Selular.id – Xiaomi baru saja merilis laporan bug HyperOS mingguan terbarunya yang mengonfirmasi beberapa perbaikan dan mendaftar masalah yang akan ditangani dalam pembaruan mendatang. Laporan ini mencakup berbagai masalah yang ditemukan di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco oleh para tester dan pengguna komunitas, menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan stabilitas sistem operasi terbarunya.
Perbaikan pertama ditujukan untuk Xiaomi 15T Pro yang menjalankan build beta OS3.0.5.0.WOSEUXM.
Sejumlah pengguna sebelumnya melaporkan ketidakmampuan mengunduh paket pembaruan. Xiaomi menjelaskan bahwa masalah ini terjadi karena notifikasi pembaruan dikirim sebelum file unduhan siap.
Kini file tersebut telah tersedia, dan pembaruan dapat diunduh tanpa kendala.
Masalah lain yang berhasil diatasi memengaruhi Xiaomi 15T Pro pada versi beta OS3.0.4.0.WOSEUXM. Pengguna melaporkan bahwa detail pembaruan tidak terlihat.
Xiaomi mengonfirmasi bahwa masalah izin dalam grup beta tester menyebabkan hal ini. Kini changelog telah muncul dengan benar.
Perbaikan ketiga mencakup semua perangkat yang menjalankan HyperOS. Google Dialer sebelumnya meminta izin mikrofon berulang kali meski pengguna sudah memberikannya.
Google kemudian mendorong pembaruan yang dikontrol melalui cloud yang berhasil menyelesaikan masalah ini. Xiaomi menyatakan belum menerima laporan baru setelah perbaikan diterapkan.
Baca Juga:
Masalah yang Masih Ditangani
Selain perbaikan yang telah dilakukan, Xiaomi juga mendaftar sejumlah masalah yang masih dalam penanganan. Xiaomi Pad 7 mungkin mengalami pemutusan koneksi Wi-Fi dan perilaku UI yang tidak normal dalam Game
Booster. Sementara itu, Xiaomi 15 Ultra bisa menghasilkan tanpa suara saat terhubung ke perangkat Bluetooth, dan beberapa pengguna mengalami reboot acak serta kesalahan timer.
Reboot acak juga memengaruhi Xiaomi 15, dan kamera Instagram tidak berfungsi pada perangkat tersebut. Poco F5 memiliki panel volume yang mungkin membeku, sedangkan POCO X6 Pro 5G dapat mati dengan sendirinya.
Masalah-masalah ini sedang diselidiki oleh tim pengembang Xiaomi untuk dicarikan solusinya.
Rilis laporan bug mingguan ini merupakan bagian dari strategi transparansi Xiaomi dalam pengembangan HyperOS.
Seperti yang pernah dilaporkan sebelumnya dalam laporan bug HyperOS sebelumnya, perusahaan terus berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna melalui pembaruan rutin.
HyperOS sendiri telah menunjukkan perkembangan signifikan sejak peluncurannya. Seperti yang tercatat dalam distribusi HyperOS 3.1, sistem operasi ini terus diperluas jangkauannya ke berbagai perangkat Xiaomi. Integrasi dengan ekosistem perangkat lain juga terus ditingkatkan, termasuk dengan produk wearable seperti yang terlihat pada Redmi Watch 6 dengan HyperOS 3.
Tim pengembang Xiaomi terus memantau laporan dari komunitas pengguna dan beta tester untuk mengidentifikasi masalah yang perlu segera ditangani.
Pendekatan proaktif ini memungkinkan perusahaan untuk merespons cepat terhadap berbagai kendala teknis yang muncul di lapangan.
Pengguna yang mengalami masalah teknis pada perangkat mereka didorong untuk melaporkan melalui saluran resmi Xiaomi.
Laporan yang komprehensif dari pengguna membantu tim pengembang mereproduksi dan memperbaiki bug dengan lebih efektif.
Ke depan, Xiaomi berencana terus menyempurnakan HyperOS dengan pembaruan rutin yang tidak hanya memperbaiki bug tetapi juga menambahkan fitur-fitur baru.
Komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan ini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan sistem operasi mobile yang semakin ketat.



