Selular.id – Dua smartphone baru dari nubia telah tercatat memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), mengindikasikan persiapan peluncuran seri penerus yang dinanti.
Perangkat dengan nomor model nubia Z2571N dan nubia Z2570N muncul di laman Kementerian Perindustrian RI dengan nilai TKDN identik sebesar 38,5 persen, memenuhi ambang batas untuk beredar legal di Indonesia.
Kemunculan dokumen ini menguatkan spekulasi bahwa nubia sedang mempersiapkan generasi baru dari lini andalannya.
Mengingat kesuksesan besar nubia Neo 3 Series di pasar Indonesia, yang disebut-sebut sebagai tulang punggung penjualan, langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mempertahankan momentum.
Dalam sebuah agenda media gathering bertajuk “nubia After Hour” baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan pertumbuhan penjualan yang fantastis, mencapai 312 persen pada tahun 2025.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas kedua perangkat tersebut, indikasi yang ada cukup kuat mengarah pada nubia Neo 5 Series.
Label yang diberikan Kemenperin menyebutkan bahwa kedua smartphone tersebut adalah ponsel dengan dukungan jaringan 5G.
Fakta ini menyempitkan kemungkinan, karena sejauh ini portofolio nubia di Indonesia untuk ponsel 5G hanya didominasi oleh seri Neo dan lini gaming RedMagic.
Dengan RedMagic 11 Pro yang telah dikonfirmasi akan rilis pada 8 Januari 2026 dengan nomor model berbeda (NX809J), maka kemungkinan terbesar adalah kedua perangkat ini merupakan penerus dari Neo 3 5G dan Neo 3 GT 5G.
Lompatan penamaan dari “Neo 3” langsung ke “Neo 5” juga mengikuti praktik umum di industri, di mana angka “4” sering dihindari karena dianggap kurang beruntung dalam beberapa budaya, termasuk Tiongkok sebagai negara asal brand.
Strategi ini bukan hal baru dan kerap dilakukan untuk menjaga momentum pemasaran.
Fitur yang Diperkirakan Bertahan dan Hadir Baru
Berdasarkan rumor yang beredar, nubia Neo 5 GT diprediksi akan mempertahankan sejumlah fitur khas yang menjadi daya tarik pendahulunya.
Fitur-fitur seperti pemindai sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint scanner), tombol trigger khusus untuk gaming, konfigurasi speaker stereo, dan strip lampu LED (LED light strip) kemungkinan akan tetap dihadirkan untuk menjaga identitas produk yang berorientasi pada pengalaman gaming mobile yang imersif.
Namun, kabar baik bagi penggemar audio konvensional adalah hadirnya jack audio 3.5 mm yang disebut-sebut akan kembali dihadirkan.
Fitur ini semakin langka di smartphone kelas menengah ke atas, dan kehadirannya bisa menjadi nilai jual tambah.
Yang lebih menarik, ponsel ini juga dikabarkan akan dilengkapi dengan sistem lubang isap dan pembuangan udara, yang mengindikasikan adanya sistem pendingin aktif atau pasif yang lebih agresif.
Ini merupakan fitur yang umum ditemui di hp terbaik untuk pengalaman gaming mobile kelas dedicated gaming phone, dan kehadirannya di seri Neo akan semakin mengukuhkan posisinya di segmen tersebut.
Baca Juga:
Kinerja gaming menjadi salah satu fokus utama seri Neo. Untuk mendukung hal itu, pilihan chipset akan menjadi penentu.
Peluncuran nubia Neo 5 Series ini berpotensi memanaskan persaingan chipset di kelas menengah performa tinggi, yang saat ini didominasi oleh MediaTek dan Qualcomm Snapdragon.
Performa kedua perangkat baru ini nantinya akan menarik untuk dibandingkan dengan daftar 20 HP Android terkencang yang ada.
Jadwal Peluncuran dan Pasar Indonesia
Spekulasi mengenai waktu peluncuran mengarah pada Maret 2026.
Waktu tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Mobile World Congress (MWC) 2026 di Barcelona, yang kerap menjadi ajang perkenalan produk-produk teknologi terbaru dari berbagai vendor global.
Jika spekulasi ini akurat, maka nubia Neo 5 Series akan masuk ke pasar Indonesia beberapa waktu setelah peluncuran global, mengikuti proses sertifikasi dan distribusi.
Kesuksesan nubia Neo 3 Series di Indonesia tidak lepas dari strategi pemasaran yang tepat, termasuk kolaborasi dengan operator seperti AXIS untuk menawarkan paket spesial bagi gamer muda.
Pencapaian pertumbuhan penjualan lebih dari tiga kali lipat menunjukkan bahwa brand ini telah menemukan formula yang tepat untuk segmen gaming affordable di Indonesia.
Keberhasilan ini juga berkontribusi pada dominasi chipset tertentu di pasar, sebagaimana terlihat dalam laporan bahwa MediaTek menguasai 10 HP Android menengah terkencang pada periode tertentu.
Dengan dua perangkatnya yang sudah memenuhi TKDN, nubia telah menyiapkan landasan hukum yang kokoh untuk melanjutkan ekspansi di Indonesia.
Nilai TKDN 38,5 persen yang tercatat juga menunjukkan komitmen brand untuk mematuhi regulasi dalam negeri, yang merupakan faktor kritis bagi kelancaran distribusi dan penetapan harga yang kompetitif.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan nubia dalam membangun kehadiran jangka panjang, setelah comeback sukses mereka di tanah air mulai tahun 2023.
Kehadiran nubia Neo 5 Series nantinya akan semakin memperkaya pilihan konsumen Indonesia yang mencari smartphone dengan kemampuan gaming tangguh di kisaran harga menengah.
Persaingan di segmen ini dipastikan akan semakin ketat, mendorong inovasi dan nilai tambah lebih bagi pengguna akhir.
Semua tanda dan persiapan administratif ini mengarah pada satu titik: babak baru persaingan smartphone gaming affordable di Indonesia akan segera dimulai.



