Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui Telkom Corporate University Center (Telkom CorpU), berkolaborasi dengan Research Synergy Foundation (RSF) dan Telkom University menyelenggarakan konferensi internasional ICRES–ISCLO 2025 di Bandung.
Acara yang mengusung tema “Accelerating Transformation through Digital Innovation, Organizational Agility, and Strategic Collaboration for a Connected World” ini bertujuan menjadi ruang strategis bagi para pemangku kepentingan global untuk berbagi riset terbaru, studi kasus, inovasi teknologi, dan praktik terbaik guna membangun organisasi yang adaptif di era digital.
Direktur Human Capital Management Telkom, Willy Saelan, dalam sambutannya menekankan relevansi tema konferensi dengan kondisi industri saat ini.
“Tema konferensi tahun ini sangat tepat untuk menggambarkan kenyataan yang kita rasakan dimana riset memiliki peran strategis sebagai penghubung fundamental yang menyatukan berbagai hal seperti, inovasi dengan dampak nyata, agility organisasi dengan arah yang strategis, serta kolaborasi dengan hasil yang terukur,” ujar Willy.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Telkom untuk menjadikan riset sebagai tulang punggung transformasi digital yang berkelanjutan.
Konferensi yang menghadirkan akademisi, praktisi industri, dan pemangku kebijakan dari lebih dari 18 negara ini dirancang dengan tiga tujuan utama: sebagai wadah forum akademik internasional, sarana kolaborasi strategis, dan pertukaran pengetahuan.
Senior General Manager Telkom Corporate University sekaligus Conference Chair, Dr. M. Subhan Iswahyudi, menyatakan bahwa ekosistem kolaborasi terbuka sangat dibutuhkan.
“Kami membuka ekosistem ini untuk universitas, institusi riset, dan kolaborator global dalam menunjukkan tantangan nyata dan data, diiringi dengan akademia yang menghadirkan ketelitian ilmiah serta kreativitas untuk menciptakan sinergi yang kuat,” paparnya.
Kolaborasi antara dunia akademik dan industri seperti ini bukan hal baru bagi Telkom.
Sebelumnya, perusahaan juga aktif dalam kolaborasi dengan kampus untuk mewujudkan transformasi digital berbasis AI, menunjukkan pola berkelanjutan dalam membangun jembatan antara teori dan praktik.
Agenda Konferensi dan Pembahasan Strategis
ICRES–ISCLO 2025 menampilkan rangkaian agenda padat yang dirancang untuk mendorong diskusi mendalam.
Acara ini terdiri dari presentasi makalah, presentasi poster, keynote speech, diskusi panel, workshop, Telkom Product Showcase, dan penganugerahan penghargaan.
Topik-topik yang diangkat mencerminkan isu paling hangat di dunia teknologi dan bisnis digital, dengan pembicara dan panelis terkemuka dari perusahaan global seperti Accenture, IBM, dan Google.
Pada hari pertama, sesi keynote speech bertema “Strategic Collaboration and Leadership for a Connected World” diisi oleh Vice Rector Academic Affairs Telkom University, Parman Sukarno, dan Professor dari South East European University, Prof. Gadaf Rexhepi.
Diskusi panel pertama mengangkat tema “Leveraging Research in Emerging Technologies for Strategic Business Advantage and Industry Leadership” dengan panelis yang terdiri dari CEO Telin periode 2021-2025 Budi Satria Dharma Purba, VP & Head of Human Resource IBM Asia Pacific Thiru Nagarajan, dan Director of Research Management Centre Multimedia University (MMU) Malaysia Prof. Dr. Mohamad Yusoff Bin Alias.
Hari kedua menghadirkan keynote speech oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dengan tema “Research-Driven Insights for Future Business and Digital Ecosystems”, serta presentasi dari Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava.
Diskusi panel kedua bertema “Fostering Collaborative and Adaptive Organizations through Knowledge Integration” dimoderatori oleh perwakilan Telkom dan menghadirkan panelis dari Google Cloud Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga:
Diseminasi Riset dan Dampak Global
Selain sesi utama, ICRES-ISCLO 2025 juga menjadi platform diseminasi riset bagi 100 peserta yang hadir secara langsung di Telkom Corporate University maupun virtual.
Presentasi riset dibagi dalam tiga stream utama: FutureTech & Intelligent Digital Services, Learning Organization & Digital Leadership, serta Strategic Growth & Market Innovation.
Seluruh presenter telah melalui proses scientific review dalam ekosistem Research Synergy Foundation, memastikan kualitas dan relevansi temuan yang dipaparkan.
Founder & CEO Research Synergy Foundation, Assoc. Prof. Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih, menyatakan bahwa event ini adalah bukti komitmen multisektor.
“ICRES-ISCLO 2025 merupakan bukti dari komitmen para pemangku kepentingan mulai dari akademisi, praktisi, industri, pemerintahan, serta komunitas saintifik dunia dalam memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem riset global,” ujarnya.
Partisipasi dari berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, India, Jepang, Malaysia, hingga Portugal menunjukkan cakupan dan dampak global dari inisiatif ini.
Upaya mempercepat transformasi digital memerlukan infrastruktur dan solusi yang komprehensif.
Sejalan dengan semangat konferensi, pengembangan infrastruktur digital seperti neuCentrIX Jayapura menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat memacu transformasi di daerah.
Di sisi lain, penyediaan solusi transformasi digital end-to-end dari para pelaku industri juga krusial untuk mendukung adopsi teknologi oleh berbagai sektor.
ICRES–ISCLO 2025 tidak hanya berhenti sebagai ruang akademis semata, tetapi diproyeksikan menjadi penggerak kolaborasi riset dan inovasi yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan industri.
Melalui forum ini, Telkom mempertegas perannya tidak hanya sebagai operator telekomunikasi, tetapi juga sebagai katalisator yang mendorong terciptanya pengetahuan baru, penguatan kapabilitas organisasi, dan kerja sama strategis.
Hasil dari kolaborasi semacam ini diharapkan dapat mempercepat laju transformasi digital baik di tingkat nasional maupun regional, menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi kemajuan Indonesia di kancah global.
