Rabu, 10 Desember 2025
Selular.ID -

Google Bantah Latih Gemini AI dengan Isi Email Pengguna Gmail

BACA JUGA

Selular.id – Google menegaskan bahwa perusahaan tidak menggunakan konten email pengguna Gmail untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) Gemini.

Klarifikasi resmi ini disampaikan untuk meredam rumor yang beredar setelah publikasi blog Google menyebutkan bahwa Gemini dapat mengambil konteks dari layanan seperti Gmail, Drive, dan Chat.

Kekhawatiran muncul ketika penjelasan tersebut diinterpretasikan sebagai tanda bahwa asisten AI Google memiliki akses penuh untuk membaca dan menganalisis percakapan pribadi pengguna.

Melalui pernyataan di platform X, tim Gmail secara tegas membantah klaim tersebut.

“Mari kita luruskan laporan menyesatkan baru-baru ini. Berikut faktanya: Kami tidak mengubah pengaturan siapa pun. Fitur Cerdas Gmail telah ada selama bertahun-tahun. Kami tidak menggunakan konten Gmail Anda untuk melatih model Gemini AI kami. Kami selalu transparan,” tulis akun resmi Gmail.

Google menjelaskan bahwa pemindaian konten email yang dilakukan Gmail adalah bagian dari Smart Features (Fitur Cerdas) yang telah berjalan sejak 2016.

Pemrosesan ini bertujuan untuk mengaktifkan fungsi-fungsi seperti penyaringan spam otomatis, pengelompokan email secara cerdas, saran penulisan (Smart Compose), dan kemampuan penjadwalan rapat.

Perusahaan menekankan bahwa teknologi ini terpisah dari proses pelatihan model dasar Gemini AI.

Opsi untuk Menonaktifkan Fitur Cerdas dan Implikasinya

Meski demikian, Google menyediakan opsi bagi pengguna yang ingin meningkatkan privasi dengan menonaktifkan Smart Features tersebut.

Langkah-langkahnya dapat diakses melalui pengaturan Gmail. Pengguna perlu membuka setelan, lalu menuju ke bagian “Fitur pintar dan personalisasi” di tab Umum.

Dari sana, centang pada opsi “Aktifkan fitur pintar di Gmail, Chat, dan Meet” dapat dihapus.

Langkah lebih lanjut adalah mengelola pengaturan fitur pintar untuk Google Workspace dan produk Google lainnya melalui jendela pop-up yang tersedia.

Setelah perubahan disimpan, Gmail perlu dimuat ulang. Namun, keputusan ini memiliki konsekuensi.

Mematikan fitur tersebut akan menghilangkan berbagai kemudahan otomatisasi, seperti Smart Compose, pengelompokan email yang terorganisir, dan deteksi acara secara otomatis di berbagai layanan Google. Pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih manual dan kurang terpersonalisasi.

Pelatihan Gemini dan Integrasi yang Meluas

Di sisi lain, Google juga menyoroti kemampuan terbaru Gemini, terutama setelah meluncurkan Gemini 3 pada 18 November 2025.

Versi terbaru asisten AI ini merupakan peningkatan signifikan yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan beragam konten, mulai dari teks, gambar, audio, hingga kode pemrograman.

Perusahaan menegaskan bahwa model ini dilatih menggunakan kumpulan data berskala besar yang mencakup teks, kode, gambar, audio, dan video dari sumber-sumber yang diizinkan, bukan dari kotak masuk pribadi pengguna.

Pendekatan pelatihan yang luas ini bertujuan untuk membuat Gemini mampu memberikan respons yang lebih akurat dan kontekstual sambil meminimalkan kesalahan atau halusinasi AI.

Integrasi Gemini kini juga telah merambah ke berbagai layanan Google lainnya.

Asisten AI ini dapat diakses dalam aplikasi seperti Calendar, Maps, YouTube, dan Photos, bertujuan membantu pengguna menemukan informasi atau menyelesaikan tugas tanpa perlu berpindah antar-aplikasi.

Kemampuan integrasi lintas layanan ini juga terlihat pada perangkat partner seperti smartwatch dan smartphone lipat Samsung, di mana Gemini berperan sebagai travel companion.

Klarifikasi dari Google ini muncul di tengah persaingan ketat di dunia asisten AI. Rumor yang beredar berpotensi memengaruhi kepercayaan pengguna, yang merupakan aset krusial bagi layanan berbasis data.

Dengan penegasan bahwa tidak ada perubahan kebijakan privasi dan tidak ada penggunaan data email untuk pelatihan AI, Google berharap dapat menghentikan spekulasi sekaligus menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan perlindungan data pengguna.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya Google memperkenalkan fitur-fitur kreatif Gemini lainnya, seperti tren membuat figurine 3D dari foto atau kehadirannya di jam tangan pintar Samsung generasi lama, yang fokus pada peningkatan pengalaman pengguna tanpa mengorbankan privasi inti.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU