Rabu, 10 Desember 2025
Selular.ID -

Siap-Siap Macet! 119 Juta Orang Diprediksi Liburan Akhir Tahun 2025

BACA JUGA

Selular.id – Pemerintah memprediksi akan terjadi lonjakan mobilitas masyarakat yang sangat signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, sebanyak 119,5 juta orang atau sekitar 42% populasi Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan.

Angka ini mengindikasikan potensi kemacetan parah di berbagai ruas jalan dan simpul transportasi utama.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangan resminya menyampaikan, minat berwisata dan berkegiatan bersama keluarga menjadi pendorong utama pergerakan masyarakat pada periode libur panjang tersebut.

Momentum ini juga bertepatan dengan libur panjang sekolah, yang semakin mendorong keluarga untuk berlibur.

“Kelima daerah ini merupakan pusat wisata budaya, alam, dan rekreasi keluarga yang diprediksi menjadi magnet utama mobilitas masyarakat saat libur akhir tahun,” ujar Dudy.

Survei yang diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub tersebut memproyeksikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi paling favorit dengan perkiraan 5,15 juta pergerakan.

Daerah lain yang juga diprediksi ramai adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kabupaten Bogor, dan Kota Denpasar.

Dominasi provinsi di Pulau Jawa masih sangat terlihat, dengan Jawa Tengah menjadi provinsi tujuan terbesar (20,23 juta pergerakan), disusul Jawa Timur (16,83 juta), dan Jawa Barat (16,61 juta).

Ilustrasi kemacetan lalu lintas di jalan tol saat musim liburan

Di luar Jawa, beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung juga mengalami peningkatan pergerakan yang signifikan.

Sementara dari sisi daerah asal, Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, dan Kota Makassar tercatat sebagai titik keberangkatan dengan volume tertinggi.

Dominasi Kendaraan Pribadi dan Titik Rawan Macet

Survei Kemenhub juga mengungkap preferensi transportasi masyarakat. Sebanyak 51,12 juta orang atau 42,78% memilih menggunakan mobil pribadi untuk berlibur.

Pilihan lain yang populer adalah sepeda motor, bus, mobil sewa, travel, serta moda udara dan kereta api.

Dominasi moda transportasi darat ini berpotensi meningkatkan kepadatan di ruas-ruas jalan utama.

Kemenhub memperkirakan potensi kepadatan tinggi akan terjadi di sejumlah ruas tol, antara lain Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, Semarang-Solo, serta Cikampek-Palimanan.

Peningkatan arus kendaraan ini memerlukan pengaturan operasional yang ketat di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

Untuk menghadapi situasi ini, persiapan perjalanan yang matang sangat disarankan.

Tips perjalanan last-minute bisa menjadi panduan bagi mereka yang masih merencanakan liburan.

Puncak Arus Mudik dan Balik Diprediksi Terjadi di Hari Ini

Kemenhub telah memetakan puncak arus perjalanan selama periode Nataru. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025, dengan estimasi 17,18 juta perjalanan.

Sementara puncak arus balik diperkirakan jatuh pada Jumat, 2 Januari 2026, dengan volume yang lebih tinggi, yaitu sekitar 20,81 juta perjalanan.

“Tanggal puncak ini menjadi dasar pengaturan operasional terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan,” tegas Menteri Dudy Purwagandhi.

Prediksi ini menjadi acuan bagi penyelenggara transportasi dan aparat di lapangan untuk menyiapkan skenario terbaik guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan.

Bagi para pelancong, mempertimbangkan tanggal-tanggal puncak ini dapat membantu dalam merencanakan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Menyiasati waktu perjalanan yang panjang, perangkat teknologi bisa menjadi solusi untuk tetap produktif atau terhibur.

Misalnya, perangkat dengan fitur multitasking canggih seperti Galaxy Z Fold7 dengan Flex Mode Panel dapat dimanfaatkan selama perjalanan.

Selain itu, menyiapkan rekomendasi tontonan di platform streaming juga bisa mengisi waktu saat terjebak macet atau menunggu di bandara.

Data dan prediksi yang dirilis Kemenhub ini pada akhirnya menjadi peringatan sekaligus panduan bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, penyedia jasa transportasi, hingga masyarakat luas.

Koordinasi dan kesiapan semua pihak menjadi kunci untuk menyelenggarakan mobilitas massal yang aman, lancar, dan tertib selama momen liburan akhir tahun yang selalu dinantikan tersebut.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU