Selasa, 30 Desember 2025
Selular.ID -

Telkomsel Pastikan 94% Jaringan di Aceh Pulih Pascabencana

BACA JUGA

Selular.id – Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mendukung pemulihan pascabencana di Aceh, dengan memastikan layanan jaringan dan konektivitas tetap terjaga bagi masyarakat.

Komitmen ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatra yang digelar di Banda Aceh, Selasa (30/12/2025), sebagai upaya mengakselerasi pemulihan wilayah terdampak.

Forum yang mempertemukan kementerian, lembaga, BUMN, dan kepala daerah terdampak itu membahas langkah-langkah strategis pemulihan, mulai dari percepatan perbaikan infrastruktur, penanganan transportasi, hingga pemulihan pasokan listrik dan jaringan komunikasi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan laporan progres pemulihan jaringan dan berbagai dukungan yang telah diberikan pascabencana di wilayah Aceh.

“Pemulihan jaringan Telkomsel di Aceh terus menunjukkan progres positif. Sebagian besar site telah kembali beroperasi, dan untuk site yang masih terdampak keterbatasan listrik, kami memastikan layanan tetap berjalan melalui dukungan genset agar masyarakat tetap dapat terhubung,” ujar Nugroho dalam rakor tersebut.

Data terbaru yang dirilis menunjukkan capaian signifikan dalam upaya restorasi. Hingga saat ini, 94% site atau BTS Telkomsel di Aceh telah berhasil dipulihkan dan beroperasi normal. Sementara itu, sekitar 5% site masih bergantung pada dukungan genset akibat keterbatasan sistem catu daya dan pasokan listrik di sejumlah lokasi terdampak yang belum sepenuhnya normal.

Upaya ini merupakan bagian dari gerak cepat TelkomGroup untuk mempercepat pemulihan jaringan pascabencana Sumatra secara keseluruhan.

Pemulihan infrastruktur telekomunikasi menjadi salah satu fokus utama pascabencana, mengingat perannya yang krusial dalam koordinasi tanggap darurat, distribusi bantuan, dan komunikasi masyarakat dengan keluarga. Gangguan pada jaringan dapat memperlambat seluruh proses pemulihan.

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan Telkomsel dan operator lain, seperti yang juga dilakukan melalui kolaborasi Telkomsel dan IOH, menjadi tulang punggung untuk memulihkan konektivitas di wilayah bencana.

Dukungan Beyond Jaringan untuk Masyarakat Aceh

Komitmen Telkomsel tidak berhenti pada pemulihan infrastruktur teknis semata. Perusahaan juga telah menyalurkan berbagai bantuan sosial langsung bagi masyarakat terdampak bencana. Bantuan yang diberikan bersifat komprehensif, meliputi logistik kebutuhan pokok, perangkat komunikasi, pakaian layak pakai, program penyediaan air bersih, penyediaan genset, serta bentuk dukungan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan.

Langkah ini menunjukkan pendekatan holistik dalam penanganan pascabencana, di mana pemulihan fisik jaringan berjalan beriringan dengan dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dalam kondisi darurat, akses komunikasi dan informasi sama pentingnya dengan akses terhadap air bersih dan pangan.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Telkomsel juga memastikan bahwa Hunian Sementara (Huntara) yang saat ini tengah dibangun di wilayah terdampak akan dilengkapi dengan layanan konektivitas berupa akses internet WiFi gratis. Layanan ini diharapkan dapat membantu aktivitas sehari-hari, komunikasi, serta akses informasi bagi warga yang menempati huntara selama masa transisi menuju pemukiman tetap.

“Kami tidak hanya fokus pada pemulihan jaringan, tetapi juga pada keberlanjutan layanan dan dukungan bagi masyarakat. Telkomsel akan terus menghadirkan berbagai produk dan layanan, seperti paket komunikasi terjangkau, penyesuaian tagihan, serta dukungan lainnya hingga status kedaruratan bencana di Aceh resmi dicabut,” tambah Nugroho menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan.

Koordinasi Intensif untuk Pemulihan Berkelanjutan

Rapat koordinasi di Banda Aceh menegaskan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam fase pemulihan pascabencana. Isu strategis yang dibahas mencakup banyak aspek, mulai dari perbaikan infrastruktur publik, penanganan sektor transportasi yang lumpuh, penguatan anggaran untuk rehabilitasi, layanan sosial bagi korban, hingga stabilitas pasokan listrik dan komunikasi.

Pemulihan jaringan telekomunikasi, sebagai infrastruktur kritikal, menjadi fondasi bagi pemulihan sektor-sektor lainnya. Tanpa konektivitas yang stabil, proses administrasi, koordinasi logistik, dan pelayanan publik menjadi sangat terhambat. Upaya kolektif yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, BUMN telekomunikasi, dan operator swasta seperti yang tercermin dalam inisiatif XL SMART dan KOMDIGI, dinilai krusial untuk mempercepat normalisasi kondisi.

Melalui forum koordinasi ini, Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga konektivitas, mendukung pemulihan yang berkelanjutan, serta memastikan masyarakat Aceh dapat kembali bangkit dengan dukungan layanan telekomunikasi yang andal.

Keberhasilan memulihkan 94% jaringan menjadi modal penting untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang, di mana kebutuhan akan komunikasi data dan suara yang stabil akan semakin meningkat seiring dengan aktivitas pembangunan kembali wilayah.

Pemulihan yang hampir menyeluruh ini memberikan sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi dan sosial di Aceh. Dengan jaringan yang kembali berfungsi, aktivitas bisnis, pendidikan, dan layanan kesehatan yang mulai mengandalkan platform digital dapat kembali berjalan.

Tantangan ke depan adalah memastikan site-site yang masih bergantung pada genset dapat segera terhubung dengan pasokan listrik utama, serta menjaga ketahanan infrastruktur telekomunikasi untuk menghadapi kemungkinan gangguan di masa depan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU