Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat upaya pemulihan layanan komunikasi di wilayah terdampak bencana alam Sumatra dengan menambahkan dukungan konektivitas satelit.
Langkah tanggap darurat ini menyasar wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh yang mengalami tanah longsor dan banjir bandang, di mana infrastruktur darat belum sepenuhnya pulih.
EVP Telkom Regional 1 (Sumatra) Dwi Pratomo Juniarto mengungkapkan bahwa situasi lapangan masih menantang bagi tim teknis.
“Layanan satelit menjadi backup yang bisa diandalkan agar masyarakat tetap memiliki akses komunikasi,” tegas Dwi dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).
Sebagai penguatan layanan darurat, Telkom melalui anak usahanya PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menyalurkan layanan satelit Mangostar untuk 6 posko bencana yang tersebar di tiga provinsi tersebut.
Layanan ini mendukung aktivitas komunikasi petugas, relawan, dan warga yang mengungsi di posko bencana, sekaligus memperkuat penggunaan backup satelit dan IP radio yang telah diaktifkan sebelumnya.
Dukungan Komprehensif untuk Masyarakat Terdampak
TelkomGroup tidak hanya fokus pada pemulihan infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan dasar masyarakat.
Perusahaan menyalurkan bantuan sosial sembako di sejumlah titik bencana sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak.
Untuk memastikan masyarakat tetap terhubung selama masa pemulihan, TelkomGroup menyediakan akses WiFi gratis di 7 kantor Witel maupun STO.
Lokasi yang menyediakan layanan ini meliputi kantor Witel Sumut dan lokasi posko, kantor Witel Banda Aceh, kantor STO Sigili, kantor Witel Sibolga, kantor Witel Sumbar, dan kantor STO Talu.
Upaya pemulihan infrastruktur telekomunikasi di tengah bencana bukan hal baru bagi TelkomGroup.
Sebelumnya, perusahaan juga berhasil memulihkan layanan di Jayapura pasca putusnya kabel laut, menunjukkan komitmen konsisten dalam menjaga konektivitas nasional.
Baca Juga:
Progres Pemulihan dan Target Waktu
Hingga saat ini, progres perbaikan oleh tim teknis TelkomGroup terus berlanjut dengan beberapa ruas jaringan fiber optic serta beberapa titik STO telah pulih dan aktif kembali.
Perusahaan menargetkan pemulihan permanen di lokasi Sumatra Barat pada akhir November 2025, sementara untuk wilayah Aceh dan Sumatra Utara pada akhir minggu pertama bulan Desember 2025.
Komitmen TelkomGroup dalam percepatan pemulihan konektivitas juga tercermin dalam upaya transparan pemulihan SKKL di Papua beberapa bulan sebelumnya.
Pendekatan serupa kini diterapkan di wilayah Sumatra dengan melibatkan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan lokal.
Setiap personil tim teknis berupaya melakukan pemulihan infrastruktur dengan memastikan aspek keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama.
Dengan tambahan backup satelit ini, TelkomGroup berupaya maksimal agar masyarakat dapat tetap terhubung dalam situasi krisis.
Masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru mengenai progress pemulihan jaringan, kantor layanan, dan informasi pelanggan TelkomGroup melalui hotline 0800-111-9000.
Layanan ini menjadi sarana komunikasi penting bagi warga yang membutuhkan update terkini mengenai kondisi infrastruktur telekomunikasi di wilayah mereka.
Pengalaman TelkomGroup dalam menangani pemulihan pasca bencana sebelumnya, seperti pemulihan kabel laut SMPCS 2 di Laut Arafuru, memberikan pembelajaran berharga dalam penanganan situasi darurat saat ini.
Pendekatan sistematis dengan kombinasi teknologi terrestrial dan satelit terbukti efektif dalam menjaga kontinuitas layanan.
