Minggu, 14 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi Catat Pendapatan Rp100 Triliun di Kuartal III 2025

BACA JUGA

Selular.id – Xiaomi kembali mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang pada kuartal III 2025. Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini meraih pendapatan lebih dari CNY 100 miliar (sekitar Rp 100 triliun) untuk keempat kalinya berturut-turut.

Laporan keuangan terbaru menunjukkan performa solid di berbagai lini bisnis, mulai dari smartphone hingga kendaraan listrik yang baru saja mencapai titik profitabilitas pertamanya.

Divisi smartphone tetap menjadi penyumbang utama dengan pendapatan mencapai CNY 46 miliar. Xiaomi berhasil mengapalkan 43,3 juta unit smartphone secara global, menandai pertumbuhan berkelanjutan selama sembilan kuartal berturut-turut. Posisi perusahaan di pasar global semakin kokoh dengan menduduki peringkat tiga besar dunia dan peringkat kedua di China.

Yang menarik, permintaan terhadap smartphone Xiaomi di segmen menengah atas menunjukkan peningkatan signifikan. Ponsel dengan harga CNY 4.000-6.000 (sekitar Rp 8-12 juta) menyumbang 18,9% dari total pengiriman, naik 5,6 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya. Seri Xiaomi 17 yang baru diluncurkan sebulan sebelumnya sudah menunjukkan performa menjanjikan dengan angka penjualan mengungguli seri Xiaomi 15 hampir 30%.

Dominasi Varian Pro dan Ekspansi Produk IoT

Analisis lebih mendalam terhadap penjualan seri Xiaomi 17 mengungkapkan preferensi konsumen terhadap varian high-end. Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max mendominasi dengan menyumbang lebih dari 80% total penjualan, sementara varian standar Xiaomi 17 hanya mengambil porsi kurang dari 20%. Pola ini mengindikasikan strategi premiumisasi Xiaomi berhasil menarik minat konsumen yang mengutamakan fitur dan performa terbaik.

Di luar smartphone, Xiaomi terus memperkuat ekosistem produknya. Divisi produk IoT dan gaya hidup mencetak pendapatan CNY 27,6 miliar dengan pertumbuhan 5,6% year-on-year. Pencapaian penting diraih platform smart home Xiaomi yang kini telah menghubungkan lebih dari 1 miliar perangkat IoT. Produk audio TWS (True Wireless Stereo) Xiaomi berhasil menduduki peringkat kedua global dan nomor satu di pasar China, sementara tabletnya masuk lima besar dunia dan tiga besar di China.

Terobosan di Bisnis Kendaraan Listrik dan Inovasi Teknologi

Bisnis kendaraan listrik Xiaomi menunjukkan perkembangan yang patut diperhitungkan. Untuk pertama kalinya sejak diluncurkan, divisi “smart EV, AI, dan inisiatif lainnya” mencetak profit dengan pendapatan CNY 29 miliar dan laba CNY 0,7 miliar. Meski perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pembagian kontribusi masing-masing segmen, pencapaian ini menandai babak baru dalam diversifikasi bisnis Xiaomi.

Pengiriman kendaraan listrik Xiaomi mencapai 108.796 unit pada kuartal III, meningkat dari 81.302 unit di kuartal sebelumnya. Oktober menjadi bulan yang istimewa dengan 40.000 unit terkirim, sekaligus menempatkan model Xiaomi YU7 sebagai SUV terlaris di China bulan tersebut. Kesuksesan ini sejalan dengan tren industri teknologi yang semakin fokus pada pengembangan kendaraan listrik dan AI.

Komitmen Xiaomi terhadap inovasi tercermin dari investasi penelitian dan pengembangan yang mencapai CNY 23,5 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, dengan CNY 9,1 miliar di antaranya dialokasikan khusus untuk kuartal III – meningkat 52,1% dari tahun sebelumnya. Perusahaan kini memiliki 24.871 personel R&D, jumlah tertinggi dalam sejarahnya. Investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan ini mencerminkan strategi jangka panjang Xiaomi dalam membangun keunggulan kompetitif.

Pengakuan terhadap budaya perusahaan Xiaomi datang dari Forbes yang menempatkannya sebagai salah satu World’s Best Employers of 2025. Ini merupakan kali ketiga Xiaomi masuk dalam daftar bergengsi tersebut, mengukuhkan posisinya sebagai tempat kerja yang diidamkan para profesional teknologi.

Dengan kinerja kuartal III yang solid di semua lini bisnis, Xiaomi membuktikan kemampuan bertahan dan berkembang dalam landscape teknologi yang kompetitif. Ekspansi yang berimbang antara bisnis inti smartphone dengan diversifikasi ke kendaraan listrik dan AI memberikan fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang. Perkembangan ini juga menjadi indikator positif bagi industri teknologi secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi dinamika pasar dan regulasi yang terus berubah.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU