Selasa, 25 November 2025
Selular.ID -

Pintu Ungkap Tiga Narasi Kunci Masa Depan Kripto Global

BACA JUGA

Selular.id – PT Pintu Kemana Saja (PINTU) mengungkap tiga narasi kunci yang akan membentuk masa depan industri cryptocurrency global dalam panel diskusi Web3 Week Asia 2025.

Tiga narasi tersebut meliputi Exchange-Traded Fund (ETF), regulasi stablecoin GENIUS Act, dan tokenisasi Real-World Asset (RWA) yang dianggap sebagai fondasi perkembangan industri dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Jonathan Hartono, Sr. Strategy & Business PINTU, menyampaikan pandangannya dalam sesi panel bertajuk “The Crypto Narratives of 2026:

What Retail Investors Should Watch Next” yang digelar di ajang Web3 Week Asia 2025.

Menurut Jonathan, ketiga narasi ini sudah menunjukkan perkembangan signifikan dalam tiga tahun terakhir melalui pembukaan infrastruktur dan regulasi pendukung.

“Melihat narasi di crypto sebenarnya kita sudah mendapatkan banyak clue tiga tahun ke belakang ini, di mana beberapa infrastruktur dan regulasi sudah di-unlock,” ujar Jonathan Hartono.

Spot Bitcoin ETF dan Dampaknya

Narasi pertama yang diungkap Jonathan adalah produk spot Bitcoin ETF Amerika Serikat yang resmi mendapat persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Januari 2024. Perkembangan ini menjadi tonggak penting dalam adopsi aset kripto secara institusional.

Data terbaru menunjukkan arus masuk spot Bitcoin ETF pada 7 Oktober 2025 telah menembus US$5,95 miliar atau setara hampir Rp100 triliun.

Persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC membuka babak baru dalam sejarah investasi kripto, dimana investor ritel kini dapat mengakses Bitcoin melalui produk yang teregulasi.

Perkembangan ini sejalan dengan meningkatnya minat investor Indonesia terhadap aset kripto, sebagaimana tercermin dalam laporan yang menunjukkan alokasi investasi kripto investor Indonesia naik menjadi 8%.

Regulasi Stablecoin GENIUS Act

Narasi kedua yang menjadi perhatian adalah regulasi stablecoin melalui GENIUS Act yang disahkan menjadi Undang-Undang oleh Presiden AS Donald Trump pada Juli 2025.

Jonathan menjelaskan bahwa GENIUS Act didorong oleh pemerintah AS untuk meningkatkan dominasi mata uang dolar dalam ekosistem keuangan digital global.

“GENIUS Act kemungkinan besar akan muncul infrastruktur dan protokol yang meng-unlock use case dari stablecoin dan bisa jadi mengubah industri finansial internasional dalam lima sampai 10 tahun ke depan,” tambah Jonathan.

Perubahan ini akan mempengaruhi berbagai aspek transaksi keuangan, mulai dari cara menabung hingga melakukan pembayaran, sehingga masyarakat perlu beradaptasi dengan inovasi yang telah memiliki kunci dan dorongan regulasi.

Regulasi stablecoin ini menjadi penting mengingat perannya dalam transaksi kripto sehari-hari.

Platform trading kripto seperti yang dibahas dalam artikel tentang aplikasi trading kripto terlengkap di Indonesia sangat bergantung pada stablecoin untuk memfasilitasi transaksi yang stabil.

Tokenisasi Real-World Asset (RWA)

Narasi ketiga yang diidentifikasi PINTU adalah tokenisasi Real-World Asset (RWA) yang di Indonesia baru dibuka pembahasannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jonathan melihat potensi besar dalam tokenisasi ini, terutama mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah.

“Early adopters sudah mulai bergerak dan melirik tokenisasi ini dan kita berharap ke depan sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya ini bisa ditokenisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Jonathan.

Berdasarkan publikasi e-magazine OJK berjudul “Beyond Infinity Tokenisasi Real World Assets” pada Juni 2025, tokenisasi RWA dapat menjadi jembatan inklusivitas investasi di Indonesia.

Laporan dari InvestaX menunjukkan total nilai pasar tokenisasi RWA terus meningkat dan telah melampaui US$30 miliar pada kuartal III-2025.

Beberapa produk tokenisasi yang mendorong peningkatan ini antara lain kredit swasta ($17 miliar), Obligasi AS ($7,3 miliar), dan komoditas ($2 miliar).

Tokenisasi RWA memungkinkan aset berwujud seperti obligasi, real estate, uang, hingga komoditas dapat dijadikan token dan berpotensi menjadi jaminan dalam Decentralized Finance (DeFi).

Menurut penjelasan dari Pintu Academy, tokenisasi aset adalah proses yang membuat hak kepemilikan terhadap suatu aset dapat direpresentasikan sebagai token dan disimpan dalam blockchain.

Proses ini memberikan manfaat seperti meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas aset, mempermudah penentuan harga pasar, mengurangi biaya manajemen dan transaksi, serta menjamin transparansi proses.

Perkembangan tokenisasi ini juga sejalan dengan munculnya berbagai instrumen investasi digital baru, termasuk delapan token xStocks untuk investor kripto yang menawarkan diversifikasi portofolio.

Implikasi bagi Investor

Jonathan menegaskan bahwa meskipun ketiga narasi ini mungkin belum terasa dampak penuhnya dalam satu tahun, dalam lima tahun ke depan gambaran perkembangan industri akan semakin jelas.

“Kuncinya sudah terbuka, kita masih ada di fase early adopters, dan seiring waktu publik akan semakin mampu membaca ke mana arah industri bergerak,” jelasnya.

Namun, Jonathan mengingatkan bahwa para investor tetap perlu membekali diri dengan melakukan riset mandiri, mengedukasi diri, dan menerapkan manajemen risiko yang disiplin agar tetap aman dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Pendekatan investasi yang hati-hati ini penting mengingat kompleksitas industri kripto yang masih berkembang, termasuk tantangan regulasi yang diangkat dalam film dokumenter Netflix tentang pencucian uang kripto.

Web3 Week Asia 2025 yang diselenggarakan oleh Blockchainity dengan tema “The Capital’s Crypto Conference” menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk berbagi pandangan tentang masa depan kripto.

Pintu kembali berpartisipasi sebagai sponsor dalam kegiatan ini, melanjutkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat tentang perkembangan industri cryptocurrency di Indonesia.

Sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) yang terdaftar resmi di OJK dan anggota Bursa Kripto CFX, Pintu terus berfokus pada pengembangan aplikasi all-in-one dengan tampilan intuitif, konten edukasi in-app, dan beragam fitur seperti Pintu Earn, Pintu Staking, Auto DCA, Web3 wallet, serta Pintu Pro untuk memenuhi kebutuhan investor kripto baru dan trader profesional.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU