Selasa, 16 Desember 2025
Selular.ID -

Waze Uji Coba Fitur Lampu Lalu Lintas, Bakal Saingi Google Maps?

BACA JUGA

Selular.id – Waze, aplikasi navigasi yang dimiliki Google, akhirnya mulai menguji coba salah satu fitur yang paling banyak diminta penggunanya: tampilan lampu lalu lintas di peta selama perjalanan. Fitur ini tengah diuji terbatas di Israel dan diharapkan dapat segera tersedia untuk semua pengguna, menambah daya saingnya melawan Google Maps yang sudah lebih dulu memilikinya sejak 2022.

Kehadiran fitur lampu lalu lintas dianggap sebagai kebutuhan dasar bagi banyak pengguna aplikasi navigasi. Namun, Waze baru mulai mengujinya sekarang. Hal ini cukup mengejutkan mengingat besarnya komunitas editor peta Waze dan fakta bahwa perusahaan induknya, Google, telah lama mengintegrasikan fitur serupa ke dalam Google Maps. Saat ini, dalam uji coba, Waze hanya menampilkan maksimal tiga lampu lalu lintas selama navigasi berlangsung untuk menghindari peta terlihat terlalu penuh. Untuk melihat semua lampu lalu lintas di area sekitar, pengguna harus menghentikan navigasi terlebih dahulu.

Meski masih dalam tahap awal dan belum ada konfirmasi tanggal rilis resmi, kemungkinan fitur ini akan diluncurkan ke publik cukup besar. Waze telah mengonfirmasi pada Mei lalu bahwa dukungan untuk lampu lalu lintas termasuk dalam daftar fitur yang rencananya akan segera diperkenalkan. Pengembangan ini menunjukkan komitmen Waze untuk terus menyempurnakan pengalaman berkendara dengan informasi yang lebih detail dan real-time.

Fitur lampu lalu lintas ini akan menjadi tambahan penting bagi suite fitur keselamatan Waze yang sudah ada. Selama ini, Waze dikenal dengan fitur seperti notifikasi polisi tidur yang mengingatkan pengendara akan adanya gundukan di jalan, serta peringatan batas kecepatan yang membantu menghindari tilang. Dengan adanya indikator lampu lalu lintas, pengemudi mendapatkan informasi visual tambahan tentang kondisi jalan di depan, yang sangat berguna terutama saat rambu jalan kurang jelas atau dalam cuaca buruk.

Kehadiran fitur ini juga memperkuat posisi Waze dalam persaingan ketat dengan aplikasi navigasi lain seperti Google Maps dan Apple Maps. Meski berada di bawah payung perusahaan yang sama, Waze dan Google Maps memiliki karakteristik dan basis pengguna yang berbeda. Integrasi fitur-fitur unggulan dari satu platform ke platform lain, seperti yang pernah terjadi ketika Google Maps menyuntikkan data Waze ke Android Auto, menunjukkan strategi sinergi yang berkelanjutan.

Uji coba yang dilakukan di Israel menjadi langkah awal yang krusial sebelum fitur ini diluncurkan secara global. Proses pengujian memungkinkan Waze untuk mengumpulkan data, mengevaluasi dampaknya terhadap performa aplikasi, dan memastikan akurasi penempatan simbol lampu lalu lintas di peta. Komunitas editor Waze yang aktif di seluruh dunia nantinya juga akan memainkan peran penting dalam memverifikasi dan menambahkan data lampu lalu lintas ini ke dalam sistem.

Selain lampu lalu lintas, ada harapan dari pengguna agar Waze juga mulai menampilkan penyeberangan pejalan kaki, mirip dengan yang ada di Google Maps. Fitur semacam itu akan memberikan peringatan dini kepada pengemudi untuk lebih waspada terhadap kemungkinan adanya pejalan kaki yang menyeberang, sehingga dapat menyesuaikan kecepatan kendaraan. Ini sejalan dengan upaya Waze dalam meningkatkan keselamatan berkendara, seperti yang terlihat dari pengembangan fitur laporan bahaya jalan yang kini dilengkapi suara dan uji coba fitur riwayat jalan rawan tabrakan.

Perkembangan Waze ini terjadi dalam konteks ekosistem Android Auto yang juga terus diperbarui. Platform tersebut baru-baru ini mendapatkan fitur baru seperti Call Screening dan Call Notes, yang menunjukkan fokus pada pengalaman pengemudi yang lebih aman dan terintegrasi. Di sisi lain, Waze juga terus melakukan pembaruan teknis, termasuk menghentikan dukungan untuk versi Android yang sudah lama guna memastikan stabilitas dan keamanan aplikasi.

Kedatangan fitur lampu lalu lintas di Waze, meski terlambat, merupakan respons terhadap permintaan pengguna dan tuntutan pasar. Fitur ini diharapkan tidak hanya menjadi penanda visual biasa, tetapi juga dapat diintegrasikan dengan algoritma perutean Waze di masa depan. Misalnya, sistem bisa memberikan saran rute alternatif jika sebuah persimpangan dengan lampu lalu lintas diketahui sering mengalami kemacetan panjang.

Ke depan, tahap pengujian di Israel akan menentukan seberapa cepat fitur ini menjangkau pengguna di negara lain. Kesuksesan integrasi dan respons positif dari penguji akan menjadi penentu utama. Jika semua berjalan lancar, pengguna Waze di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dapat segera menikmati panduan navigasi yang lebih lengkap dengan visualisasi lampu lalu lintas, memperkaya informasi yang selama ini mengandalkan laporan komunitas dan data real-time lainnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU