Setelah lebih dari satu dekade hadir di Indonesia, Vivo terus berevolusi dari sekadar perangkat komunikasi menjadi bagian penting dari gaya hidup digital masyarakat.
Namun, perjalanan menuju posisi saat ini tidak selalu mulus.
Di video ini, kita membahas perjalanan panjang Vivo sejak 2014—mulai dari kegagalan awal di segmen premium, transformasi lewat V Series yang sukses merebut pasar mid-range, pembangunan pabrik di Indonesia, hingga inovasi teknologi seperti Screen Touch ID, Pop-up Selfie Camera, kolaborasi bersama ZEISS, dan lahirnya sub-brand iQOO.
Kini Vivo kembali menantang pasar high-end melalui X Series yang diluncurkan sejak 2024. Apa strategi Vivo? Bagaimana mereka membangun brand yang kuat, konsisten berinovasi, dan memenangkan hati konsumen Indonesia?
Semua diulas tuntas dalam perbincangan eksklusif antara Chief Editor Selular, Uday Rayana, bersama PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara.
