Senin, 29 Desember 2025
Selular.ID -

Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan di Aceh

BACA JUGA

Selular.id – Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi) memperkuat kolaborasi gotong royong untuk mendukung pemulihan pascabencana di wilayah Aceh.

Berbagai bantuan kemanusiaan kembali disalurkan guna membantu masyarakat terdampak melewati masa pemulihan agar dapat segera bangkit dan beraktivitas normal.

Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Samsat Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, dengan melibatkan pemerintah daerah dan relawan setempat.

Bantuan tersebut meliputi 30 unit tenda, 20 unit Portable MCK, ratusan unit handphone, ratusan Al-Qur’an, mukena, jilbab, serta dukungan penyewaan alat berat beserta operatornya untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk hadir mendampingi masyarakat di masa sulit.

“Pemulihan pascabencana membutuhkan kerja bersama dan kepedulian lintas pihak. Melalui kolaborasi dengan Kementerian Komdigi, Telkomsel berupaya memastikan masyarakat Aceh mendapatkan dukungan yang menyeluruh—baik dari sisi kemanusiaan maupun kebutuhan dasar—agar dapat kembali beraktivitas secara bertahap,” ujar Nugroho dalam keterangan resminya.

Nugroho menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian dukungan berkelanjutan Telkomsel di wilayah terdampak bencana.

Sebelumnya, operator seluler tersebut telah menyalurkan bantuan air bersih, genset, serta berbagai bantuan logistik kebutuhan dasar untuk mendukung masyarakat dan menjaga keberlangsungan aktivitas di lapangan.

“Kami berharap seluruh bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan membantu mempercepat proses pemulihan,” tambahnya.

Sinergi antara BUMN telekomunikasi dan pemerintah ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid.

Ia menyampaikan bahwa langkah Telkomsel mencerminkan kehadiran negara di saat masyarakat membutuhkan.

“Kami mengapresiasi langkah Telkomsel yang selalu hadir mendampingi masyarakat di saat-saat sulit. Pemerintah melalui Kementerian Komdigi telah mengerahkan berbagai upaya untuk memastikan komunikasi tetap berjalan, distribusi bantuan lancar, dan pemulihan berlangsung cepat,” ungkap Meutya Hafid.

Meutya menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir bersama BUMN untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi masyarakat terdampak.

Pernyataan ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang terus mendorong koordinasi antarlembaga untuk penanganan bencana yang lebih terintegrasi dan efektif.

Dukungan Komunikasi sebagai Tulang Punggung Pemulihan

Di balik bantuan fisik yang disalurkan, Telkomsel juga memastikan ketersediaan jaringan komunikasi di wilayah terdampak bencana.

Hal ini menjadi faktor kritis agar proses koordinasi evakuasi, pendataan korban, dan distribusi bantuan dapat berjalan lancar.

Kehadiran jaringan yang stabil memungkinkan relawan, aparat, dan masyarakat untuk terhubung, mengakses informasi penting, dan mempercepat respons tanggap darurat.

Upaya pemulihan jaringan pascabencana di Aceh memang menjadi perhatian utama para operator.

Sebelumnya, upaya serupa juga dilakukan oleh grup induk Telkomsel, TelkomGroup, yang mendapat apresiasi dari pemerintah karena gerak cepatnya.

Seperti diberitakan Wamen Komdigi Apresiasi Gerak Cepat TelkomGroup Pulihkan Jaringan di Aceh Tamiang, upaya pemulihan infrastruktur digital dianggap vital untuk memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi.

Komitmen untuk memulihkan layanan juga terus dikejar, seperti yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia.

Dalam laporan terpisah, Telkom Kejar Pemulihan Layanan Pascabencana Banjir di Aceh Tamiang, perusahaan berupaya keras mengembalikan konektivitas fixed-line dan broadband yang juga terdampak.

Sinergi antara pemulihan jaringan seluler dari Telkomsel dan jaringan fixed dari Telkom menciptakan ekosistem komunikasi yang lebih komprehensif bagi masyarakat Aceh.

Persaingan sehat dalam hal tanggung jawab sosial juga terlihat dari operator lain. Indosat Ooredoo Hutchison, misalnya, juga menargetkan pemulihan jaringan di wilayah yang sama.

Seperti dilaporkan dalam artikel Indosat Ooredoo Hutchison Targetkan Pemulihan Jaringan di Aceh Capai 90%, upaya kolektif industri telekomunikasi menunjukkan peran strategis sektor digital dalam penanggulangan bencana.

Bantuan Menyeluruh dari Logistik hingga Spiritual

Rangkaian bantuan yang disalurkan Telkomsel dan Kementerian Komdigi menunjukkan pendekatan yang holistik.

Tidak hanya berfokus pada kebutuhan logistik mendesak seperti tenda dan MCK portabel, bantuan juga menyentuh aspek spiritual dan kebutuhan personal masyarakat, seperti Al-Qur’an, mukena, dan jilbab.

Pendekatan ini dianggap penting untuk membangun ketenangan dan kekuatan mental korban bencana di tengah proses pemulihan yang berat.

Penyediaan ratusan unit handphone juga merupakan langkah taktis. Perangkat ini dapat membantu masyarakat yang kehilangan alat komunikasi untuk kembali terhubung dengan keluarga, mengakses informasi bantuan, dan bahkan memulai aktivitas ekonomi sederhana.

Dalam konteks yang lebih luas, bantuan alat berat beserta operatornya merupakan kontribusi langsung untuk percepatan rehabilitasi infrastruktur publik dan permukiman yang rusak.

Kolaborasi ini bukan yang pertama kali dilakukan. Semangat gotong royong dalam grup Telkom telah diwujudkan oleh berbagai anak perusahaannya.

Seperti diliput sebelumnya, TelkomProperty Jadi Garda Depan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumatra, menunjukkan bagaimana sumber daya dari berbagai lini bisnis dikerahkan untuk tujuan kemanusiaan.

Ke depan, Telkomsel menyatakan akan terus berkoordinasi erat dengan pemerintah pusat dan daerah.

Tujuannya adalah untuk memastikan setiap dukungan yang diberikan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan di lapangan, dan berkelanjutan hingga masyarakat benar-benar pulih.

Kolaborasi strategis antara BUMN dan kementerian ini diharapkan dapat menjadi model efektif untuk penanganan darurat dan pascabencana di wilayah lain di Indonesia.

Pemulihan Aceh pascabencana masih memerlukan waktu dan usaha bersama.

Kehadiran negara melalui sinergi Kementerian Komdigi dan Telkomsel, ditambah dengan kontribusi operator telekomunikasi lainnya, menjadi fondasi penting bagi masyarakat untuk bangkit kembali.

Fokusnya kini adalah memastikan bantuan yang telah disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal dan proses rehabilitasi berjalan lebih cepat, sehingga aktivitas sosial-ekonomi di Aceh dapat segera kembali normal.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU