Selular.id – Rancangan visual iPhone Fold yang telah lama dinanti akhirnya muncul ke publik melalui render berkualitas tinggi.
Render ini mengklaim perangkat lipat pertama Apple itu akan hadir dengan layar yang hampir tak memiliki lipatan atau crease yang terlihat.
Informasi ini dibocorkan oleh Jon Prosser dari kanal Front Page Tech melalui sebuah video yang dirilis hari ini.
Dalam videonya, Prosser menunjukkan desain lengkap iPhone Fold. Ia mengklaim Apple memilih format buku yang membuka vertikal, alih-alih model clamshell yang melipat horizontal, karena keberhasilan yang dicapai dalam mengatasi masalah teknis utama.
Menurutnya, iPhone Fold akan memiliki layar penutup berukuran 5,5 inci, sementara layar utama di dalamnya akan berukuran 7,8 inci.
Fokus utama, tentu saja, adalah pada crease atau garis lipatan. Prosser menyebut Apple menggunakan kombinasi pelat logam pendispersi tekanan, logam cair (liquid metal) pada engsel, dan panel sentuh in-cell untuk menciptakan tampilan yang bebas dari crease.
Klaim ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang menyebut Apple tengah mengembangkan kaca fleksibel ultra-tipis (UFG) khusus untuk mengatasi masalah lipatan tersebut.

Jika klaim ini terbukti benar, ini bisa menjadi kontribusi terbesar Apple bagi hardware ponsel lipat sejauh ini.
Selain itu, iPhone Fold dikabarkan memiliki ketebalan 9mm saat tertutup dan hanya 4,5mm saat terbuka lebar, menawarkan profil yang ramping untuk perangkat berformat ini.
Spesifikasi dan Fitur yang Dikabarkan
Dari sisi performa, iPhone Fold diprediksi akan ditenagai oleh chipset Apple A20 Pro.
Perangkat ini juga disebut akan menggunakan modem generasi kedua C2 milik Apple serta baterai berdensitas tinggi yang diharapkan dapat menawarkan daya tahan baterai yang sangat baik. Kabar tentang baterai besar ini sejalan dengan rumor sebelumnya yang menyebut iPhone Fold bakal punya baterai terbesar Apple.
Untuk segi kamera, render menunjukkan dua kamera di bagian belakang yang ditempatkan dalam modul mirip iPhone Air.
Selain itu, akan ada satu kamera di layar penutup dan satu lagi di layar internal. Sayangnya, tidak ada kamera di bawah layar (under-display camera) yang diintegrasikan.

Klaim lain yang memperkuat rumor sebelumnya adalah bahwa iPhone Fold akan mengabaikan Face ID dan lebih memilih sensor sidik jari.
Sensor ini akan ditempatkan di tombol power, yang menurut Prosser telah dipindahkan Apple ke bagian atas perangkat. Keputusan untuk fokus pada pengembangan iPhone Fold ini muncul di tengah laporan bahwa iPhone Air 2 sepi peminat sehingga Apple memusatkan perhatian ke iPhone Fold.
Baca Juga:
Terakhir, Prosser mengklaim iPhone Fold hanya akan hadir dalam pilihan warna hitam dan putih. Harga yang dibanderol diperkirakan berada di kisaran $2.000 hingga $2.500, menempatkannya di segmen premium tinggi.
Kehadiran iPhone Fold juga dikabarkan akan mengadopsi fitur eSIM secara penuh, mengikuti jejak iPhone Air, yang semakin mengonsolidasikan strategi Apple menuju perangkat tanpa slot kartu fisik.

Kemunculan render ini memberikan gambaran paling jelas sejauh ini tentang bagaimana wujud akhir iPhone Fold.
Meski Apple secara resmi belum mengonfirmasi keberadaan atau detail perangkat ini, bocoran dari sumber-sumber terpercaya seperti Prosser terus memanaskan antisipasi pasar.
Industri menunggu apakah Apple benar-benar dapat menghadirkan solusi teknis yang meminimalisir crease, sebuah tantangan yang masih dihadapi banyak pesaing di pasar ponsel lipat.
Perkembangan terbaru ini menunjukkan persiapan Apple yang semakin matang untuk memasuki arena perangkat lipat.
Keseriusan Apple terlihat dari fokus pengembangan dan spesifikasi tinggi yang dikabarkan. Keberhasilan mengatasi masalah crease tidak hanya akan menjadi pembeda utama, tetapi juga berpotensi mengangkat standar industri secara keseluruhan, memacu inovasi lebih lanjut di segmen ini.

Dengan harga yang diproyeksikan sangat premium, iPhone Fold jelas menargetkan segmen konsumen high-end dan early adopters yang menginginkan teknologi terkini.
Kehadirannya nanti akan menjadi ujian nyata bagi daya tarik ekosistem Apple di kategori perangkat bentuk baru ini, serta seberapa besar pasar yang siap menerima perangkat lipat dengan harga selangit.
Langkah Apple ini akan sangat mempengaruhi dinamika persaingan dan pertumbuhan pasar ponsel lipat global dalam beberapa tahun ke depan.




