Selular.id – Vivo tampaknya belum selesai memperluas jajaran smartphone Y50-nya. Setelah meluncurkan Vivo Y50 di China pada Juli lalu, kini dua varian baru, yaitu Y50e dan Y50s, telah muncul dalam Daftar Perangkat yang Didukung Google Play Console.
Keduanya kemungkinan besar merupakan variasi dari Y50 yang sudah ada, mengikuti pola serupa dengan Y50i dan Y50m yang sebelumnya dirilis.
Kedatangan Y50e dan Y50s ini terungkap melalui entri di Google Play Console, sebuah platform yang mencatat perangkat kompatibel dengan layanan Google.
Kemunculan mereka di sana seringkali menjadi indikasi kuat bahwa peluncuran resmi sudah di depan mata.
Menariknya, semua varian dalam keluarga Y50 ini diketahui berbagi nomor model yang serupa, yang mengisyaratkan kesamaan spesifikasi inti di antara mereka.
Strategi peluncuran banyak varian dengan nama berbeda namun dengan dasar yang hampir identik ini memang menjadi ciri khas beberapa produsen smartphone, termasuk Vivo.
Praktik ini memungkinkan brand untuk menjangkau segmen pasar yang lebih spesifik dengan sedikit modifikasi fitur atau harga, meski kadang membingungkan konsumen. Di tengah persiapan kedua ponsel Y50 baru tersebut, kabar lain juga datang dari proses sertifikasi.
Smartphone vivo baru dengan kode model V2531A telah mendapatkan sertifikasi dari badan sertifikasi 3C China.
Sertifikasi ini mengungkap satu fitur andalan perangkat tersebut, yaitu dukungan pengisian daya cepat wired hingga 44W. Kemampuan isi daya secepat ini menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama untuk segmen menengah, di mana vivo aktif bersaing.
Fitur pengisian cepat 44W bukanlah hal baru di portofolio Vivo, namun kehadirannya pada model dengan kode V2531A ini mengindikasikan bahwa vivo terus mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam lebih banyak lini produknya.
Lini Vivo Y series sendiri dikenal sebagai ponsel dengan fokus pada baterai besar dan harga terjangkau. Kehadiran varian-varian baru seperti Y50e dan Y50s, ditambah dengan sertifikasi perangkat berisi daya 44W, menunjukkan upaya vivo untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang padat.
Vivo kerap meluncurkan beberapa varian dari satu model dasar untuk pasar yang berbeda-beda, sebuah taktik yang juga terlihat pada seri lainnya.
Baca Juga:
Meski spesifikasi detail dari Vivo Y50e dan Y50s masih tertutup, kemunculan mereka di Google Play Console biasanya memberikan sedikit petunjuk.
Database tersebut sering memuat informasi dasar seperti resolusi layar dan chipset yang digunakan. Sementara itu, untuk perangkat dengan kode V2531A yang telah bersertifikat 3C, fokus saat ini adalah pada kemampuannya dalam hal pengisian daya. Sertifikasi 3C terutama berkaitan dengan keamanan perangkat keras pengisi daya, sehingga konfirmasi mengenai kapasitas baterai atau chipset utama biasanya akan menyusul dari sumber sertifikasi lain seperti TENAA.
Persaingan di segmen smartphone menengah bawah semakin ketat. Kehadiran varian baru seperti Y50e dan Y50s akan menempatkan vivo langsung berhadapan dengan banyak pesaing, tidak hanya dari merek China lainnya tetapi juga dari produsen global.
Fitur seperti pengisian daya 44W bisa menjadi pembeda yang menarik bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi pengisian daya. Sebelumnya, teknologi pengisian cepat dengan wattase serupa juga telah diadopsi oleh merek lain, termasuk dalam lini produk yang berbeda.
Peluncuran berbagai varian dari satu platform dasar merupakan strategi efisiensi penelitian dan pengembangan. Daripada membuat desain yang benar-benar baru dari nol, produsen dapat memodifikasi beberapa aspek seperti kamera, kapasitas memori, atau dukungan jaringan untuk menciptakan beberapa model dengan target pasar berbeda.
Hal ini memungkinkan vivo untuk memenuhi permintaan di berbagai wilayah dengan penyesuaian minor, sekaligus mengelola inventori komponen dengan lebih baik. Vivo Y29, misalnya, juga hadir dengan berbagai penawaran fitur yang disesuaikan dengan pasar targetnya.
Kedua perangkat baru yang teridentifikasi ini—Y50e/Y50s dan ponsel berkode V2531A—mungkin merupakan bagian dari pipeline produk vivo untuk kuartal pertama tahun depan.
Kemunculan mereka melalui saluran sertifikasi dan database resmi adalah langkah awal yang khas sebelum pengumuman resmi. Meski waktu peluncuran pastinya belum diketahui, proses ini biasanya diikuti oleh uji performa di platform benchmarking dan kemudian peluncuran resmi di China sebelum menyebar ke pasar internasional, termasuk Indonesia.
Bagi konsumen yang menanti kehadiran ponsel vivo baru dengan fitur pengisian cepat, sertifikasi perangkat 44W ini tentu menjadi kabar yang menarik.
Sementara itu, perluasan keluarga Y50 dengan Y50e dan Y50s menunjukkan bahwa vivo masih melihat seri ini sebagai pilar penting dalam portofolio produk menengahnya.
Perkembangan lebih lanjut, termasuk spesifikasi lengkap dan tanggal peluncuran, akan menjadi penentu bagaimana kedua lini produk baru ini akan diterima di pasar yang semakin selektif.
Vivo juga diketahui sedang mempersiapkan model lain seperti iQOO Z10R yang juga menargetkan segmen serupa.
