Rabu, 17 Desember 2025
Selular.ID -

5 Smartphone Flagship Unik yang Layak Ditunggu di 2026

BACA JUGA

Selular.id – Pasar smartphone flagship tahun depan diprediksi akan diwarnai oleh kehadiran perangkat-perangkat dengan pendekatan unik, melampaui sekadar peningkatan spesifikasi teknis biasa.

Setelah tahun 2025 yang diramaikan oleh inovasi seperti ponsel lipat tiga, tahun 2026 akan menjadi ajang bagi produsen untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang benar-benar berbeda melalui desain dan konsep yang segar.

Lanskap smartphone kelas atas belakangan ini sering kali terasa seragam, dengan banyak ponsel menawarkan performa, kamera, dan fitur yang hampir identik.

Perbedaan utama seringkali hanya terletak pada angka-angka spesifikasi di atas kertas.

Namun, gelombang perangkat baru yang akan datang digadang-gadang tidak hanya membawa kekuatan komputasi terbaru, tetapi juga ide-ide segar yang berpotensi mendefinisikan ulang ekspektasi pengguna terhadap perangkat flagship.

Beberapa produsen besar tengah mempersiapkan ponsel dengan pendekatan menarik, mulai dari teknologi layar inovatif, desain bodi yang tak biasa, hingga konsep penggunaan baru.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa kompetisi di pasar high-end mulai bergeser dari perlombaan megapiksel dan kecepatan chipset menuju teritori pengalaman pengguna yang lebih holistik dan personal.

Xiaomi 17 Pro Max dan Ultra: Inovasi Layar Sekunder

Xiaomi diprediksi akan menjadi salah satu pemain pertama yang membawa angin segar di awal 2026 dengan rencana debut global Xiaomi 17 Pro Max.

Ponsel yang sebetulnya telah dirilis di China beberapa bulan lalu ini kabarnya akan meluncur di pasar global pada Januari 2026.

Daya tarik utamanya terletak pada layar sekunder yang ditempatkan di bagian belakang bodi.

Layar tambahan ini berfungsi untuk menampilkan notifikasi, mengontrol pemutaran media, atau bahkan berfungsi sebagai viewfinder untuk mengambil foto selfie dengan kualitas kamera utama.

Dari sisi spesifikasi, Xiaomi 17 Pro Max juga tidak main-main.

Perangkat ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas jumbo 7.500 mAh yang mendukung pengisian cepat 100 watt secara kabel dan 50 watt nirkabel, chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, serta konfigurasi kamera 50 MP.

Sementara itu, varian yang lebih tinggi, Xiaomi 17 Ultra, meski belum diumumkan secara resmi di China, disebut-sebut akan meluncur sebelum akhir 2025 dengan rilis global menyusul di 2026.

Bocoran mengindikasikan bahwa Ultra akan membawa spesifikasi serupa dengan Pro Max, namun dengan peningkatan utama pada bagian kamera berupa sensor berukuran 1 inci, yang biasanya menjanjikan performa lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.

Lanskap Kompetisi yang Semakin Dinamis

Kehadiran perangkat-perangkat unik seperti ini akan semakin memanaskan persaingan di segmen smartphone premium.

Produsen tidak lagi bisa hanya mengandalkan spesifikasi tinggi dari pemasok komponen seperti Qualcomm dengan jajaran chipset Snapdragon terbarunya.

Mereka harus berinovasi dalam hal bentuk, interaksi, dan nilai tambah yang dirasakan langsung oleh pengguna.

Trend ini juga terlihat dari langkah beberapa brand yang berusaha memperkuat positioning produk flagship-nya.

Seperti upaya Infinix yang menggandeng desainer legendaris Pininfarina untuk merancang flagship pertamanya, menunjukkan bahwa diferensiasi melalui desain premium dan kolaborasi eksklusif menjadi strategi yang semakin populer.

Kolaborasi serupa juga dilaporkan akan berlanjut untuk menghadirkan era baru smartphone premium Infinix di masa mendatang.

Di sisi lain, faktor eksternal seperti regulasi juga mulai mempengaruhi lanskap.

Kebijakan baru, seperti kewajiban pra-instal aplikasi Sanchar Saathi di semua smartphone baru di India, menjadi contoh bagaimana lingkungan operasional perangkat juga ikut berubah, menambah kompleksitas dalam pengembangan produk global.

Dengan demikian, tahun 2026 tidak hanya akan menjadi ajang pertarungan spesifikasi, tetapi juga ujian bagi kreativitas dan kemampuan produsen dalam membaca kebutuhan pengguna yang semakin kompleks.

Keberhasilan perangkat-perangkat unik ini akan menentukan apakah inovasi di luar konvensi dapat menciptakan pasar baru atau sekadar menjadi niche dalam industri smartphone yang sudah matang.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU