Kamis, 18 Desember 2025
Selular.ID -

Samsung Galaxy Z TriFold vs. Z Fold 7: Pilihan di Ujung Lipatan

BACA JUGA

Selular.id – Samsung dikabarkan sedang mengembangkan varian ponsel lipat baru yang lebih ekstrem, yakni Galaxy Z TriFold.

Kehadirannya berpotensi menambah pilihan di lini premium perusahaan, sekaligus menantang dominasi Galaxy Z Fold 7 yang juga akan segera meluncur.

Pertanyaannya kini, berapa banyak lipatan yang diinginkan pengguna?

Informasi mengenai Galaxy Z TriFold ini muncul dari berbagai sumber industri. Perangkat ini diklaim memiliki dua engsel yang memungkinkannya terlipat menjadi tiga panel.

Konsep ini bukan hal baru di industri, tetapi Samsung diyakini sedang serius mengevaluasi kelayakan produksi massalnya.

Jika terealisasi, TriFold akan menawarkan area layar yang jauh lebih luas dibandingkan desain lipat tunggal seperti pada seri Fold.

Di sisi lain, Galaxy Z Fold 7, penerus Z Fold 6, diprediksi akan melanjutkan desain yang sudah mapan.

Perbaikan besar kemungkinan difokuskan pada ketahanan engsel, pengurangan crease (bekas lipatan), dan peningkatan performa kamera. Peluncurannya diperkirakan akan berlangsung dalam event

Unpacked mendatang, mengikuti siklus tahunan Samsung. Keberadaan TriFold, meski masih dalam tahap pengembangan, menunjukkan bahwa Samsung tidak berpuas diri dan terus bereksperimen dengan bentuk faktor perangkat seluler masa depan.

Pixel 10 models with different color home screens

Perbedaan mendasar antara kedua perangkat ini terletak pada filosofi penggunaannya. Galaxy Z Fold 7 dirancang untuk beralih mulus antara ponsel berukuran kompak dan tablet mini.

Sementara itu, Galaxy Z TriFold berambisi menjadi perangkat yang dapat berubah dari ponsel menjadi tablet berukuran lebih besar, bahkan mungkin mendekati skala laptop mini.

Ini membuka potensi baru untuk produktivitas multitasking dan konsumsi media, meski dengan tantangan tersendiri dalam hal ketebalan, berat, dan daya tahan.

Dari segi harga, dapat dipastikan bahwa Galaxy Z TriFold akan menempati posisi yang lebih tinggi lagi dalam portofolio Samsung.

Biaya produksi untuk panel layar fleksibel dan mekanisme engsel ganda diprediksi akan jauh lebih mahal.

Galaxy Z Fold 7 sendiri sudah berada di segmen premium, dan kehadiran TriFold mungkin akan menciptakan stratifikasi baru di lini paling atas pasar ponsel lipat.

Strategi peluncuran Samsung juga menarik untuk diamati. Perusahaan asal Korea Selatan itu dikenal dengan portofolio produknya yang sangat luas, dari seri entry-level A hingga flagship S dan Z.

Inovasi di segmen lipat menunjukkan fokus mereka untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar high-end.

Langkah ini sejalan dengan upaya mereka di lini lain, seperti mempercepat siklus rilis untuk beberapa model seri Galaxy A untuk menjaga momentum pasar.

Pengembangan Galaxy Z TriFold juga tidak lepas dari persaingan ketat di pasar ponsel lipat.

Beberapa vendor Tiongkok sudah memperkenalkan konsep serupa, meski belum mencapai skala komersial yang signifikan.

Dengan mematangkan teknologi ini, Samsung berusaha untuk tetap selangkah lebih depan.

Kesuksesan Galaxy Z Fold dan Flip series telah memberi mereka fondasi kepercayaan dari konsumen dan pengetahuan manufaktur yang berharga untuk melangkah lebih jauh.

A leaked render of the Samsung Galaxy S26 Edge.

Antara Kebutuhan Nyata dan Inovasi Spektakuler

Pertanyaan mendasar bagi konsumen adalah apakah lipatan tambahan benar-benar memberikan nilai guna yang signifikan.

Untuk pengguna yang membutuhkan area tampilan besar untuk mengedit dokumen, membaca blueprint, atau mengontrol beberapa aplikasi sekaligus, TriFold bisa menjadi solusi.

Namun, bagi banyak orang, ukuran layar Galaxy Z Fold 7 yang sudah ada mungkin dianggap lebih dari cukup dan menawarkan keseimbangan yang lebih baik antara utilitas dan portabilitas.

Tantangan teknis untuk Galaxy Z TriFold juga tidak kecil. Dua engsel berarti dua titik yang rentan terhadap tekanan dan debu. Ketahanan perangkat secara keseluruhan akan menjadi ujian utama.

Selain itu, pengoptimalan antarmuka perangkat lunak untuk tiga panel yang berbeda ukuran saat dilipat dalam berbagai konfigurasi membutuhkan kerja ekstra dari tim pengembang Samsung.

Di sisi lain, Galaxy Z Fold 7 diuntungkan oleh desain yang sudah matang selama beberapa generasi, di mana sebagian besar masalah mendasar telah berangsur-angsur teratasi.

Peluncuran kedua perangkat ini, baik secara bersamaan maupun berurutan, akan menjadi penanda arah pasar ponsel lipat.

Apakah pasar lebih menyukai penyempurnaan desain yang sudah ada atau justru tertarik pada terobosan bentuk yang radikal? Jawabannya akan menentukan roadmap produk Samsung dan mungkin juga pesaingnya dalam beberapa tahun ke depan.

Inovasi di lini flagship seperti ini sering kali menjadi penentu tren, seperti yang juga terlihat pada persiapan chipset terbaru untuk Galaxy S26 Ultra.

Comparing the designs of the Google Pixel 10 Pro and the Samsung Galaxy S25 Ultra

Dari perspektif bisnis, kehadiran Galaxy Z TriFold dapat berfungsi sebagai “halo product” yang memperkuat citra Samsung sebagai inovator.

Meski volume penjualannya mungkin tidak akan sebesar seri Fold atau Flip pada awalnya, kehadirannya menegaskan kemampuan teknis perusahaan.

Sementara itu, Galaxy Z Fold 7 akan menjadi andalan utama untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas di segmen lipat premium.

Perkembangan ini menunjukkan dinamika yang hidup di industri ponsel. Di satu sisi, ada tekanan untuk menyempurnakan produk yang sudah sukses. Di sisi lain, ada dorongan konstan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mengejutkan.

Keputusan Samsung untuk mengembangkan kedua jalur ini—penyempurnaan Fold dan eksplorasi TriFold—mencerminkan strategi yang berusaha memenuhi kedua tuntutan tersebut.

Langkah serupa terlihat pada rencana mereka untuk merilis Galaxy A37 dan A57 lebih awal, yang menunjukkan kelincahan dalam mengatur portofolio.

Menjelang akhir tahun dan awal tahun depan, kabar dan bocoran mengenai spesifikasi final serta tanggal peluncuran kedua perangkat ini dipastikan akan semakin intens.

Komunitas penggemar dan analis pasar akan mencermati setiap detail, mulai dari kapasitas baterai, konfigurasi kamera, hingga harga perkenalan.

Pilihan akhir, tentu saja, akan berada di tangan konsumen: apakah mereka lebih menginginkan lipatan yang sudah teruji atau bersedia menjelajahi kemungkinan baru dengan dua lipatan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU