Selular.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi global FiberHome untuk meluncurkan jaringan komersial 5G Fixed Wireless Access (FWA) pertama di dunia yang beroperasi pada spektrum 1,4 GHz di Indonesia.
Kolaborasi ini akan mempercepat penggelaran layanan internet broadband tetap Surge yang dikenal sebagai IRA – Internet Rakyat, menargetkan jutaan rumah tangga di berbagai wilayah, termasuk daerah yang kurang terlayani.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menandai tonggak penting dalam upaya memperluas akses internet berkualitas tinggi dengan harga terjangkau di Indonesia.
Sebagai implementasi komersial pertama secara global untuk teknologi ini, inisiatif SURGE dan FiberHome semakin menegaskan posisi Indonesia dalam peta inovasi broadband dunia.
Yune Marketatmo, Presiden Direktur SURGE, menyebut kolaborasi ini sebagai bagian dari komitmen untuk menetapkan standar baru layanan broadband.
“Sebagai pihak pertama di dunia yang mengomersialkan teknologi 5G FWA pada spektrum 1,4 GHz, Surge berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam penyediaan layanan broadband berperforma tinggi dengan harga terjangkau,” ujar Yune Marketatmo
Ia menambahkan bahwa keunggulan teknologi FiberHome menjadikannya mitra strategis yang ideal untuk ekspansi jaringan ini.
Kemitraan ini secara langsung mendukung agenda transformasi digital inklusif pemerintah. Dengan fokus pada pemerataan akses, layanan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
Rencananya, layanan komersial akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2026, menawarkan kecepatan internet hingga 100 Mbps dengan kuota tanpa batas dan tarif terjangkau sebesar Rp100.000 per bulan.
Strategi Penggelaran dan Dukungan Teknologi
Berdasarkan perjanjian, FiberHome akan menyediakan rangkaian lengkap produk FWA yang dioptimalkan khusus untuk kinerja maksimal pada spektrum 1,4 GHz.
Produk-produk ini akan menjadi tulang punggung jaringan 5G FWA SURGE, yang dirancang untuk operasional yang efisien dan stabil.
Teknologi radio canggih dari FiberHome dipilih karena kemampuannya memberikan cakupan luas, efisiensi energi tinggi, dan adaptasi optimal di lingkungan dengan kepadatan pengguna tinggi.
Tahap awal implementasi akan diprioritaskan di dua wilayah dengan karakteristik berbeda: Pulau Jawa, sebagai wilayah dengan populasi dan kebutuhan konektivitas tertinggi, serta kawasan Maluku dan Papua, yang masih menghadapi tantangan signifikan dalam infrastruktur digital.
Pemilihan spektrum 1,4 GHz untuk FWA 5G bukan tanpa alasan. Pita frekuensi ini dinilai memiliki karakteristik yang baik untuk cakupan luas, sebuah potensi yang juga pernah diungkapkan oleh asosiasi dalam analisis teknologi nirkabel.
Sebelumnya, Mastel Sebut Pita 1,4 GHz Bisa Mendukung Jaringan FWA 5G, yang kini mulai diwujudkan dalam implementasi komersial oleh SURGE.
Sebagai bagian dari persiapan menuju peluncuran komersial, FiberHome dan SURGE telah melakukan pemasangan dan pengoperasian sejumlah site di wilayah Jawa untuk uji coba pra-komersial.
Langkah ini penting untuk memastikan kinerja dan keandalan jaringan sebelum dibuka untuk pelanggan secara massal.
Baca Juga:
Dampak dan Implikasi bagi Ekosistem Digital Indonesia
Peluncuran layanan 5G FWA oleh SURGE ini diperkirakan akan membawa dampak transformatif, tidak hanya pada sektor telekomunikasi tetapi juga bagi berbagai sektor kehidupan. Layanan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau dapat menjadi katalis untuk inovasi di bidang pendidikan, UMKM, dan layanan publik. Sinergi antara jaringan luas Surge solusi teknologi FiberHome, dan keunggulan spektrum 1,4 GHz diharapkan mampu membuka akses broadband secara lebih masif.
Liang Dong, Presiden Direktur FiberHome South Pacific Region, Liang Dong, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. “Komersialisasi 5G FWA pada spektrum 1,4 GHz merupakan yang pertama di dunia dan mencerminkan kepemimpinan Indonesia dalam inovasi digital,” ujarnya.
Liang Dong menegaskan komitmen FiberHome untuk menghadirkan solusi jaringan yang tangguh dan skalabel guna mendukung visi jangka panjang SURGE serta penguatan ekosistem digital Indonesia.
Inisiatif ini juga sejalan dengan tren berkembangnya layanan berbasis 5G Standalone (SA) yang menawarkan pengalaman lebih terdiferensiasi.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Layanan Konektivitas Terdiferensiasi 5G SA Melesat di 2025, menunjukkan bahwa pasar mulai matang dan siap untuk adopsi layanan 5G yang lebih beragam, termasuk FWA sebagai alternatif fixed broadband.
Penggelaran jaringan nirkabel skala besar seperti ini juga mencerminkan dinamika investasi infrastruktur digital di Indonesia.
Keberhasilan implementasi proyek perintis antara SURGE dan FiberHome dapat menjadi referensi bagi kolaborasi serupa di masa depan, mengikuti jejak pencapaian penggelaran infrastruktur oleh pemain lain di industri.
Sebagai perbandingan, ZTE dan XLSMART Rayakan 10.000 Situs Jaringan Nirkabel di Indonesia, menunjukkan betapa vitalnya ekspansi infrastruktur untuk mendukung konektivitas nasional.
Dengan rencana tarif yang kompetitif, SURGE berpotensi mengubah lanskap broadband rumahan, khususnya bagi masyarakat yang selama ini terkendala akses karena faktor geografis atau ekonomi. Layanan IRA – Internet Rakyat diharapkan tidak hanya sekadar menyediakan koneksi, tetapi juga memberdayakan komunitas dengan membuka akses terhadap pendidikan digital, peluang ekonomi online, dan layanan kesehatan telemedisin.
Melalui kemitraan strategis ini, SURGE memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan broadband inovatif, sementara FiberHome mengukuhkan reputasinya sebagai pemasok teknologi telekomunikasi mutakhir yang berdampak sosial.
Kedua perusahaan menyatakan komitmen untuk terus mendukung evolusi digital Indonesia menuju masa depan yang lebih terhubung dan inklusif, seiring dengan penggelaran jaringan nasional yang akan berlanjut pasca-2026.
