Selular.id – Telkomsel secara resmi meluncurkan implementasi perdana solusi Huawei RuralCow di Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Peluncuran ini menandai langkah strategis dalam upaya mempercepat inklusi digital di wilayah kepulauan terpencil Indonesia dengan menghadirkan jaringan pita lebar 4G/LTE yang terjangkau dan stabil.
Pulau Legundi, yang terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra, dihuni lebih dari 3.000 penduduk yang mayoritas bergantung pada sektor perikanan, pertanian, dan produksi garam laut. Selama ini, komunitas di pulau tersebut menghadapi tantangan besar dalam akses digital, mulai dari konektivitas yang tidak andal, infrastruktur terbatas, hingga literasi digital yang masih rendah. Kondisi ini membatasi akses pendidikan daring bagi siswa, menghambat nelayan dan pedagang dalam memanfaatkan pasar digital, serta menyulitkan promosi potensi pariwisata lokal.
Ronald Limoa, Vice President Technology Strategy and Product Development Telkomsel, menyatakan bahwa penerapan RuralCow di Pulau Legundi menunjukkan bagaimana teknologi dapat menciptakan dampak nyata. “Kami menghadirkan teknologi untuk memberikan dampak sosial, mendemokratisasi akses digital agar setiap orang Indonesia, khususnya yang berada di daerah terpencil dan belum terhubung, dapat melangkah menuju peluang baru di bidang pendidikan, mata pencaharian, dan layanan publik,” ujarnya. Menurutnya, RuralCow bukan sekadar konektivitas, melainkan jalur menuju inklusi dan katalisator bagi kemajuan Indonesia.
Solusi Huawei RuralCow dirancang khusus untuk wilayah yang sulit dijangkau. Keunggulannya terletak pada desain yang ringkas dan kompak, mampu mengintegrasikan unit fronthaul dan radio. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan backhaul tradisional, unit baseband, dan catu daya yang ekstensif. Model penerapannya yang cepat dan berbiaya rendah menjadikannya ideal untuk wilayah Universal Service Obligation (USO), menawarkan cetak biru yang dapat diskalakan untuk mewujudkan inklusi digital di seluruh 17.000 pulau di Indonesia.
Dengan beroperasinya solusi ini, penduduk Pulau Legundi kini dapat mengakses konektivitas 4G yang andal tanpa memerlukan infrastruktur atau perangkat tambahan. Teknologi ini disebut memberikan dampak nyata dibandingkan solusi sebelumnya seperti RuralStar. Nelayan kini dapat menerima informasi cuaca dan pasar terbaru secara langsung, siswa dapat berinteraksi dengan platform pembelajaran daring, dan tenaga kesehatan setempat dapat berkomunikasi dengan rumah sakit di Bandar Lampung secara online. Kehadiran jaringan stabil ini juga meningkatkan kepercayaan diri digital kaum muda dan perempuan di pulau tersebut, serta memungkinkan pemerintah daerah mempromosikan Pulau Legundi sebagai destinasi ekowisata melalui media sosial.
Baca Juga:
Model Replikasi untuk Seluruh Nusantara
Keberhasilan implementasi RuralCow di Pulau Legundi tidak hanya menjadi pencapaian lokal, tetapi juga diproyeksikan sebagai model yang dapat direplikasi untuk seluruh Nusantara. Penerapan ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel terhadap “Semangat Majukan Indonesia”. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi, ketika dipadukan dengan pemahaman akan kebutuhan lokal, dapat mengangkat komunitas dan membangun inklusi digital jangka panjang untuk mendukung pendidikan, mata pencaharian, dan kewirausahaan.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka, Telkomsel berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan berinovasi di seluruh wilayah, terlepas dari tantangan geografis. Melalui kemitraan strategis dengan penyedia teknologi seperti Huawei, Telkomsel memastikan bahwa masyarakat di kepulauan paling terpencil sekalipun dapat berpartisipasi penuh dalam ekonomi digital. Partisipasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup, memperkuat bisnis lokal, dan mendorong pembangunan regional maupun nasional.
Upaya perluasan jaringan ke daerah terpencil memang menjadi tantangan besar bagi banyak operator. Sebelumnya, XL Axiata juga melakukan ekspansi jaringan di Aceh dengan fokus meningkatkan layanan dan literasi digital. Sementara itu, solusi teknologi backbone seperti yang diimplementasikan ZTE dan Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan bahwa kolaborasi dan inovasi infrastruktur kunci untuk menjangkau area yang belum terjamah.
Komitmen Huawei untuk Konektivitas Inklusif
Di sisi mitra teknologi, Li Endong, Telkomsel Account Director Huawei Indonesia, menegaskan komitmen perusahaannya dalam menghadirkan konektivitas ke seluruh penjuru dunia. “Misi Huawei adalah memastikan semua orang tetap terhubung dalam pengembangan teknologi TIK, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan,” ujarnya. Penerapan RuralCow yang canggih dan inovatif di Pulau Legundi disebut sebagai bukti komitmen tersebut.
Menurut Li, Huawei senantiasa menyediakan teknologi terkini bagi para operator, khususnya Telkomsel, untuk meningkatkan jaringan yang ada tanpa memerlukan infrastruktur tambahan yang masif. Pendekatan ini membuka kemungkinan baru bagi terciptanya dunia yang lebih cerdas dan terhubung, di mana jarak dan geografi bukan lagi penghalang utama untuk mengakses informasi dan peluang ekonomi.
Transformasi digital di daerah terpencil menjadi topik yang terus mengemuka, terutama dalam forum-forum global. Seperti dibahas dalam GSMA Digital Nations Summit, teknologi seluler memegang peran kunci dalam mempercepat transformasi industri dan pemerataan akses. Implementasi RuralCow di Pulau Legundi sejalan dengan semangat tersebut, meskipun masih berbasis 4G/LTE, menunjukkan bahwa solusi yang tepat guna dan terjangkau dapat memberikan dampak langsung sebelum lompatan ke teknologi 5G.
Ke depan, keberhasilan pilot project ini diharapkan dapat mempercepat replikasi solusi serupa di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia. Dengan model yang cepat dan berbiaya rendah, RuralCow menawarkan harapan baru untuk menutup kesenjangan digital yang selama ini menjadi tantangan struktural dalam pembangunan nasional. Langkah Telkomsel dan Huawei ini menjadi bagian dari mosaik besar upaya pemerataan konektivitas di Indonesia, melengkapi berbagai inisiatif lain dari pemerintah dan swasta untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang benar-benar terhubung secara digital.
