Selular.id – Tampilan chat WhatsApp yang monoton kerap membuat pengguna bosan.
Untuk mengatasinya, kini banyak yang mencari cara mengubah tulisan di WhatsApp menjadi aesthetic agar percakapan terlihat lebih menarik dan personal.
Metodenya ternyata cukup sederhana, bisa dilakukan langsung melalui fitur bawaan aplikasi atau memanfaatkan layanan website font generator.
Fitur format teks dasar seperti tebal, miring, dan coret sebenarnya sudah lama tersembunyi di WhatsApp.
Pengguna hanya perlu memahami kode atau simbol tertentu untuk mengaktifkannya.
Sementara, untuk variasi font yang lebih unik dan berwarna-warni, sejumlah situs di internet menawarkan layanan konversi teks biasa menjadi berbagai gaya tulisan aesthetic yang siap disalin dan ditempelkan ke chat.
Dengan menguasai cara mengganti tulisan di WhatsApp menjadi aesthetic ini, pengguna bisa menyampaikan pesan dengan penekanan yang lebih jelas atau sekadar mempercantik obrolan sehari-hari.
Berikut adalah panduan lengkapnya, mulai dari metode paling dasar hingga yang lebih kreatif.
Memanfaatkan Fitur Format Bawaan WhatsApp
Cara pertama dan paling mudah untuk mengubah tulisan di WA menjadi aesthetic adalah dengan menggunakan fitur format bawaan.
WhatsApp menyediakan setidaknya empat format dasar: tebal, miring, coret, dan monospace.
Kelebihan metode ini adalah tidak memerlukan aplikasi atau alat tambahan lain, semua bisa dilakukan langsung di kotak ketik.
Untuk membuat tulisan tebal, gunakan simbol asterisk atau bintang (*) di awal dan akhir teks yang ingin ditebalkan.
Contohnya, mengetik *Halo Selular* akan menghasilkan Halo Selular saat dikirim. Format ini sangat berguna untuk menegaskan poin penting dalam percakapan.
Sedangkan untuk tulisan miring, simbol yang digunakan adalah underscore (_).
Jadi, ketik _pesan miring_ untuk mendapatkan tampilan pesan miring. Format miring sering dipakai untuk menandai kutipan atau istilah asing.
Fitur coret (strikethrough) bisa diaktifkan dengan simbol tilde (~). Teks yang diapit oleh simbol ini, misalnya ~coret ini~, akan muncul dengan garis di tengahnya seperti coret ini. Fitur ini cocok untuk menunjukkan koreksi atau humor dalam chat.
Terakhir, format monospace yang memberikan kesan ketikan mesin ketik dapat dibuat dengan mengapit teks menggunakan tiga tanda kutip terbalik (“`). Penggunaan format ini relatif lebih jarang, tetapi bisa memberikan sentuhan teknis atau berbeda pada pesan.
Baca Juga:
Eksplorasi Gaya Lebih Variatif dengan Font Generator
Jika fitur bawaan dirasa masih terbatas, cara lain untuk mengubah tulisan di WhatsApp menjadi aesthetic adalah dengan menggunakan website font generator.
Situs-situs ini menawarkan beragam pilihan font yang tidak tersedia di keyboard standar, seperti tulisan bergaris bawah, terbalik, berwarna, atau dengan dekorasi simbol unik.
Cara kerjanya sangat praktis. Pengguna hanya perlu mengunjungi salah satu website font generator, lalu mengetikkan teks biasa di kotak yang disediakan.
Secara instan, situs akan menampilkan puluhan bahkan ratusan variasi font aesthetic.
Pengguna tinggal memilih gaya yang disukai, menyalin teks hasil konversi, dan langsung menempelkannya ke kolom chat WhatsApp.
Beberapa gaya populer yang sering dicari termasuk font dengan simbol bintang atau hati di sekelilingnya, font yang terlihat seperti tulisan tangan, atau bahkan teks yang ditampilkan terbalik.
Keunggulan metode ini adalah kebebasan berekspresi yang jauh lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua font akan tampil sempurna di setiap perangkat penerima, tergantung dukungan sistem.
Selain untuk percakapan personal, tulisan aesthetic juga bisa digunakan untuk memperindah nama grup WhatsApp, status, atau bahkan bio di profil.
Ini menjadi salah satu cara sederhana untuk menampilkan identitas digital yang lebih kreatif.
Menguasai cara mengganti tulisan di WhatsApp menjadi aesthetic ini hanyalah satu dari banyak trik untuk memaksimalkan pengalaman berkirim pesan.
Seiring perkembangan aplikasi, fitur-fitur baru terus bermunculan untuk mendukung komunikasi yang lebih baik.
Misalnya, untuk menjaga privasi, pengguna bisa mempelajari cara mengetahui WhatsApp yang sudah dihapus pengirimnya.
Atau, bagi orang tua yang ingin memantau aktivasi digital anak, tersedia panduan cara gabung WhatsApp anak dan orang tua di satu HP.
Eksperimen dengan font dan tampilan chat ini mencerminkan kebutuhan pengguna akan personalisasi di ruang digital.
Meski WhatsApp dikenal dengan kesederhanaannya, sentuhan kreatif kecil seperti ini bisa membuat interaksi sehari-hari terasa lebih fresh.
Bagi yang merasa bosan dengan platform ini, selalu ada opsi untuk menjelajahi 11 aplikasi chat selain WhatsApp dengan fitur lengkap untuk dicoba.
Ke depan, bukan tidak mungkin WhatsApp secara resmi mengintegrasikan lebih banyak pilihan font aesthetic langsung dalam aplikasi, merespons tren personalisasi yang terus berkembang di kalangan penggunanya.
