Selasa, 9 Desember 2025
Selular.ID -

Cara Daftar Face Recognition KAI via Aplikasi Access, Boarding Cuma 5 Detik

BACA JUGA

Selular.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mempercepat proses naik kereta (boarding) dengan mengandalkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition.

Layanan yang terintegrasi dengan aplikasi Access by KAI ini memungkinkan penumpang masuk ke peron hanya dengan memindai wajah, tanpa perlu menunjukkan KTP atau mencetak tiket fisik.

Proses pemindaiannya disebut berlangsung cepat, hanya sekitar lima detik, sehingga mampu memangkas antrean secara signifikan.

VP Corporate Communication KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa layanan ini telah digunakan secara masif.

Sepanjang periode Januari hingga November 2025, lebih dari 10 juta pelanggan telah memanfaatkan teknologi ini untuk proses boarding yang lebih efisien.

“Layanan ini sudah digunakan oleh 10.230.218 pelanggan, sehingga proses akses ke peron menjadi lebih cepat,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Anne menambahkan, teknologi face recognition menjadi elemen penting dalam kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Peningkatan mobilitas di berbagai kota besar menuntut proses boarding yang lebih cepat dan efisien, dan teknologi ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut.

Implementasi teknologi serupa juga mulai marak di sektor lain, seperti dalam registrasi kartu SIM pakai face recognition yang sedang dalam masa transisi.

Cara Mudah Daftar Face Recognition KAI

Untuk bisa menikmati kemudahan boarding dengan face recognition, penumpang perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Pendaftaran cukup dilakukan sekali dan akan berlaku di semua stasiun yang telah dilengkapi dengan Face Recognition Boarding Gate.

Berikut langkah-langkah registrasi melalui aplikasi Access by KAI:

  1. Buka aplikasi Access by KAI di smartphone.
  2. Pilih menu ‘Face Recognition’ atau ‘Registrasi Wajah’.
  3. Siapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli untuk dipindai.
  4. Ambil foto selfie sesuai petunjuk yang muncul di layar.
  5. Tunggu proses verifikasi data oleh sistem.
  6. Pendaftaran selesai dan data wajah sudah terdaftar.

Selain melalui aplikasi, pendaftaran juga bisa dilakukan secara langsung di beberapa stasiun keberangkatan yang telah menyediakan layanan ini.

Setelah terdaftar, penumpang tidak perlu lagi membawa bukti cetak tiket.

Cukup mendatangi gate khusus, melakukan pemindaian wajah, dan gate akan terbuka otomatis jika data cocok.

Daftar Stasiun dan Manfaat Ekonomi

Layanan Face Recognition Boarding Gate saat ini telah tersedia di 22 stasiun dengan total 67 line.

Keberadaan teknologi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi penumpang, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi KAI.

Perusahaan mencatat penghematan mencapai Rp 375 juta yang berasal dari pengurangan penggunaan kertas tiket sebanyak 25.576 rol.

Penghematan biaya operasional dan efisiensi waktu menjadi nilai tambah dari adopsi teknologi digital dalam layanan transportasi massal.

Inovasi serupa dalam hal verifikasi identitas digital juga tengah digencarkan oleh pemerintah, seperti yang terlihat dari langkah Komdigi yang memperketat aktivasi SIM Card dengan face recognition untuk meningkatkan keamanan.

Meski teknologi pengenalan wajah semakin populer, penting untuk membedakannya dengan teknologi identifikasi visual lainnya.

Sebagai perbandingan, dalam event olahraga seperti lomba lari PIK Nite Run, panitia menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition) untuk memindai nomor bib peserta, bukan facial recognition.

Ke depan, integrasi teknologi biometrik seperti face recognition diproyeksikan akan semakin meluas di berbagai layanan publik dan komersial.

Efisiensi, kecepatan, dan pengurangan ketergantungan pada dokumen fisik menjadi pendorong utama.

Bagi KAI, langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan operasional, terutama dalam menghadapi puncak arus mudik atau liburan seperti Nataru.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU