lain, seperti yang pernah ditunjukkan dalam peluncuran Redmi Note 11S yang penuh antisipasi.

Perkembangan seri 17S dan Xring O2 akan menjadi salah satu cerita teknologi yang paling menarik untuk diikuti pada 2026, karena hal ini tidak hanya tentang sebuah ponsel baru, tetapi tentang upaya strategis sebuah raksasa teknologi untuk menguasai lebih banyak mata rantai dalam rantai pasokan dan nilai produknya sendiri.

Dengan persiapan Xiaomi 17S yang sudah dimulai, industri kini menunggu konfirmasi dan detail lebih lanjut mengenai kemampuan Xring O2.

Kesuksesan chipset ini dapat membuka babak baru bagi Xiaomi, mengubahnya dari vendor yang sangat bergantung pada pemasok eksternal menjadi pemain yang memiliki kendali lebih besar atas teknologi inti produknya.

Perjalanan menuju kemandirian silicon memang panjang, tetapi setiap generasi chipset baru yang diluncurkan membawa Xiaomi selangkah lebih dekat ke tujuan itu.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU