Senin, 15 Desember 2025
Selular.ID -

AMD Pertimbangkan Pindah ke Samsung untuk Produksi Chip 2nm

BACA JUGA

Selular.id – AMD dikabarkan sedang mempertimbangkan Samsung sebagai mitra fabrikasi baru untuk chip generasi mendatang yang menggunakan proses 2 nanometer (nm).

Rencana ini muncul di tengah dominasi TSMC di pasar foundry canggih yang kerap dikaitkan dengan harga tinggi dan minimnya pilihan bagi pembuat chip.

Laporan dari Korea Selatan menyebutkan bahwa AMD berpotensi menggunakan proses 2nm milik Samsung untuk beberapa chip masa depannya.

Bahkan, Chairman Samsung Lee Jae-yong dijadwalkan bertemu dengan CEO AMD Lisa Su untuk membahas kemungkinan kemitraan ini. Pertemuan tingkat tinggi ini menandakan keseriusan dari kedua belah pihak.

Isyarat untuk diversifikasi mitra manufaktur sebenarnya bukan hal baru dari AMD. Lisa Su sendiri sebelumnya pernah menyiratkan keinginan perusahaan untuk memiliki lebih banyak opsi fabrikasi. Namun, masalah yield atau hasil produksi yang konsisten yang pernah dialami Samsung di node-node sebelumnya menjadi kendala. Untuk pesanan bernilai tinggi dan volume besar seperti milik AMD, keandalan proses adalah segalanya.

Namun, situasi tersebut tampaknya mulai berubah di era 2nm. Proses manufaktur Samsung dilaporkan kini lebih stabil.

Chip 2nm pertama yang diproduksi Samsung mendapat respons positif terkait yield dan performa, setidaknya berdasarkan evaluasi awal. Kabar ini menjadi angin segar yang mungkin membuka peluang bagi AMD untuk benar-benar berpaling.

Lebih menarik lagi, AMD tidak disebutkan akan langsung menggunakan generasi pertama proses 2nm Samsung.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu dikabarkan menargetkan node generasi kedua Samsung, yang dikenal sebagai SF2P. Versi ini adalah varian berfokus performa tinggi dari proses 2nm dan diklaim membawa sejumlah peningkatan signifikan.

Samsung mengklaim SF2P menawarkan performa yang lebih baik, konsumsi daya yang jauh lebih rendah, serta ukuran die chip yang lebih kecil dibandingkan dengan penawaran 2nm generasi pertamanya.

Produksi massal SF2P diproyeksikan dimulai pada tahun 2026, yang kemudian akan disusul oleh versi penyempurnaan, SF2P+, pada 2027. Waktu ini sejalan dengan siklus pengembangan produk high-performance AMD.

Jika pembicaraan berjalan lancar, AMD dan Samsung berpotensi menyelesaikan kesepakatan ini secepatnya bulan depan.

Bagi Samsung, AMD akan menjadi pelanggan ternama lainnya untuk lini 2nm-nya, setelah sebelumnya perusahaan juga berhasil mengamankan kontrak dengan Tesla. Keberhasilan merekrut AMD akan menjadi prestise besar dan validasi kuat atas kemampuan teknologi mutakhir Samsung Foundry.

Dominasi TSMC dalam fabrikasi chip canggih memang telah memberikan konsistensi bagi industri, tetapi juga membawa konsekuensi.

Ketika satu perusahaan menguasai sebagian besar node proses terkini, pembuat chip seperti AMD memiliki pilihan yang terbatas. Situasi ini secara alami cenderung mendorong harga menjadi lebih tinggi.

Belum lama ini, TSMC juga mengungkap rencana untuk menaikkan harga jasa foundry-nya dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini tentu memberi tekanan lebih besar pada perusahaan-perusahaan yang bergantung padanya.

Oleh karena itu, wajar jika banyak merek, termasuk AMD, mulai menjelajahi alternatif lain, dan Samsung muncul sebagai pilihan yang semakin layak dipertimbangkan. Perusahaan asal Korea Selatan itu baru-baru ini juga menandatangani kesepakatan besar dengan Apple dan Tesla, menunjukkan peningkatan kepercayaan dari pasar.

Persaingan di arena fabrikasi 2nm semakin memanas. TSMC, pemimpin pasar saat ini, telah memulai persiapan intensif untuk produksi massal node 2nm-nya, yang rencananya dimulai pada kuartal IV 2025.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Apple diperkirakan akan menguasai hingga 50% kapasitas produksi awal TSMC untuk node ini, menyisakan persaingan ketat untuk sisa kapasitasnya. Langkah strategis TSMC, termasuk menghapus peralatan tertentu dari lini produksinya, menunjukkan betapa seriusnya mereka mempertahankan keunggulan.

Perjalanan menuju 2nm telah lama dipersiapkan. Raksasa-raksasa semikonduktor dunia telah bersiap-siap selama bertahun-tahun, dengan percobaan produksi bahkan telah dimulai lebih awal. Ini adalah lomba teknologi dan bisnis bernilai miliaran dolar, di mana keunggulan beberapa bulan saja dapat menentukan peta persaingan untuk tahun-tahun mendatang.

Bagi AMD, keputusan untuk bermitra dengan Samsung di node 2nm bukan sekadar soal diversifikasi pemasok. Ini adalah langkah strategis untuk mengamankan kapasitas produksi, mengelola risiko rantai pasokan, dan berpotensi mengoptimalkan biaya struktural dalam jangka panjang.

Memiliki dua pemasok utama di node terdepan dapat memberikan leverage negosiasi yang lebih baik dan fleksibilitas dalam perencanaan produk.

Implikasi dari kemitraan potensial ini cukup luas. Jika terwujud, ini akan menjadi perubahan signifikan dalam lanskap persaingan foundry.

Samsung akan mendapatkan momentum besar untuk mengejar TSMC, sementara AMD dapat mengonfigurasi portofolio produknya dengan lebih luwes, mungkin dengan mengalokasikan desain tertentu ke TSMC dan lainnya ke Samsung berdasarkan pertimbangan performa, daya, dan biaya.

Perkembangan ini patut diikuti dalam beberapa minggu ke depan, terutama menyusul rencana pertemuan puncak antara kedua perusahaan.

Hasil dari pembicaraan tersebut tidak hanya akan memengaruhi masa depan AMD dan Samsung, tetapi juga dapat menggeser dinamika kekuatan di industri semikonduktor global yang sangat kompetitif.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU