Selular.id – Poco F8 Pro semakin mendekati peluncuran globalnya. Perkembangan terbaru datang dari database sertifikasi TDRA (Telecommunications and Digital Government Regulatory Authority) Uni Emirat Arab, yang mengonfirmasi kehadiran smartphone flagship ini di pasar UAE.
Sertifikasi ini memperkuat laporan sebelumnya bahwa perangkat ini kemungkinan akan dijual tanpa charger dalam kemasan dan menawarkan pengalaman audio yang di-tune oleh Bose.
Berdasarkan listing TDRA, Poco F8 Pro tercatat dengan nomor model 2510DPC44G dan terdaftar di bawah nomor registrasi peralatan ER53041/25.
Seperti umumnya sertifikasi semacam ini, listing tersebut tidak mengungkap spesifikasi teknis perangkat secara detail. Namun, langkah ini merupakan indikator kuat bahwa proses persiapan peluncuran resmi sedang berjalan lancar.
Perangkat ini dikabarkan merupakan versi rebranded dari Redmi K90 yang telah diluncurkan di China pada Oktober 2025.
Jika kabar ini terbukti benar, Poco F8 Pro diharapkan dapat menghadirkan layar AMOLED berkualitas flagship, chipset Snapdragon 8 Elite, dan sistem audio dengan tuning Bose yang menjanjikan pengalaman multimedia yang imersif.
Sebelumnya, Poco F8 Pro dikabarkan tidak akan menyertakan charger di dalam kotak, mengikuti tren industri yang mulai mengurangi aksesori bawaan.
Selain di UAE, perangkat ini juga telah terlihat di platform sertifikasi IMDA (Singapore) dan NBTC (Thailand), mengisyaratkan rencana peluncuran yang lebih luas di kawasan global. Kehadiran di berbagai negara ini menunjukkan strategi ekspansi agresif dari sub-brand Xiaomi ini untuk menjangkau lebih banyak pasar internasional.
Baca Juga:
Bersamaan dengan Poco F8 Pro, perangkat Redmi lainnya juga muncul dalam database TDRA. Perangkat yang diyakini sebagai Redmi Note 15 Pro 4G ini membawa nomor model 25100RA69G dan nomor registrasi ER53042/25.
Sertifikasi Redmi Note 15 Pro 4G ini mengonfirmasi rilisnya di UAE, menyusul penampakan sebelumnya di EEC dan IMDA.
Meskipun varian 5G-nya sudah resmi diluncurkan di China, versi 4G ini kemungkinan merupakan model eksklusif untuk pasar internasional.
Kehadiran kedua perangkat ini dalam database sertifikasi TDRA menunjukkan bahwa Xiaomi dan sub-brand-nya sedang mempersiapkan gelombang peluncuran produk baru di berbagai pasar global sebelum akhir tahun.
Strategi rebranding yang dilakukan Poco bukanlah hal baru dalam industri smartphone. Beberapa model sebelumnya, seperti yang terlihat dalam kemunculan Redmi K90 Pro di database IMEI, juga mengindikasikan pola serupa.
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya pengembangan sekaligus menawarkan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif.
Dengan sertifikasi yang telah diperoleh di beberapa negara, peluncuran resmi Poco F8 Pro dan Redmi Note 15 Pro 4G diprediksi akan segera terjadi.
Meskipun sertifikasi tidak memberikan gambaran detail mengenai spesifikasi, langkah ini menegaskan komitmen Xiaomi dalam memperkuat posisinya di pasar smartphone global, khususnya di segmen menengah atas yang semakin kompetitif.
Perkembangan ini juga sejalan dengan bocoran sebelumnya mengenai fokus pada kamera unggulan untuk varian Pro dan Ultra dari seri yang sama.
Industri teknologi terus menantikan kehadiran resmi Poco F8 Pro dan bagaimana perangkat ini akan memposisikan diri di tengah persaingan smartphone flagship yang semakin ketat.
