Selular.id – Telkomsel mencatat progres signifikan dalam pemulihan layanan telekomunikasi pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Hingga 1 Desember 2025, operator seluler tersebut berhasil memulihkan 76,5% layanan seluler dan 79,7% layanan IndiHome di wilayah terdampak.
Upaya percepatan ini diiringi dengan penyediaan Paket Siaga Peduli Sumatera secara gratis melalui UMB *888*20# untuk mendukung konektivitas masyarakat.
Percepatan pemulihan jaringan menjadi fokus utama Telkomsel pasca-bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dari total 7.640 site seluler yang terdampak, sebanyak 5.851 site atau 76,5% telah kembali beroperasi normal.
Sementara untuk layanan IndiHome, pemulihan telah mencapai 422.551 line dari total 530.502 line yang terdampak, atau setara dengan 79,7%. Capaian ini didukung oleh mobilisasi besar-besaran 346 personel teknis yang dikerahkan ke lokasi bencana.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan komitmen perusahaan dalam situasi darurat. “Telkomsel menyampaikan empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera. Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak,” ujarnya.
Kolaborasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), pemerintah daerah, dan instansi terkait terus dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan.
Progres Pemulihan per Provinsi dan Strategi Teknis
Pemulihan jaringan dilakukan secara bertahap, dimulai dari area pengungsian dan lokasi-lokasi kritikal sebelum diperluas ke wilayah lainnya. Per 1 Desember 2025, capaian pemulihan bervariasi di tiap provinsi, mencerminkan tingkat kesulitan dan kerusakan infrastruktur yang berbeda-beda.
Di Sumatera Barat, pemulihan berjalan paling cepat dengan 94% site seluler (1.007 dari 1.066 site) dan 93,3% line IndiHome (68.804 dari 70.161 line) telah normal. Sumatera Utara menyusul dengan 90% site seluler pulih (4.136 dari 4.610 site) dan 93,3% line IndiHome (293.911 dari 314.957 line).
Sementara di Aceh, proses pemulihan masih terus dipercepat dengan 36% site seluler (708 dari 1.964 site) dan 41,2% line IndiHome (59.836 dari 145.384 line) yang telah beroperasi kembali. Tantangan di Aceh, seperti yang pernah dilaporkan, termasuk terkendala oleh pemadaman listrik yang luas yang mempengaruhi operasi BTS.
Untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan, Telkomsel menerapkan sejumlah skema teknis. Langkah-langkah tersebut termasuk penempatan genset tambahan untuk menyuplai daya darurat, pengalihan rute backbone dan jalur transmisi untuk menghindari titik yang rusak, serta penggunaan perangkat alternatif.
Penggelaran BTS mobile di lokasi-lokasi prioritas juga menjadi solusi cepat untuk mengembalikan sinyal di area yang paling membutuhkan. Upaya serupa juga dilakukan oleh anak perusahaan Telkom Group, seperti Telkom Akses yang mengerahkan ratusan personel untuk fokus pada perbaikan jaringan tetap.
Baca Juga:
Paket Siaga Peduli dan Dukungan Layanan bagi Pengungsi
Di tengah upaya teknis memulihkan jaringan, Telkomsel juga menghadirkan bantuan langsung bagi pelanggan terdampak melalui Paket Siaga Peduli Sumatera. Paket bantuan bebas biaya ini dapat diaktifkan sekali oleh pengguna kartu SIMPATI, by.U (prabayar), maupun Halo (pascabayar) di wilayah bencana dengan menekan *888*20#.
Masyarakat dapat memilih satu dari dua opsi yang disediakan: paket data 3 GB yang berlaku 7 hari, atau paket 300 menit telepon dan 1.000 SMS ke semua operator yang juga berlaku selama 7 hari.
Bantuan ini dirancang untuk mendukung konektivitas masyarakat di pengungsian dan area tanggap darurat, memungkinkan mereka tetap terhubung dengan keluarga dan mengakses informasi penting. “Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, yang mengapresiasi langkah cepat Telkomsel.
Selain paket data dan pulsa, Telkomsel membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana di sekitar 100 titik di tiga provinsi terdampak. Layanan yang disediakan mencakup telepon dan SMS gratis di daerah bencana hingga proses pemulihan selesai, penggantian kartu perdana (SIM) gratis serta perpanjangan masa aktif untuk pelanggan terdampak.
Telkomsel juga melakukan penyesuaian paket data prabayar dan tagihan pascabayar atau IndiHome, serta mengganti modem ONT dan STB pelanggan IndiHome yang rusak akibat bencana.
Dukungan konektivitas lebih luas juga disediakan, termasuk penyediaan layanan IndiHome 3P dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas untuk mendukung operasi posko tanggap darurat. Upaya pemulihan jaringan dan penyaluran bantuan kemanusiaan ini merupakan bagian dari respons komprehensif Telkom Group. Sebelumnya, dalam kondisi yang menantang, Tim Telkomsel juga berhasil menembus keterbatasan akses untuk mempercepat pemulihan di daerah seperti Takengon.
Kolaborasi dalam grup perusahaan telekomunikasi negara ini turut memperkuat upaya tanggap darurat. Telkomsel berkoordinasi dengan Telkom Group dalam pendirian sejumlah Posko Tanggap Darurat di Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, dan Padang.
Dukungan teknis lainnya meliputi penyediaan 8 titik WiFi gratis, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan via kapal (ke Idi & Langsa) dan pesawat (ke Sibolga & Takengon), penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit segmen komersial dan CSR dari Telkomsat, termasuk Starlink Business Service dan VSAT.
Masyarakat di wilayah terdampak yang membutuhkan bantuan dapat mengakses hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera melalui Call Center 24/7 Bebas Pulsa di 0800-111-9000. Telkomsel menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan dan berupaya memastikan layanan komunikasi tetap tersedia sebagai bagian dari upaya membantu masyarakat bangkit pascabencana.




