Jumat, 12 Desember 2025
Selular.ID -

Wobble One, Smartphone Pendatang Baru India dengan Chipset MediaTek Dimensity 7400

BACA JUGA

Selular.id – Pasar smartphone India kembali kedatangan pemain baru.

Wobble, perusahaan elektronik lokal India, secara resmi meluncurkan ponsel pintar pertamanya bernama Wobble One.

Perangkat ini sepenuhnya dirakit di India dan menargetkan segmen mid-range dengan spesifikasi yang kompetitif.

Kehadiran Wobble One menambah dinamika persaingan di pasar smartphone India yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

Peluncuran ini menandai ekspansi bisnis Wobble yang sebelumnya hanya fokus pada produk Smart TV dan perangkat audio.

Perusahaan ini kini mencoba peruntungan di segmen ponsel pintar yang sedang mengalami peningkatan permintaan.

Wobble One datang dengan spesifikasi yang cukup menarik untuk kelas menengah.

Perangkat ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7400 yang dikombinasikan dengan konfigurasi RAM hingga 12 GB dan media penyimpanan internal 256 GB.

Kombinasi hardware ini diharapkan dapat memberikan performa yang mumpuni untuk berbagai kebutuhan pengguna.

Spesifikasi Layar dan Desain

Dari sisi tampilan, Wobble One membawa layar AMOLED berukuran 6,67 inci dengan refresh rate 120 Hz dan resolusi Full HD Plus.

Kehadiran fitur Dolby Vision pada layar ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas gambar dengan kontras dan warna yang lebih hidup.

Untuk keamanan, ponsel ini sudah dilengkapi dengan fingerprint scanner yang terintegrasi di dalam layar.

Desain fisik Wobble One mengusung konsep modern dengan bingkai datar yang terbuat dari material aluminium.

Bagian belakang ponsel menggunakan material kaca yang memberikan kesan premium.

Desain kamera belakang ditempatkan dalam modul persegi yang memuat tiga sensor kamera sekaligus.

Peluncuran Wobble One terjadi di tengah kondisi pasar smartphone India yang tumbuh 7% di Q2 2025, menandakan masih adanya ruang untuk pemain baru.

Strategi Wobble dengan memproduksi secara lokal juga sejalan dengan program pemerintah India yang mendorong manufaktur dalam negeri.

Sistem Kamera dan Fitur Pendukung

Wobble One dilengkapi dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan sensor Sony Lytia 600 dan dukungan Optical Image Stabilization (OIS).

Kamera ini didukung oleh kamera ultrawide 8 MP dan kamera makro 2 MP. Ketiga kamera tersebut ditempatkan dalam satu modul di bagian belakang ponsel.

Untuk kebutuhan selfie, Wobble One menyematkan kamera depan 50 MP yang ditempatkan dalam punch hole kecil di bagian tengah atas layar.

Resolusi tinggi pada kamera depan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konten kreator dan pengguna yang aktif di media sosial.

Dari sisi daya, ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh yang cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Meskipun kecepatan pengisian dayanya belum diungkap secara resmi, kapasitas baterai yang besar menjadi nilai tambah untuk perangkat kelas menengah.

Wobble One juga masih mempertahankan jack audio 3,5 mm yang semakin jarang ditemui di ponsel modern.

Fitur audio tidak ketinggalan dengan speaker berteknologi Dolby Atmos yang menjanjikan pengalaman mendengarkan yang lebih imersif.

Perangkat ini juga mendukung dual SIM dan berjalan pada sistem operasi Android 15 yang terbaru.

Wobble One tersedia dalam tiga pilihan warna: Mystic White, Eclipse Black, dan Odyssey Blue.

Untuk harga, Wobble One dijual mulai dari 22.000 rupee (sekitar Rp 4,1 jutaan) untuk varian dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB.

Perusahaan juga menyediakan varian lebih tinggi dengan konfigurasi 12 GB RAM dan 256 GB penyimpanan, meskipun harga untuk varian ini belum diumumkan secara resmi.

Kehadiran Wobble One di pasar smartphone India mid-range diharapkan dapat memberikan alternatif baru bagi konsumen yang menginginkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau.

Langkah Wobble ini juga menunjukkan bahwa pasar smartphone India masih menarik bagi pemain lokal untuk berkompetisi, meskipun Vivo menguasai pasar smartphone India dengan 21% market share.

Kesuksesan Wobble One di pasar akan sangat tergantung pada respons konsumen terhadap produk pertama mereka di segmen smartphone.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU