Rabu, 17 Desember 2025
Selular.ID -

Google Translate Makin Alami Berkat Kecerdasan AI Gemini

BACA JUGA

Selular.id – Google kembali mengintegrasikan kecerdasan buatan Gemini ke dalam aplikasi intinya, kali ini untuk meningkatkan kualitas terjemahan di Google Translate.

Pembaruan ini bertujuan menghasilkan terjemahan yang lebih alami, kontekstual, dan jauh dari kesan kaku seperti terjemahan kata per kata.

Dengan dukungan Gemini, Google Translate kini diklaim lebih piawai dalam memahami idiom, ungkapan lokal, hingga bahasa gaul yang selama ini kerap menjadi tantangan bagi mesin penerjemah.

Google menyebut teknologi barunya mampu menangkap makna dari suatu kalimat atau frasa, bukan sekadar menerjemahkan susunan kata.

Pendekatan ini diharapkan membuat hasil terjemahan terdengar lebih manusiawi dan mudah dipahami.

Peningkatan kualitas terjemahan ini mulai digulirkan di Amerika Serikat dan India untuk terjemahan antara bahasa Inggris dan hampir 20 bahasa lainnya, termasuk Spanyol, Hindi, Mandarin, Jepang, dan Jerman. Fitur tersebut tersedia di platform Android, iOS, serta versi web Google Translate.

Ini bukan kali pertama Gemini menyentuh Google Translate.

Sebelumnya, kemampuan AI ini telah digunakan untuk memperbarui fitur percakapan real-time, seperti yang diulas dalam artikel mengenai pembaruan fitur percakapan real-time dengan AI Gemini.

Namun, integrasi terbaru ini fokus pada peningkatan mendasar pada kualitas pemahaman konteks dan nuansa bahasa.

Terjemahan Langsung di Headphone Semakin Luas

Selain peningkatan pada terjemahan teks, Google juga memperluas cakupan fitur terjemahan langsung berbasis audio.

Jika sebelumnya fitur terjemahan percakapan real-time langsung ke telinga ini terbatas pada perangkat seperti Pixel Buds, kini Google Translate mendukung lebih banyak merek headphone dalam tahap beta.

Pembaruan ini memungkinkan pengguna mendengar terjemahan percakapan secara real-time langsung di telinga mereka.

Berkat kemampuan speech-to-speech yang dimiliki Gemini, terjemahan audio yang dihasilkan tidak hanya akurat secara makna, tetapi juga berusaha mempertahankan nada, penekanan, dan ritme bicara lawan bicara.

Efeknya, percakapan lintas bahasa diharapkan terasa lebih natural dan mengalir, bukan seperti robot yang membacakan skrip.

Ekspansi dukungan headphone ini semakin mempermudah interaksi langsung, sebagaimana juga dijelaskan dalam laporan mengenai kemampuan terjemah langsung di headphone biasa.

Fitur Belajar Bahasa dengan Daily Streak

Google tidak hanya berfokus pada fungsi penerjemahan, tetapi juga mengembangkan aspek pembelajaran bahasa dalam aplikasi Translate.

Dalam pembaruan kali ini, Google menambahkan fitur daily streak yang mirip dengan mekanisme di platform belajar bahasa seperti Duolingo.

Fitur ini memungkinkan pengguna melacak konsistensi latihan harian mereka dan melihat progres belajar secara lebih visual.

Fitur pembelajaran bahasa di Google Translate ini juga diperluas ke 20 negara baru, termasuk Swedia, India, Taiwan, dan Jerman.

Ekspansi ini menunjukkan komitmen Google untuk menjadikan Translate sebagai alat yang lebih komprehensif, tidak hanya untuk menerjemahkan tetapi juga untuk membantu pengguna mempelajari bahasa baru.

Pendekatan serupa dalam memanfaatkan AI untuk praktik bahasa juga terlihat dalam pemanfaatan Gemini Live di perangkat lain untuk latihan bahasa.

Dengan rangkaian pembaruan ini, Google Translate secara bertahap berubah dari sekadar alat penerjemah menjadi asisten bahasa yang lebih adaptif dan kontekstual.

Google tampaknya ingin memastikan bahwa hambatan bahasa dalam berkomunikasi dapat diminimalisir, sehingga berbicara dengan bahasa yang berbeda tidak lagi terasa seperti berbicara ke tembok.

Integrasi Gemini menjadi tulang punggung upaya untuk membuat interaksi linguistik digital menjadi lebih manusiawi dan efektif.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU