Selular.id – Telkomsel kembali mencatatkan prestasi di kancah global dengan meraih Outstanding Catalyst Award untuk kategori AI & Automation pada ajang TM Forum Open Innovation Catalyst Awards di konferensi Innovate Asia 2025, Bangkok, Thailand.
Penghargaan ini diberikan atas inovasi proyek AI Marketing Brain yang dikembangkan bersama mitra teknologi global, yang mampu mendukung pengambilan keputusan pemasaran secara real-time dan personalisasi penawaran.
Pencapaian ini bukanlah yang pertama. Pada ajang global TM Forum sebelumnya, Digital Transformation World (DTW) Ignite, Telkomsel juga konsisten meraih penghargaan, yakni tiga penghargaan pada 2024 dan empat penghargaan pada 2025.
Rekor ini menegaskan posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis kecerdasan buatan dan data.
Direktur IT Telkomsel, Joyce Shia, menyatakan bahwa teknologi AI kini berkembang pesat dan mampu mengubah cara bisnis beroperasi.
“Inovasi seperti AI Marketing Brain memungkinkan kami mengambil keputusan strategis secara real-time dan mempersonalisasi penawaran dengan presisi, sehingga memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi pelanggan. Ketika teknologi digunakan dengan cara yang tepat, itulah saatnya teknologi bisa benar-benar memberdayakan masyarakat,” ujarnya.
Proyek pemenang, AI Marketing Brain, memanfaatkan integrasi mahadata pelanggan, jaringan, dan sistem penagihan ke dalam model AI terkini.
Sistem ini mampu memprediksi perilaku pelanggan dan menyesuaikan penawaran secara otomatis.
Hasilnya cukup signifikan: konversi pelanggan baru 5G meningkat hingga 28%, sementara biaya operasional berhasil ditekan sebesar 35%.
Inovasi ini menjadi bukti nyata bagaimana pemanfaatan AI dalam membangun strategi pemasaran dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis di era digital.
Selain meraih penghargaan utama, tim Telkomsel juga tercatat sebagai Finalist pada dua kategori lain, yaitu Business Gamechanger dan Mission Trailblazer.
Pencapaian ini diraih melalui proyek Open Digital Architecture (ODA) Monetization Engine.
Proyek ini berhasil memvalidasi konsep transformasi aset mahadata yang sebelumnya statis menjadi peluang pertumbuhan bisnis baru melalui layanan digital yang dinamis.
Mengubah Data Menjadi Peluang Bisnis Baru
Dengan mengintegrasikan AI pada jaringan dan layanan, atau yang dikenal dengan konsep digital twin, proyek ODA Monetization Engine berhasil memangkas waktu peluncuran penawaran baru hingga 40%.
Efisiensi ini turut mendorong pertumbuhan pelanggan 5G sebesar 27%.
Lebih dari itu, proyek ini membuka potensi pendapatan signifikan dari berbagai solusi berbasis data, seperti insight-as-a-service hingga layanan keuangan digital di berbagai industri.
Pendekatan ini sejalan dengan tren digital yang mulai banyak diadopsi untuk membentuk model bisnis baru, sebagaimana diungkap dalam berbagai analisis tren digital dan sosial.
Partisipasi Telkomsel di ajang Innovate Asia 2025 tidak hanya berhenti pada kompetisi.
Perusahaan juga turut memamerkan inovasi terbarunya di pameran Innovation Zone melalui proyek Millisecond CX Assurance.
Teknologi ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih unggul dengan kemampuan mendeteksi dan mengoptimalkan performa jaringan dalam hitungan milidetik.
Baca Juga:
Dengan pendekatan proaktif, Millisecond CX Assurance mampu meningkatkan loyalitas pelanggan hingga 12% dan meningkatkan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 10-20%.
Teknologi ini juga membuka peluang untuk penawaran jaringan prioritas pada paket-paket yang berfokus pada pengalaman digital khusus, seperti untuk esports, pembuatan konten, atau acara-acara spesial.
Optimalisasi performa yang sangat cepat ini menjadi semakin krusial di tengah perkembangan teknologi yang menuntut respons instan, mirip dengan lompatan kemampuan yang terjadi pada model AI generatif untuk pemrosesan gambar.
Rekam Jejak Konsisten di Panggung Global
Konsistensi Telkomsel meraih penghargaan di ajang TM Forum menjadi catatan tersendiri.
Sebelumnya, pada DTW Ignite 2024 di Copenhagen, Denmark, Telkomsel meraih tiga penghargaan sekaligus: Best Moonshot Catalyst – Attendee’s Choice Award, Outstanding Catalyst – Rising Star, dan Outstanding Catalyst – Attendee’s Choice Award.
Pencapaian ini kemudian ditingkatkan pada DTW 2025, di mana Telkomsel berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus di berbagai kategori, termasuk Business Impact dan Use of TM Forum Assets.
TM Forum sendiri merupakan aliansi global yang terdiri dari lebih dari 800 organisasi di ekosistem konektivitas, termasuk penyedia layanan komunikasi terbesar, hyperscaler, dan vendor teknologi.
Open Innovation Catalyst Awards merupakan ajang penghargaan yang mengapresiasi inovasi kolaboratif untuk menjawab tantangan nyata industri, dengan penilaian berbasis kriteria inovasi, dampak bisnis, proof of concept, dan skalabilitas.
Joyce Shia menegaskan bahwa rangkaian prestasi ini merupakan pengakuan atas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan inovasi teknologi dan jaringan yang memberikan nilai lebih dari sekadar konektivitas.
“Bersama para mitra, kami bertekad terus menciptakan lebih banyak peluang dan menghadirkan manfaat nyata bagi pelanggan dan masyarakat,” pungkasnya.
Inovasi berkelanjutan di bidang AI dan otomasi ini juga menjadi fondasi penting untuk menghadapi tantangan teknologi masa depan, termasuk persoalan efisiensi sumber daya yang mungkin timbul, seperti isu ketersediaan komponen perangkat keras.
Prestasi Telkomsel di Bangkok ini tidak hanya sekadar penghargaan, tetapi juga penanda bahwa inovasi teknologi asal Indonesia mampu bersaing dan diakui di tingkat dunia.
Fokus pada pemanfaatan AI dan data besar (big data) untuk menciptakan solusi yang berdampak langsung pada bisnis dan pengalaman pelanggan menjadi kunci keberhasilannya.
Ke depan, inovasi-inovasi semacam ini diprediksi akan semakin menentukan daya saing perusahaan telekomunikasi di era yang semakin digital.




