Selular.id – Penetrasi komputer pribadi (PC) dan laptop di pasar Indonesia masih berada di bawah 20 persen.
Angka ini jauh tertinggal dibandingkan negara lain yang penetrasinya bisa mencapai 70 persen.
Kondisi ini justru membuka peluang pertumbuhan yang sangat prospektif bagi para pemain di industri PC, termasuk brand lokal seperti Axioo.
Timotius Theopelus, Vice President Axioo Indonesia, mengungkapkan fakta tersebut dalam program Bincang Eksekutif. Menurut Timi, sapaan akrabnya, pasar PC di Indonesia masih sangat terbuka.
“Kondisi ini menunjukkan potensi perkembangan penjualan PC di Indonesia masih prospektif,” ujar Timi.
Ia percaya pasar akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan digital masyarakat, yang kini semakin didorong oleh teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan perangkat komputasi yang mumpuni.
Sebagai penyedia laptop, Axioo merespons peluang ini dengan menghadirkan berbagai seri yang menyesuaikan kebutuhan spesifik pengguna, mulai dari pelajar, gamer, hingga konten kreator.
Timi menegaskan produk-produk tersebut hadir dengan inovasi terbaru namun tetap menjaga harga yang terjangkau. “Umumnya konsumen barang bagus, harga terjangkau,” katanya.
Dari Merek “Selingan” ke Posisi Lima Besar
Axioo bukanlah nama baru. Brand yang didirikan pada 2004 ini sejak awal memiliki misi ambisius membawa laptop terjangkau ke masyarakat Indonesia.
Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Untuk waktu yang lama, Axioo sering dianggap hanya sebagai merek selingan di pasar yang didominasi raksasa global.
Kesan akan kualitas produk dan layanan purna jual yang belum sebanding dengan pesaing sempat melekat, meski harga yang ditawarkan terbilang murah.
Namun, narasi tentang brand lokal ini telah berubah drastis. Setelah sempat nyaris tenggelam dan tak terdengar gaungnya, Axioo secara mengejutkan berhasil bangkit.
Prestasi tertingginya adalah merebut posisi lima besar di pasar PC Indonesia pada tahun 2024.
Kebangkitan ini menunjukkan bahwa strategi yang tepat dapat mengubah persepsi dan performa sebuah brand di pasar yang kompetitif.
Baca Juga:
Resep Sukses: Value for Money dan Fokus Lokal
Rahasia kesuksesan Axioo ternyata terletak pada kombinasi strategi yang solid. Pertama, komitmen pada “value for money” atau nilai terbaik untuk uang yang dikeluarkan konsumen.
Kedua, penargetan segmen pasar yang spesifik dan jelas. Ketiga, fokus membangun ekosistem produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Strategi ini didukung pilar operasional yang kuat. Produksi lokal di pabrik sendiri memungkinkan efisiensi dan kontrol kualitas.
Axioo juga secara serius membangun kepercayaan konsumen melalui penguatan layanan purna jual.
Inovasi produk dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara performa, desain, dan harga yang tidak membebani kantong.
Peluncuran seri Pongo menjadi bukti nyata strategi ini. Laptop gaming dengan spesifikasi tinggi, bahkan menggunakan prosesor kelas desktop, berhasil menarik perhatian para enthusiast teknologi dan gamers.
Keberhasilan seri Pongo menunjukkan Axioo serius bermain di segmen performa tinggi.
Tidak hanya gaming, untuk segmen produktivitas sehari-hari, Axioo juga berinovasi dengan kemudahan layanan, seperti kemitraan dengan jaringan ritel terbesar untuk mempermudah akses servis.
Seri Hype juga menawarkan keunggulan seperti desain ringan, layar tajam, dan performa responsif, menjadikannya ideal untuk pelajar, mahasiswa, dan profesional muda yang membutuhkan perangkat portabel dan andal.
Pendekatan segmentasi yang jelas ini mirip dengan strategi yang diungkapkan pemain lain di pasar gadget Indonesia, di mana memahami kebutuhan spesifik konsumen lokal adalah kunci, sebagaimana terlihat pada upaya adaptasi teknologi seperti eSIM di berbagai negara.
Dengan berbagai terobosan tersebut, persepsi publik terhadap Axioo pun berubah.
Kini, brand ini tidak lagi dipandang sekadar alternatif murah, tetapi sebagai brand laptop lokal berkualitas tinggi yang fokus pada teknologi dan kepuasan pengguna.
Jaringan layanan yang luas dan produk inovatif menjadi senjata untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia di era digital.
Potensi pasar yang masih besar, ditunjukkan dengan rendahnya penetrasi, menjadi ladang subur bagi Axioo dan pemain lain untuk terus berinovasi, mirip dengan peluang yang dilihat di sektor asuransi gadget yang juga digenjot penetrasinya.
Ke depan, dengan penetrasi PC yang masih rendah, pertarungan di pasar laptop Indonesia diprediksi akan semakin dinamis.
Axioo, dengan strategi kebangkitannya yang terbukti, telah memposisikan diri sebagai pemain serius.
Tantangannya adalah mempertahankan momentum inovasi dan kepercayaan konsumen sambil terus menjangkau segmen pengguna baru di tengah potensi pasar yang masih sangat luas.
