Selular.id – Vivo secara resmi telah memperkenalkan dua smartphone terbaru dari lini S-series mereka di pasar China, yaitu Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini.
Peluncuran ini menandai penyegaran signifikan baik dari segi desain maupun spesifikasi inti dibandingkan pendahulunya, seri S30.
Yang paling menarik perhatian adalah perubahan desain modul kamera belakang pada kedua model baru ini, yang mengadopsi estetika mirip dengan iPhone generasi terbaru.
Vivo S50 hadir dengan modul kamera berbentuk squircle—kotak dengan sudut membulat—yang menampung tiga kamera yang disusun secara zigzag.
Desain ini mengingatkan pada susunan kamera di beberapa varian iPhone Pro.
Sementara itu, Vivo S50 Pro Mini mengambil pendekatan berbeda dengan modul kamera oval memanjang yang membentang di bagian atas bodi belakang, menampung tiga kamera dalam susunan horizontal, sebuah desain yang dikabarkan mirip dengan iPhone Air.
Perubahan ini merupakan lompatan dari desain modul oval vertikal yang digunakan pada Vivo S30 sebelumnya.
Di balik perubahan desain yang mencolok, Vivo juga melakukan upgrade besar pada performa.
Vivo S50 Pro Mini kini ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5, menggantikan MediaTek Dimensity 9300+ yang digunakan di varian sebelumnya.
Sementara Vivo S50 reguler mendapatkan peningkatan ke Snapdragon 8s Gen 3 (2024), naik dari Snapdragon 7 Gen 4.
Hierarki performa pun menjadi lebih jelas, dengan S50 Pro Mini diposisikan sebagai model yang lebih mumpuni.
Kedua ponsel ini juga langsung menjalankan sistem operasi Android 16 dengan lapisan kustomisasi OriginOS 6.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan
Dari segi tampilan, Vivo S50 Pro Mini dibekali layar AMOLED berukuran 6,3 inci dengan resolusi Full HD+ (1.260 x 2.750 piksel) dan refresh rate 120 Hz untuk pengalaman visual yang halus.
Fitur keamanan disematkan dalam bentuk pemindai sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint scanner).
Meski memiliki nama “Mini”, ponsel ini tetap menawarkan layar yang cukup luas untuk aktivitas multimedia.
Di sektor fotografi, Vivo S50 dan S50 Pro Mini kompak membawa konfigurasi kamera belakang yang identik dan cukup tangguh untuk segmen mid-range.
Konfigurasi tersebut terdiri dari kamera utama 50 MP dengan Phase Detection Autofocus (PDAF) dan stabilisasi optik (OIS), kamera telefoto 50 MP dengan aperture f/2.7 yang menawarkan zoom optik 3x, serta kamera ultrawide 8 MP untuk menangkap sudut pandang yang lebih luas. Untuk kebutuhan selfie, keduanya mengandalkan kamera depan beresolusi 50 MP.
Baca Juga:
Peluncuran Vivo S50 dan S50 Pro Mini ini memperkuat portofolio Vivo di segmen mid-range yang kompetitif.
Dengan menggabungkan desain mutakhir yang terinspirasi dari tren pasar tinggi, chipset terbaru Qualcomm, dan konfigurasi kamera yang solid, Vivo berupaya menarik perhatian konsumen yang menginginkan ponsel dengan tampilan premium dan performa andal tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Keberhasilan seri S30 sebelumnya menjadi fondasi yang baik untuk penerusnya ini.
Strategi Vivo dengan menghadirkan dua varian—reguler dan Pro Mini—juga menunjukkan pemahaman terhadap diversifikasi kebutuhan pasar.
Vivo S50 menawarkan peningkatan yang signifikan dari pendahulunya untuk pengguna umum, sementara S50 Pro Mini menyasar pengguna yang mengutamakan performa puncak dalam bodi yang relatif lebih compact.
Langkah ini sejalan dengan tren di industri di mana vendor sering meluncurkan beberapa varian dalam satu seri untuk menjangkau segmen yang berbeda.
Informasi mengenai harga dan ketersediaan global, termasuk kemungkinan kehadirannya di pasar Indonesia, belum diumumkan secara resmi oleh Vivo.
Peluncuran terbatas di China seringkali menjadi tahap awal sebelum sebuah model diluncurkan ke pasar internasional dengan nama atau spesifikasi yang mungkin sedikit disesuaikan.
Keberhasilan seri S50 di tanah kelahirannya akan menjadi indikator penting bagi ekspansi selanjutnya.
Baca Juga:
Dengan langkah ini, Vivo kembali menunjukkan kecepatannya dalam berinovasi dan merespons tren desain pasar.
Komitmen untuk menggunakan chipset Snapdragon generasi terbaru juga menegaskan fokus pada peningkatan pengalaman pengguna dari sisi performa.
Kedua ponsel baru ini diharapkan dapat bersaing ketat dengan produk mid-range unggulan dari vendor lain yang juga terus memperbarui lini produk mereka.
Perkembangan lebih lanjut, termasuk review mendalam terhadap kemampuan kamera dan daya tahan baterai, tentunya akan menjadi perhatian para penggemar gadget dalam waktu dekat.
