Jumat, 12 Desember 2025
Selular.ID -

Garmin Connect Data Report 2025: Lari, Jalan Kaki, dan Latihan Kekuatan Paling Digemari di Indonesia

BACA JUGA

Selular.id – Garmin merilis laporan data tahunan yang mengungkap tren kebugaran global, termasuk di Indonesia, di mana aktivitas lari, jalan kaki, dan latihan kekuatan mendominasi sebagai olahraga paling populer sepanjang 2025. Garmin Connect Data Report 2025 menunjukkan peningkatan aktivitas fisik global sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan partisipasi masyarakat terhadap gaya hidup aktif terus berkembang.

Laporan yang didasarkan pada data dari jutaan pengguna Garmin di seluruh dunia ini menyoroti perbedaan tren olahraga di berbagai wilayah. Di kawasan Asia, termasuk Indonesia, muncul pendekatan latihan yang lebih seimbang dengan kombinasi kardio dan kekuatan. “Kami melihat semakin banyak pengguna Indonesia yang memanfaatkan Garmin Connect untuk memahami pola kesehatan mereka secara lebih mendalam. Peningkatan langkah harian dan tren Body Battery yang stabil menunjukkan bahwa data dapat menjadi alat penting dalam membangun rutinitas kebugaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.

Di Indonesia, tiga besar olahraga terpopuler tahun ini secara berurutan adalah lari, jalan kaki, dan latihan kekuatan. Aktivitas lari mencatat angka tertinggi dengan 10.622.601 sesi, diikuti jalan kaki dengan 4.755.561 sesi. Posisi ketiga ditempati oleh latihan kekuatan (strength training) yang mencatatkan pertumbuhan fenomenal sebesar 65% di tanah air, dengan total 2.367.843 sesi. Pertumbuhan ini menjadikan latihan kekuatan sebagai salah satu dari tiga olahraga teratas di Indonesia tahun 2025, menggeser posisi bersepeda, dan menunjukkan kesadaran masyarakat untuk membangun fondasi kekuatan demi performa jangka panjang.

Secara global, latihan kekuatan sendiri meningkat 29%, menandai tahun keempat berturut-turut pertumbuhannya di atas 20%. Di Asia, peningkatannya mencapai 27% dan untuk pertama kalinya berhasil menyalip aktivitas bersepeda sebagai olahraga tiga besar. Tren ini sejalan dengan laporan dari platform kebugaran lain, seperti Strava yang mengungkap Gen Z mulai mengganti kebiasaan doomscrolling dengan aktivitas olahraga.

Langkah Harian dan Fenomena Padel yang Meledak

Laporan Garmin juga mengukur aktivitas harian pengguna. Lebih dari setengah pengguna Garmin di dunia mencatat rata-rata lebih dari 8.000 langkah per hari, sementara 28% di antaranya melampaui angka 10.000 langkah. Hong Kong menjadi wilayah dengan rata-rata langkah harian tertinggi (10.663), disusul Korea Selatan dan Spanyol. Indonesia sendiri mencatat rata-rata 5.818 langkah per hari pada 2025, angka yang meningkat 8,24% dari tahun sebelumnya.

Dari sisi pemantauan kesehatan, data menunjukkan perempuan mencatat tingkat stres 3% lebih rendah dibandingkan laki-laki secara global. Belanda menjadi negara dengan skor stres terendah, sementara Indonesia mencatatkan tingkat stres paling tinggi. Untuk energi harian, pengguna Indonesia mencatat rata-rata puncak Body Battery (skor energi tubuh) sebesar 70 pada 2024, yang sedikit menurun menjadi 68 pada 2025, namun tetap termasuk dalam 20 besar global.

Yang menarik, laporan tahun ini mencatat ledakan popularitas padel di Indonesia. Olahraga ini menjadi salah satu yang pertumbuhannya tercepat dengan peningkatan aktivitas pengguna Garmin sebesar 1.684% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi kedua dan ketiga untuk olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia ditempati oleh lari lintasan (track running) dengan kenaikan 124% dan tenis sebesar 113%. Popularitas padel ini juga diamati oleh brand teknologi lain, seperti yang terlihat dari dukungan Xiaomi terhadap turnamen padel untuk menggaungkan gaya hidup aktif.

Membaca Tren Kebugaran 2026 dan Peran Teknologi Wearable

Laporan Garmin juga menyoroti prediksi tren kebugaran untuk tahun 2026, merujuk pada American College of Sports Medicine (ACSM). Teknologi wearable atau perangkat yang dapat dikenap diprediksi masih menjadi tren kebugaran nomor satu. Semakin banyak orang akan mengandalkan data kesehatan seperti Heart Rate Variability (HRV), pola tidur, dan VO₂ max sebagai bagian integral dari rutinitas kebugaran mereka. Peringkat keempat ditempati oleh aplikasi kebugaran (fitness apps), yang memperkuat peran aplikasi digital dalam membangun kebiasaan latihan jangka panjang.

Latihan fungsional, yoga, pilates, dan rutinitas yang berfokus pada penguatan otot inti (core) diprediksi akan terus meningkat. Para pelatih dan profesional kebugaran kini semakin mengandalkan analitik fisiologis dalam merancang program latihan berbasis sains. ACSM juga menyoroti pentingnya latihan untuk mendukung kesehatan mental. Dengan kemampuan wearable dalam memantau indikator seperti stres, kualitas tidur, dan pemulihan, program latihan dapat dirancang tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga kesejahteraan emosional.

Content image for article: Garmin Connect Data Report 2025: Lari, Jalan Kaki, dan Latihan Kekuatan Paling Digemari di Indonesia

Integrasi data kesehatan, seperti yang dilakukan Garmin Health dengan berbagai platform pihak ketiga, menjadi pendorong utama munculnya program latihan personal yang lebih presisi. Hal ini memungkinkan rekomendasi yang lebih tepat, baik untuk pelari, pesepeda, maupun penggemar latihan kekuatan. Tren integrasi data dan personalisasi ini juga terlihat di ranah digital yang lebih luas, sebagaimana diungkap dalam laporan tren pencarian global.

Untuk mendukung pengalaman pengguna yang lebih personal, Garmin menghadirkan fitur Garmin Connect Rundown sebagai bagian dari layanan Garmin Connect+. Fitur ini menyajikan ringkasan tahunan yang mencakup insight fisiologis seperti aktivitas tahunan, langkah harian, skor tidur, olahraga teratas, serta tren kebiasaan. Tujuannya adalah membantu pengguna melihat perkembangan secara menyeluruh dan menetapkan tujuan kebugaran yang lebih terarah untuk tahun 2026.

Layanan premium Connect+ juga dilengkapi dengan Active Intelligence yang memberikan rekomendasi personal berdasarkan data jangka panjang, serta Live Activity untuk pemantauan real-time detak jantung, pace, dan aktivitas indoor langsung dari smartphone. Seluruh fitur ini didukung oleh rangkaian smartwatch terbaru Garmin seperti Venu 4 dan fēnix 8 Pro, yang tersinkronisasi mulus dengan aplikasi Garmin Connect. Kehadiran berbagai fitur berbasis data ini menunjukkan komitmen Garmin dalam menghadirkan pengalaman kebugaran yang lebih personal dan mendalam, memungkinkan setiap individu lebih memahami kebutuhan tubuhnya untuk membentuk gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU