Minggu, 14 Desember 2025
Selular.ID -

Gamer Kecewa Sistem Verifikasi Usia Wajah Roblox Bermasalah

BACA JUGA

Selular.id – Platform game Roblox menghadapi gelombang kekecewaan dari para pemainnya setelah meluncurkan sistem verifikasi usia berbasis video wajah.

Pembaruan yang bertujuan meningkatkan keamanan ini justru bermasalah secara teknis, menyebabkan banyak pengguna diklasifikasikan dengan usia yang lebih muda dari aslinya dan menghadapi pembatasan fitur chat yang tidak sesuai.

Aturan verifikasi usia wajib untuk mengakses fitur chat sebenarnya telah diumumkan Roblox sejak November 2025.

Namun, tak lama setelah implementasi, banyak gamer mulai melaporkan masalah.

Proses verifikasi yang mengharuskan pengguna merekam video swafoto—dengan pandangan lurus, ke kiri, dan ke kanan—ternyata tidak berfungsi dengan benar.

Alih-alih mengonfirmasi usia secara akurat, sistem baru ini justru menghasilkan klasifikasi yang meleset.

Akibatnya, komunitas pemain berbondong-bondong menyuarakan keluhannya di platform seperti Reddit.

Banyak yang frustasi karena meskipun akun mereka telah berusia lebih dari sepuluh tahun, mereka tetap diwajibkan menjalani verifikasi ulang.

Yang lebih menjengkelkan, setelah melalui proses tersebut, usia mereka justru ditetapkan lebih muda, sehingga membatasi ruang interaksi sosial mereka di dalam game.

Sistem ini merupakan bagian dari upaya Roblox memperluas verifikasi usia wajah untuk keamanan digital anak, yang kini menuai kritik akibat eksekusinya.

Kategori Usia dan Pembatasan Chat yang Kontroversial

Masalah teknis ini diperparah oleh struktur pembatasan chat berdasarkan kelompok usia yang diterapkan Roblox.

Setelah verifikasi, pemain akan ditempatkan ke dalam salah satu dari enam grup usia, yang masing-masing memiliki batasan ketat mengenai siapa yang dapat diajak berkomunikasi. Berikut adalah rincian pembagiannya:

  • Di bawah 9 tahun: Hanya dapat berkomunikasi dengan pengguna di bawah 13 tahun.
  • 9-12 tahun: Dapat berkomunikasi dengan pengguna di bawah 16 tahun.
  • 13-15 tahun: Dapat berkomunikasi dengan pengguna berusia 9-17 tahun.
  • 16-17 tahun: Dapat berkomunikasi dengan pengguna berusia 13-20 tahun.
  • 18-20 tahun: Tidak dapat berkomunikasi dengan pengguna di bawah 16 tahun.
  • Di atas 21 tahun: Tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun.

Ketika sistem verifikasi gagal mengenali usia dengan benar, seorang pemain berusia 17 tahun, misalnya, bisa saja dikategorikan sebagai 12 tahun.

Hal ini akan memotong aksesnya untuk berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya via voice chat, mengacaukan pengalaman bermain bersama (mabar).

Kesalahan klasifikasi semacam ini yang menjadi sumber utama keluhan para gamer.

Kekhawatiran Keamanan Data Biometrik

Di luar masalah teknis, komunitas juga menyoroti aspek keamanan dan privasi dari kebijakan baru ini.

Verifikasi melalui video wajah mengharuskan pengguna membagikan data biometrik yang sensitif.

Dalam era di mana pelanggaran dan kebocoran data online kerap terjadi, banyak pemain yang merasa khawatir.

Roblox telah menyatakan bahwa video yang dikirimkan akan langsung dihapus setelah proses verifikasi selesai.

Namun, janji ini tampaknya belum sepenuhnya meredakan kekhawatiran.

Sebagian pengguna mempertanyakan bagaimana data tersebut diproses, disimpan sementara, dan dijamin keamanannya dari potensi peretasan.

Kekhawatiran ini muncul di tengah meningkatnya peringatan untuk mewaspadai penipuan akun Roblox yang memanfaatkan data pribadi.

Tekanan untuk menerapkan langkah keamanan yang lebih ketat ini tidak datang dari ruang hampa.

Roblox, sebagai platform dengan audiens muda yang sangat besar, terus mendapat sorotan dari orang tua, regulator, dan pemerintah di berbagai negara mengenai perlindungan anak.

Blokir yang diterapkan oleh Rusia beberapa waktu lalu adalah contoh nyata tekanan global yang dihadapi platform ini, seperti yang pernah diulas Selular.id.

Saat ini, sistem verifikasi usia terbaru tersebut belum diluncurkan untuk semua pengguna secara global.

Rencananya, Roblox akan menerapkannya secara penuh pada Januari 2026.

Jarak waktu antara peluncuran terbatas dan implementasi global ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi, menyesuaikan, dan memperbaiki sistem berdasarkan masukan dari pengguna.

Kesuksesan perbaikan ini akan sangat menentukan apakah kebijakan yang bertujuan mulia untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman ini justru tidak mengorbankan pengalaman inti dari jutaan pemain setianya.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU