Jumat, 26 Desember 2025
Selular.ID -

Wamen Komdigi Apresiasi Gerak Cepat TelkomGroup Pulihkan Jaringan di Aceh Tamiang

BACA JUGA

Selular.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria memberikan apresiasi atas langkah cepat TelkomGroup dalam memulihkan jaringan telekomunikasi dan menyalurkan bantuan kemanusiaan pascabencana di Aceh Tamiang.

Kunjungan kerja ke lokasi bencana pada Rabu (24/12/2025) menegaskan bahwa upaya pemulihan yang dilakukan secara gotong royong telah berdampak langsung pada kebangkitan aktivitas masyarakat dan ekonomi lokal.

Nezar menyampaikan apresiasi tersebut saat meninjau Sentral Telepon Otomat (STO) Kuala Simpang bersama jajaran TelkomGroup. Rombongan juga memastikan layanan komunikasi di sejumlah titik vital, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, telah berfungsi optimal.

“Hari ini kami meninjau beberapa titik pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang, termasuk objek vital seperti RSUD. Kami memastikan rumah sakit beroperasi dengan stabil dan telah terhubung dengan jaringan komunikasi. Keadaan layanan kesehatan ini juga sudah kami laporkan kepada Menteri Kesehatan menggunakan jaringan yang sudah diperkuat,” ujar Nezar.

Ia menambahkan, pemulihan jaringan di Aceh Tamiang saat ini telah mencapai lebih dari 80 persen. TelkomGroup menargetkan angka tersebut meningkat hingga 90 persen pada 27 Desember 2025. Tantangan utama berupa keterbatasan pasokan listrik telah diantisipasi dengan penyediaan genset.

“TelkomGroup telah menyiapkan genset sebagai langkah antisipasi jika jaringan listrik terkendala. Sekitar 100 unit genset dan 500 unit handphone akan disalurkan ke titik-titik yang membutuhkan di Aceh Tamiang. Kementrian Komdigi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim TelkomGroup yang bekerja keras di lapangan menjaga jaringan telekomunikasi bisa stabil kembali,” lanjutnya.

Jaringan Telekomunikasi sebagai Fondasi Kebangkitan Ekonomi

Menurut Nezar, pemulihan jaringan tidak hanya sekadar soal konektivitas, tetapi telah menjadi fondasi bagi kebangkitan ekonomi masyarakat. Ia mengamati bahwa dengan mulai normalnya jaringan, aktivitas di pasar mulai tumbuh dan semangat warga pun bangkit.

“Dengan jaringan mulai kembali normal, aktivitas di pasar mulai tumbuh, masyarakat kembali beraktivitas, dan semangat warga pun bangkit. Semoga kolaborasi ini terus menguat dari semua instansi dan kita terus bersinergi, berkolaborasi untuk membuat Aceh Tamiang bangkit dan pulih,” ujarnya.

Pernyataan ini sejalan dengan laporan sebelumnya mengenai upaya Telkom Kejar Pemulihan Layanan Pascabencana Banjir di Aceh Tamiang. Upaya pemulihan yang masif memang menjadi kunci untuk mengembalikan denyut nadi perekonomian dan kehidupan sosial di daerah terdampak.

Target Pemulihan 90% dan Antisipasi Kendala Listrik

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menjelaskan komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan. “Kendala saat ini adalah kestabilan listrik, maka dari itu kami telah menghadirkan genset untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap berjalan,” jelas Indra.

Target pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh Tamiang dan Gayo Luwes juga ditetapkan mencapai 90 persen pada 27 Desember 2025.

Secara keseluruhan, pemulihan layanan Telkomsel di wilayah Sumatera telah mencapai 97 persen. Rinciannya, untuk wilayah Aceh pemulihan telah mencapai 90 persen, Sumatera Utara 98,9 persen, dan Sumatera Barat 99 persen. Dari 33 area terdampak, sebanyak 26 area telah berhasil dipulihkan.

Sementara dari 123 Optical Line Terminal (OLT) – perangkat yang menjadi titik distribusi sinyal fiber optik ke pelanggan – yang terdampak, 120 OLT telah kembali beroperasi. Data ini menunjukkan progres signifikan dari kondisi beberapa waktu lalu, seperti yang pernah dilaporkan mengenai tantangan Pemulihan BTS di Aceh Baru 50% Akibat Pasokan Listrik Belum Stabil.

Untuk mendukung pemulihan jaringan, TelkomGroup melalui Telkomsel mengerahkan sumber daya besar-besaran, termasuk 470 unit genset, 78 kit satelit, 800 paket baterai, serta 156 radio unit. Upaya ini merupakan bagian dari fokus recovery yang sebelumnya juga dijalankan, sebagaimana tercermin dalam strategi TelkomGroup Fokuskan Recovery BTS di Aceh, 90% di Sumut dan Sumbar Sudah Aktif.

Bantuan Kemanusiaan Telkom Peduli untuk Pemulihan Menyeluruh

Selain fokus pada infrastruktur telekomunikasi, TelkomGroup juga menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan melalui program Telkom Peduli. Bantuan yang disalurkan mencakup 103 unit genset di Aceh, 37 unit sumur bor, 500 unit handphone, 4 unit tenda, bantuan sembako di 161 posko, bantuan usaha untuk 682 warga, 4 unit alat berat beserta truk pengangkut, 6 posko kesehatan, serta dapur umum di tiga lokasi.

Penyaluran bantuan yang komprehensif ini menunjukkan pendekatan holistik TelkomGroup dalam menangani dampak bencana. Pemulihan jaringan telekomunikasi berjalan beriringan dengan dukungan langsung untuk kebutuhan dasar dan ekonomi masyarakat.

Kolaborasi antara pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan BUMN telekomunikasi seperti TelkomGroup, menjadi contoh sinergi yang efektif dalam penanganan pascabencana.

Kunjungan Wamen Komdigi dan apresiasi yang diberikan bukan sekadar formalitas, tetapi penegasan bahwa pemulihan konektivitas digital adalah prioritas nasional. Dalam situasi pascabencana, jaringan telekomunikasi yang stabil adalah urat nadi bagi koordinasi tanggap darurat, layanan kesehatan, hingga transaksi ekonomi.

Keberhasilan mencapai target pemulihan 90% dalam waktu dekat diharapkan dapat semakin mempercepat proses pemulihan menyeluruh di Aceh Tamiang dan sekitarnya, mengembalikan kehidupan masyarakat seperti sedia kala.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU