Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Strategi DCA Kripto untuk Investasi Jangka Panjang

BACA JUGA

Selular.id – Dollar-Cost Averaging (DCA) menjadi strategi investasi kripto yang semakin populer di kalangan investor Indonesia.

Metode ini menawarkan pendekatan sistematis dengan membeli aset kripto secara rutin dalam jumlah tetap, terlepas dari kondisi pasar yang fluktuatif.

Pintu Academy menjelaskan bagaimana DCA membantu investor mengurangi risiko timing pasar sekaligus membangun portofolio kripto secara disiplin.

Strategi DCA bekerja dengan mengalokasikan dana investasi secara berkala, baik mingguan, bulanan, atau kuartalan. Investor tidak perlu memprediksi pergerakan harga kripto yang terkenal volatil.

Sebaliknya, mereka fokus pada akumulasi aset jangka panjang dengan harga rata-rata yang lebih terkendali.

Konsistensi dalam berinvestasi memungkinkan investor membeli lebih banyak unit kripto saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi.

Pola ini secara otomatis menurunkan biaya rata-rata per unit aset dalam portofolio. Meskipun tidak menjamin keuntungan mutlak, DCA memberikan kerangka investasi yang lebih terstruktur di pasar kripto yang penuh ketidakpastian.

Mengenal Konsep Dasar Dollar-Cost Averaging

Dollar-Cost Averaging merupakan strategi investasi yang dirancang khusus untuk menghadapi ketidakpastian timing pasar.

Investor kripto seringkali kesulitan menentukan momen terbaik untuk masuk pasar, terutama mengingat volatilitas tinggi yang menjadi karakteristik aset digital.

Mekanisme DCA cukup sederhana. Investor hanya perlu menentukan jumlah dana tetap yang akan diinvestasikan secara rutin, kemudian konsisten menjalankan rencana tersebut.

Pendekatan ini menghilangkan tekanan untuk mencari titik masuk sempurna di pasar kripto.

Strategi ini sangat cocok untuk investor pemula yang belum memiliki modal besar.

Dengan DCA, mereka bisa mulai berinvestasi kripto dengan modal terjangkau sambil belajar memahami dinamika pasar.

Fitur Auto DCA di aplikasi Pintu memudahkan proses ini dengan mengotomatiskan pembelian rutin.

Keuntungan Menggunakan Strategi DCA Crypto

Penerapan DCA dalam investasi kripto menawarkan beberapa keunggulan signifikan. Pertama, strategi ini membangun disiplin menabung yang konsisten.

Seperti menabung tradisional, investor secara rutin menambah dana ke portofolio kripto mereka.

Kebiasaan ini membantu nilai portofolio terus bertumbuh meskipun harga aset mengalami fluktuasi.

Keuntungan kedua adalah penghindaran dari timing pasar yang buruk.

Menentukan momen tepat untuk berinvestasi di pasar kripto merupakan tantangan bahkan bagi investor profesional.

DCA mengatasi masalah ini dengan meratakan harga pembelian, sehingga investor tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan pasar.

Strategi DCA juga memberikan perlindungan terhadap risiko FOMO (Fear Of Missing Out).

Banyak investor terjebak membeli crypto saat harga mencapai puncak karena euforia pasar.

Dengan DCA, investor terhindar dari keputusan impulsif tersebut karena pembelian dilakukan secara terencana dan terukur.

Risiko dan Keterbatasan Strategi DCA

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, DCA crypto tidak sepenuhnya bebas risiko.

Strategi ini tidak memberikan perlindungan penuh selama bear market yang berkepanjangan.

Nilai portofolio tetap bisa mengalami penurunan signifikan ketika pasar kripto mengalami koreksi dalam waktu lama.

Keterbatasan ini menggarisbawahi pentingnya manajemen risiko yang komprehensif.

Investor disarankan melakukan diversifikasi ke berbagai jenis aset lain seperti saham, obligasi, atau properti.

Pendekatan diversifikasi membantu mengurangi dampak negatif dari volatilitas pasar crypto terhadap portofolio keseluruhan.

Untuk melengkapi strategi DCA, investor bisa memanfaatkan fitur Price Protection Pintu yang memberikan perlindungan tambahan dalam trading derivatif kripto.

Kombinasi berbagai tools investasi ini menciptakan sistem manajemen risiko yang lebih robust.

Perbandingan DCA dan Investasi Lump Sum

Dalam dunia investasi kripto, DCA sering dibandingkan dengan strategi lump sum investing.

Investasi lump sum melibatkan penempatan modal besar dalam satu atau beberapa kali pembelian.

Strategi ini biasanya dipilih investor dengan modal besar dan toleransi risiko tinggi.

Perbedaan mendasar terletak pada pendekatan timing. Investor lump sum harus memiliki keyakinan kuat terhadap aset yang dibeli dan timing pasar.

Sementara DCA menghilangkan tekanan untuk mencari timing sempurna dengan membeli secara bertahap.

Bagi investor retail dengan modal terbatas, DCA umumnya lebih sesuai.

Strategi ini memungkinkan mereka berpartisipasi di pasar kripto tanpa perlu mengeluarkan dana besar sekaligus.

Fleksibilitas DCA juga memudahkan penyesuaian strategi sesuai perkembangan kondisi keuangan pribadi.

Studi Kasus: Keuntungan DCA Bitcoin

Data dari Pintu Market menunjukkan performa impresif Bitcoin dalam dua tahun terakhir.

Aset kripto terbesar ini mengalami kenaikan 550% dalam periode dua tahun dan 60% dalam satu tahun terakhir.

Pada 11 November, harga Bitcoin mencapai sekitar Rp1,7 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp35,4 triliun.

Simulasi menarik bisa dilihat dari periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025. Seorang investor yang menjalankan strategi DCA Bitcoin dengan alokasi Rp2.000.000 per bulan mengumpulkan total modal Rp24.000.000 selama setahun.

Dalam periode tersebut, Bitcoin mengalami fluktuasi ekstrem dari titik terendah Rp837 juta hingga rekor tertinggi Rp2 miliar.

Konsistensi investor dalam membeli Bitcoin setiap bulan membuahkan hasil signifikan.

Dengan harga Bitcoin per Agustus 2025 di kisaran Rp1,85 miliar, nilai kepemilikan investor mencapai Rp36,72 juta.

Strategi DCA sederhana ini menghasilkan keuntungan sekitar Rp12,72 juta atau 53% dari modal awal.

Implementasi Praktis DCA di Platform Pintu

Penerapan strategi DCA di platform crypto seperti Pintu semakin dipermudah dengan fitur nabung rutin.

Investor bisa mengatur pembelian otomatis kripto favorit mereka tanpa harus melakukan transaksi manual setiap periode.

Langkah-langkah menggunakan fitur DCA di Pintu cukup straightforward. Setelah masuk ke aplikasi, pengguna bisa mengakses laman Nabung Rutin dan membuat jadwal baru.

Pemilihan aset kripto tersedia berbagai pilihan termasuk BTC, ETH, dan SOL.

Fitur ini bahkan mendukung nabung rutin 50 aset kripto sekaligus untuk diversifikasi maksimal.

Keamanan menjadi prioritas utama dalam implementasi DCA di Pintu. Platform ini diawasi oleh OJK dan CFX, memberikan jaminan regulasi bagi investor Indonesia. S

elain fitur trading, Pintu juga menyediakan edukasi kripto melalui Pintu Academy yang diperbarui secara berkala.

Perkembangan strategi DCA di Indonesia menunjukkan tren positif seiring dengan meningkatnya literasi kripto.

Investor semakin menyadari pentingnya pendekatan sistematis dalam menghadapi volatilitas pasar.

Dengan tools yang semakin canggih dan akses yang mudah, DCA diprediksi akan tetap menjadi pilihan strategi investasi kripto yang relevan di masa depan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU