Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Snapdragon 8 Gen 5 Unggul di AnTuTu, Hanya 14% di Bawah Elite Gen 5

BACA JUGA

Selular.id – Qualcomm akan segera meluncurkan Snapdragon 8 Gen 5 pada 26 November mendatang, dan hasil benchmark AnTuTu terbaru menunjukkan performa yang mengesankan. Chipset non-flagship ini hanya 14 persen lebih lambat dibandingkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, menunjukkan kemajuan signifikan Qualcomm dalam segmen non-top-tier.

Berdasarkan hasil AnTuTu yang dibagikan Abhishek Yadav di platform X, perangkat dengan Snapdragon 8 Gen 5 berhasil mencetak skor 3,56 juta poin. Angka ini hanya selisih tipis dari Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang diprediksi mampu mencapai 4 juta poin dalam benchmark yang sama. Perbedaan 14 persen ini menjadi bukti nyata bahwa Qualcomm berhasil menciptakan alternatif yang kompetitif untuk partner yang tidak ingin mengeluarkan biaya besar untuk chipset flagship.

Snapdragon 8 Gen 5 dikabarkan akan menggerakkan OnePlus Ace 6T yang langsung menjalankan Android 16, dilengkapi dengan RAM 16GB LPDDR5X dan penyimpanan 1TB UFS 4.1. Meskipun beroperasi pada kecepatan clock yang lebih rendah, chipset ini tetap menggunakan konfigurasi cluster ‘2 + 6’ yang sama dengan varian Elite. Core performanya berjalan pada 3,80GHz sementara core efisiensi pada 3,32GHz.

Perbandingan performa Snapdragon 8 Gen 5 dan Elite Gen 5 di AnTuTu

Kinerja yang hampir menyamai flagship ini membuat Snapdragon 8 Gen 5 menjadi pilihan menarik bagi vendor smartphone. Seperti yang terlihat dalam Vivo S50 Pro Mini yang juga menggunakan chipset sama, performanya cukup menjanjikan untuk segmen mid-high end.

Penggunaan teknologi 3nm ‘N3P’ yang sama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjadi faktor penting dalam efisiensi daya chipset ini. Dengan clock speed yang lebih rendah, Snapdragon 8 Gen 5 berpotensi menghindari masalah overheating yang kerap dialami chipset flagship, meskipun klaim ini masih perlu pembuktian lebih lanjut melalui pengujian komprehensif.

Hasil benchmark retail Snapdragon 8 Gen 5 ternyata lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa chipset ini mampu memberikan performa lebih baik dari ekspektasi awal. Beberapa vendor sudah mulai mengadopsi chipset ini, seperti terlihat dalam Motorola X70 Ultra yang muncul di Geekbench dengan Snapdragon 8 Gen 5.

Strategi Qualcomm dalam menghadirkan varian non-flagship dengan performa hampir menyamai flagship menunjukkan perubahan pendekatan dalam pasar chipset mobile. Perusahaan tidak hanya fokus pada segmen high-end, tetapi juga memperkuat posisi di segmen menengah atas yang memiliki potensi pasar lebih luas.

Grafik performa Snapdragon 8 Gen 5 di berbagai benchmark

Keberhasilan Vivo S50 Pro Mini yang unggul dari X200 Ultra berkat Snapdragon 8 Gen 5 membuktikan bahwa chipset ini mampu bersaing dengan perangkat yang menggunakan chipset lebih tinggi. Ini menjadi sinyal positif bagi konsumen yang menginginkan performa premium dengan harga lebih terjangkau.

Dengan peluncuran resmi yang tinggal hitungan hari, Snapdragon 8 Gen 5 diprediksi akan menjadi pilihan utama bagi banyak vendor smartphone tahun depan. Kombinasi performa solid, efisiensi daya yang baik, dan harga yang kompetitif membuat chipset ini layak dipertimbangkan sebagai alternatif varian flagship.

Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa Qualcomm serius dalam mengisi celah pasar antara segmen mid-range dan flagship. Dengan menghadirkan chipset yang hampir menyamai performa flagship namun dengan harga lebih masuk akal, perusahaan membuka peluang baru bagi partner dan konsumen di berbagai segmen pasar.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU