Selasa, 16 Desember 2025
Selular.ID -

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

BACA JUGA

Selular.id – Apple dikabarkan akan menghadirkan sensor sidik jari Touch ID di ponsel lipat pertamanya, menggantikan sistem pengenalan wajah Face ID yang telah menjadi standar di iPhone selama bertahun-tahun.

Keputusan ini diambil demi mengejar desain yang lebih tipis, menurut bocoran terbaru dari tipster ternama Digital Chat Station (DCS).

Informasi ini menambah deretan rumor yang semakin mengkristal seputar kehadiran iPhone lipat.

Meski belum diumumkan secara resmi, aliran bocoran yang konsisten menunjukkan Apple sedang aktif menguji perangkat keras yang bisa membawa iPhone lipat ke pasar.

Menurut DCS, varian lipat lebar (wide foldable) Apple akan melewatkan teknologi 3D Face ID dan mengandalkan pemindai sidik jari Touch ID yang dipasang di samping bodi perangkat.

Alasan di balik keputusan untuk tidak menggunakan Face ID disebut sederhana dan sangat khas Apple: efisiensi ruang.

Perangkat keras untuk pemindaian wajah 3D membutuhkan ruang yang tidak sedikit, dan Apple dilaporkan ingin menjaga ponsel lipat ini setipis mungkin.

Perusahaan juga disebut menghindari teknologi sidik jari ultrasonik 3D dengan alasan yang sama, yaitu untuk mengoptimalkan ketebalan desain.

Bocoran tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa Apple memberikan perhatian besar pada desain perangkat keras, khususnya pada engsel (hinge).

DCS menggambarkan engsel prototipe tersebut sebagai “sangat kuat”, yang merupakan poin krusial untuk setiap ponsel lipat mengingat kekuatan mekanis adalah tantangan utama.

Prototipe rekayasa yang sedang diuji saat ini disebut memiliki layar lipat utama berukuran besar 7,58 inci dengan kamera depan di bawah layar (under-display camera). Layar luar yang lebih kecil berukuran 5,25 inci menggunakan kamera dengan potongan punch-hole. Di bagian belakang, Apple disebut sedang menguji konfigurasi kamera ganda 48MP.

Istilah “lebar” dalam bocoran ini merujuk pada faktor bentuk yang lebih mendekati tablet kecil ketika dibuka lipatannya.

Perangkat ini diperkirakan akan tiba tahun depan dan dapat memberikan momentum baru bagi pasar ponsel lipat yang mulai terasa repetitif.

Menariknya, bocoran itu juga menyebutkan bahwa Samsung sedang mengevaluasi desain lipat lebar yang serupa.

Namun, DCS menyarankan bahwa ponsel lipat lebar horizontal besar pertama mungkin justru datang dari merek China, bukan dari Apple atau Samsung.

Kabar kembalinya Touch ID ini menjadi perkembangan menarik, mengingat Apple terakhir kali menyematkan sensor sidik jari di iPhone dengan model iPhone SE (generasi ketiga).

Transisi ke Face ID pada model flagship telah berlangsung selama beberapa generasi. Keputusan untuk menggunakan Touch ID pada perangkat lipat menunjukkan prioritas desain fisik yang ketat, di mana setiap milimeter ruang sangat berharga.

Rencana Apple untuk masuk ke pasar ponsel lipat telah lama dinantikan dan diprediksi akan memberi dampak signifikan terhadap industri.

Sebuah laporan sebelumnya bahkan menyebutkan bahwa kehadiran iPhone lipat Apple diperkirakan akan mendorong pasar panel ponsel lipat global melonjak 46% di 2026. Antusiasme pasar juga tercermin dari permintaan pengguna yang meminta Apple segera merilis iPhone lipat yang baik.

Namun, jalan menuju peluncuran tidak akan mudah. Apple akan menghadapi kompetisi ketat di pasar ponsel lipat yang sudah diisi oleh pemain mapan seperti Samsung, Huawei, dan berbagai merek China.

Meski demikian, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa iPhone lipat Apple hampir rilis dan tinggal menunggu penyesuaian desain minor.

Foldable iPhone render

Spesifikasi yang bocor, termasuk layar besar dan kamera berkualitas, mengisyaratkan bahwa iPhone lipat akan diposisikan sebagai perangkat premium.

Hal ini sejalan dengan prediksi bahwa harga iPhone lipat Apple bisa menembus Rp 40 juta. Kombinasi faktor bentuk yang unik, teknologi engsel yang kuat, dan sekarang pilihan autentikasi yang berbeda, menunjukkan bahwa Apple berusaha mendefinisikan ulang pengalaman pengguna dengan ponsel lipat, alih-alih sekadar mengikuti tren yang ada.

Dengan target rilis tahun depan, komunitas teknologi kini menunggu konfirmasi lebih lanjut dan kemungkinan bocoran visual resmi dari Apple.

Keputusan untuk memprioritaskan ketipisan dengan mengorbankan Face ID akan menjadi salah satu aspek desain yang paling banyak diperdebatkan, sekaligus penanda bagaimana Apple memandang trade-off antara teknologi dan bentuk dalam era perangkat lipat.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU